Pembahasan HASIL DAN PEMBAHASAN

berpengetahuan cukup sebanyak 8 orang 12,7. yang berpengetahuan kurang sebanyak 1 orang 1,6 . Yang memiliki pekerjaan sebagai PNS, yang berpengetahuan baik sebanyak 9 orang 14,3 , berpengetahuan cukup sebanyak 21 orang 33,33, yang berpengetahuan kurang sebanyak 1 orang 1,6 . 1. pengetahuan Secara keseluruhan pengetahuan ibu tentang dampak kegemukan terhadap infertile terbagi atas baik, cukup dan kurang. Untuk melihat data yang telah dikumpul dapat dilihat di tabel bawah ini : Tabel 5.6 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Ibu Tentang Dampak Kegemukan Terhadap Infertile Tahun 2013 Variabel Frekuensi Persentase Baik 11 17,5 Cukup 37 58,73 Kurang 15 23,8 Total 63 100 Berdasarkan tabel 5.6 kategori pengetahuan menunjukkan hampir seluruh memiliki pengetahuan cukup tentang kegemukan terhadap infertile sebanyak 37 responden 58,73 .

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan ibu tentang dampak kegemukan terhadap infertile di klinik halim infertilities center diperoleh data yang merupakan keadaan nyata dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 63 responden. Data tersebut dijadikan tolak ukur dalam melakukan pembahasan dan sebagai hasil akhir dapat dijabarkan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 5.1 dapat dilihat bahwa ibu usia diatas 25-30 tahun sebanyak 61,9 . Makin tua umur seseorang maka proses-proses perkembangan mentalnya bertambah baik, akan tetapi pada umur tertentu, bertambahnya proses perkembangannya mental ini tidak secepat seperti ketika berumur belasan tahun, sehingga daya ingat seseorang salah satunya dipengaruhi oleh umur. Berdasarkan tabel 5.1 dapat dilihat bahwa ibu bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil PNS yaitu sebanyak 47,6. Lingkungan pekerjaan juga dapat menjadikan seseorang memperoleh pengalaman dan pengetahuan cukup secara langsung maupun tidak langsung. Hal tersebut karena lingkungan pekerjaan membuat adanya interaksi antar sesama sehingga pengetahuan tentang kegemukan terhadap infertil dapat disampaikan. Berdasarkan tabel 5.1 dapat dilihat bahwa ibu pendidikan ibu terbanyak pada perguruan tinggi PT yaitu 25 orang 39,7 . pendidikan mempengaruhi pengetahuan seseorang dimana semakin tinggi pendidikan seseorang semakin mudah pula mereka menerima informasi dan semakin banyak pula pengetahuan yang dimilikinya mubarrak, 2007. Berdasarkan tabel 5.3 dapat dilihat bahwa pengetahuan yang dipengaruhi oleh umur mayoritas pada umur 25-35 yang berpengetahuan cukup sebanyak 29 orang 46,23 . Berdasarkan tabel 5.4 dapat dilihat bahwa pengetahuan yang dipengaruhi oleh pendidikan mayoritas terdapat pada PT perguruan tinggi sebanyak 18 orang 28,57. Berdasarkan tabel 5.5 dapat dilihat bahwa pengetahuan yang di pengaruhi oleh pekerjaan mayoritas terdapat pada PNS sebanyak 21 orang 33,33 . Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil penelitian diketahui pada tabel 5.6 dapat dilihat bahwa dari 63 ibu yang diteliti ditemukan mayoritas ibu berpengetahuan cukup tentang kegemukan terhadap infertile di klinik halim infertilities center sebanyak 37 orang 58,73. Pengetahuan yang cukup ini dapat dilatarbelakangi oleh umur, pendidikan dan pekerjaan. Umur dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang karena semakin bertambahnya umur seseorang maka akan terjadi perubahan pada aspek fisik dan psikologis mental. Pada aspek psikologis atau mental taraf berpikir seseorang semakin matang Mubarak, 2007. Menurut asumsi peneliti dari hasil penelitian, banyaknya responden yang berpengetahuan cukup tentang kegemukan terhadap infertil di pengaruhi oleh beberapa faktor, hal ini sesuai dengan teori mubarak 2011 tentang faktor- faktor yang mempengaruhi pengetahuan sepetri umur, pendidikan,informasi, pekerjaan Dll. Bahwa semakin tua umur seseorang maka taraf berfikir seseorang maka semakin mudah pula untuk menerima informasi dan pada akhirnya akan semakin bertambah pula pengetahuan seseorang. Hal ini sesuai dengan pendapat raya S, Raya M, pada penelitiannya tentang kegemukan trhadap infertil yang hasilnya cukup sebanyak 21 orang 42 . Hal ini dikarenakan kurangnya informasi dan rendahnya pendidikan. Universitas Sumatera Utara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN