pada kurangnya frekuensi hubungan seksual pasangan, sehingga kesempatan terjadinya konsepsi juga sangat rendah.
E. Pengaruh Obesitas Terhadap Infertil
1. Obesitas Disebabkan Disfungsi Ovulasi.
Disfungsi ovulasi merupakan gangguan keseimbangan hormon tubuh yang menyebabkan obesitas pada pria dan wanita obesitas.
Ketidakteraturan tingkat hormon seperti androgen, estrogen, dan progesteron benar-benar dapat mengubah siklus menstruasi wanita.
Padahal, tingkat optimal hormon ini sangat penting untuk kehamilan. Timbunan lemak di ovarium juga dapat mengganggu perkembangan
embrio dan mengakibatkan keguguran Dr Abhay Agrawal.
2. Obesitas dan Sindrom Ovarium Polikistik
Penyebab utama masalah kesuburan pada wanita dikenal sebagai sindrom ovarium polikistik PCOS, dimana sejumlah besar kista
kecil muncul di ovarium sebagai akibat dari ketidakseimbangan hormon. Gangguan dalam ovulasi wanita dan siklus menstruasi sebagai akibat dari
kenaikan berat badan tidak sehat berdampak negatif terhadap sistem reproduksi serta menyebabkan kesulitan hamil. Modifikasi gaya hidup
seperti kebiasaan makan yang disiplin, tingkat peningkatan aktivitas fisik sehari-hari, dan olahraga teratur sangat penting untuk menjaga berat
badan yang sehat. Sementara ini, cara konvensional penurunan berat badan dapat bekerja dengan baik untuk individu obesitas. Namun pada
orang yang mengidap obesitas tak sehat, orang dengan indeks massa
Universitas Sumatera Utara
tubuh lebih besar dari 37,5 kgmeter berat badan hampir mustahil untuk menurunkan berat badan melalui diet dan olahraga saja.
Hasil obesitas tak sehat mengalami perubahan permanen dalam metabolisme. kini dianggap sebagai gangguan medis yang memerlukan
pengobatan klinis melalui operasi penurunan bariatrik. Bedah bariatrik telah diterima sebagai solusi paling efektif untuk mencapai penurunan
berat badan berkelanjutan pada pasien obesitas tak sehat.
3. Produksi Sperma Rendah, Disfungsi Ereksi, dan Obesitas
Kasus-kasus infertilitas yang disebabkan obesitas tidak saja memberikan dampak buruk bagi wanita. Pada pria terdapat hubungan kuat
antara berat badan meningkat dengan rendahnya produksi sperma serta disfungsi ereksi.
Obesitas sangat terkait dengan kemandulan pada pria. lemak memroduksi estrogen. Dan laki-laki dengan sel lemak berlebih, lebih
banyak menghasilkan estrogen dibandingkan pria dengan berat badan normal. Jadi salah satu penyebab paling umum kemandulan pria adalah
produksi sperma yang abnormal Dr Motwani. Obesitas sendiri adalah akar penyebab komplikasi medis.
pengobatan untuk infertilitas terkait obesitas pada pria dan wanita harus mencakup pendekatan yang difokuskan pada mengobati obesitas itu
sendiri. Faktor genetik yang menyebabkan obesitas mungkin di luar kendali, tapi memodifikasi gaya hidup berperan penting dalam
Universitas Sumatera Utara
mempertahankan berat badan yang sehat dan meningkatkan kualitas hidup seseorang.
4. Hubungan Antara Obesitas Dengan Kehamilan