Preparasi Prekursor Sintesis Nanopartikel TiO Uji Aktivitas Antiburam TiO

25

2. Bahan yang Digunakan

a. TiCl 4 p.a Merck b. AgNO 3 p.a Merck c. H 2 O 2 p.a Merck d. NH 4 OH pekat e. Akuades f. Aseton g. Etanol h. Minyak Parafin

D. Prosedur Penelitian

1. Preparasi Prekursor

a. Titanium tetraklorida TiCl 4 sebanyak 100 mL dimasukkan ke dalam gelas beker. b. Campuran H 2 O 2 dipersiapkan di dalam buret yang berada di lemari asam. c. Kemudian campuran H 2 O 2 ditambahkan tetes demi tetes ke dalam gelas beker hingga terbentuk endapan kekuningan. d. Proses penyaringan dilakukan setelah endapan terbentuk dan mengeringkan dengan temperatur 80 o C.

2. Sintesis Nanopartikel TiO

2 -tersensitifikan AgCl TiO 2 AgCl a. Sebanyak 5 gram prekusor mengandung ion Cl - dimasukkan dalam erlenmeyer berukuran 50 mL. Akuades sebanyak 50 mL dimasukkan dalam 26 gelas erlenmeyer, dan diaduk selama 1 jam dengan pengaduk magnet sebagai campuran a. b. Sejumlah gram perak mengandung ion Ag + dengan variasi 0; 0,5; 1,5; 3 dan 5 Lampiran 1 dicampurkan dengan akuades di dalam gelas beker sebagai campuran b. c. Campuran a dan campuran b dicampurkan sebagai campuran TiO 2 tersensitifkan AgCl atau campuran c. d. Campuran c ditambahkan NH 4 OH tetes demi tetes hingga pH ~10, kemudian ditambahkan dengan tetrametil amonium hidroksida. e. Campuran c diaduk dengan pengaduk magnet serta dipanaskan hingga temperatur 150 o C di dalam peralatan refluks selama 6 jam. f. Campuran hasil refluks didinginkan selama ±24 jam. g. Campuran hasil refluks disaring dengan kacamasir, kemudian dikeringkan menggunakan oven pada temperatur 110 o C. p. Endapan dikarakterisasi dengan XRD dan Spektrofotometer Diffuse Reflectance -UV DR-UV . q. Hasil sampel ditandai sebagai V 1 -V 5 untuk variasi perak 0; 0,5; 1,5; 3; dan 5.

3. Uji Aktivitas Antiburam TiO

2 -tersentifikan AgCl TiO 2 AgCl a. Sampel V 1 ditimbang sebanyak 0.025 gram kemudian dimasukkan ke dalam gelas beker. 27 b. Akuades sebanyak 25 mL dimasukkan ke dalam gelas beker sambil diaduk dengan pengaduk magnet selama 15 menit sehingga terbentuk suspensi V 1 . c. Dua buah kaca preparat disiapkan dan dicuci dengan etanol dan aseton. d. Salah satu kaca preparat dicelupkan ke dalam suspensi V 1 sedangkan kaca preparat yang lain tanpa dilakukan pencelupan. e. Kedua kaca preparat dikeringkan pada temperatur kamar dan ditetesi satu tetes air pada masing-masing kaca preparat. f. Kedua kaca preparat disinari dengan sinar UV dan sinar matahari tidak langsung. g. Mengamati pengurangan sudut kontak air terhadap permukaan kaca preparat dengan foto sampel setiap 4 menit dihitung t=0 menit sampai 40 menit. h. Langkah a-g adalah kontrol yaitu pada sampel V 1 TiO 2 AgCl 0. i. Langkah diatas diulangi untuk sampel V 2 -V 5 sebagai pembanding kontrol.

E. Diagram Alir