Sejarah Pendirian CU Cinta Kasih

39

BAB IV HASIL DAN INTERPRETASI DATA

4.1 Sejarah Pendirian CU Cinta Kasih

Koperasi kredit lahir pertama sekali di Jerman tahun 1889 dan menyebar di negara-negara Eropa dan Asia. Masuk ke Indonesia Jakarta tahun 1970 yang dikembangkan oleh BK3I Badan Koordinasi Koperasi Kredit Indonesia, BK3I adalah Lembaga yang berazaskan Pancasila, yang selalu bekerjasama dengan pemerintah dalam hal ini Departemen Koperasi.Koperasi kredit lahir pertama sekali di Jerman tahun 1889 dan menyebar di negara-negara Eropa dan Asia. Masuk ke Indonesia Jakarta tahun 1970 yang dikembangkan oleh BK3I Badan Koordinasi Koperasi Kredit Indonesia, BK3I adalah Lembaga yang berazaskan Pancasila, yang selalu bekerjasama dengan pemerintah dalam hal ini Departemen Koperasi.Credit Union CU yang lazim disebut koperasi kredit merupakan kumpulan orang-orang yang saling percaya yang bersama-sama mengorganisir diri untuk menyediakan pelayanan bagi sesama mereka. Koperasi kreditCredit Union berasal dari bahasa Yunani Credere yang berarti kepercayaan, dengan demikian dasar koperasi kredit adalah kepercayaan. Kini CU telah berkembang dengan pesat keseluruh daerah dipenjuru tanah air. Di Sumatera Utara berdiri tahun 1971 dengan BK3D Badan Koordinasi Koperasi Kredit Daerah yang membawahi semua kopdit primer yang berpusat di Pematang Siantar. Berdasarkan hasil data Statistik Kopdit Binaan Puskopdit Bekatigade Sumatera Utara terdapat 83 CU yang bernaung di bawahnya, dan 40 untuk di wilayah Medan-Langkat terdapat 7 nama CU yang bernaung di bawahBK3D seperti: Karya Murni, Harapan Kita, Rukun Damai, Cinta Kasih, Karya Murni Binjai, Tunas Karya dan Karya Bersama. BK3D ini dikoordinir oleh BK3I yang berpusat di Jakarta. CU Cinta Kasih yang merupakan salah satu wadah koperasi kredit ditingkat primer yang ada di Sumatera Utara berdiri pada tahun 1990 yang berawal dari sebuah perkumpulan doa agama Khatolik di wilayah Pulo Brayan. CU ini pertama sekali diperkenalkan oleh Pastur Hubertus Tamba yang pada saat itu adalah seorang pastur di katedral Jl. Pemuda Medan. Perkumpulan doa tersebut berada di lingkungan St.Bonaventura yang berada di wilayah Pulo Brayan Kota Lrg I. Lingkungan St.Bonaventura ini adalah salah satu lingkungan doa dari 12 lingkungan yang ada di Paroki Katedral. Alasan mengapa dibentuknya CU di lingkungan St.Bonaventura karena sebagian besar anggota perkumpulan tersebut termasuk kategori ekonomilemah miskin. Melihat kondisi perekonomian anggotanya yang begitu rendah, Pastor Hubertus Tamba merasa tergugah sehingga beliau menyarankan untuk didirikannya koperasi simpan pinjam di lingkungan St.Bonaventura. Anggota perkumpulan doa menyambut dengan baik usulan Pastor tersebut. Namun sebagian besar anggota perkumpulan belum begitu mengenal kegiatan CU, sehingga Pastor Hubertus meminta bantuan Suster Nikasya Sihombing untuk memperkenalkan CU di luar kegiatan doa lingkungan. Suster Nikasya adalah salah seorang Suster yang bernaung di Paroki KatedralPematang Siantar, di mana kegiatan CU ini sudah ada dan berjalan di Paroki tersebut. 41 Dengan adanya koperasi simpan pinjam ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan taraf hidup anggotanya menjadi lebih baik dari sebelumnya. Untuk menunjang hal tersebut maka setiap calon anggota maupun anggota wajib menerima pendidikan mengenai pengetahuan berkoperasi, karena hanya melalui pendidikanlah dapat merubah pola pikir para anggotanya bagaimana berkoperasi dengan baik. Adanya pendidikan ini jugalah yang membuat anggota lingkungan St.Bonaventura yang semula belum mengenal koperasi kredit menjadi lebih mengenal maksud dan tujuan kegiatan dalam kopdit tersebut. Pada awalnya CU di lingkungan St.Bonaventura diberi nama CU Santa Maria, di mana anggota lingkungan St.Bonaventura hanya berjumlah 20 orang dan mereka diwajibkan menabungkan uang sebesar Rp 10.000orang. Uang yang ditabung bersama itu dapat langsung dipinjamkan kepada mereka yang memerlukan modal untuk tujuan produktif dan kesejahteraan. Ketua, wakil ketua dan bendahara dipilih dari anggota dan pada saat itu mereka belum memiliki kantor tetap karena hanya berjumlah 20 anggota saja sehingga diputuskan rumah ketua sebagai kantor CU sementara. Setelah satu tahun CU Santa Maria berdiri diadakan Rapat Anggota Tahunan RAT, pada saat RAT inilah para anggota diminta untuk memberikan masukan untuk mengubah nama CU Santa Maria. Hal ini dilakukan mengingat nama Santa Maria dianggap terlalu bersifat ke Katolikan agamasentris sehingga mereka memutuskan untuk mengubahnya. Pada saat RAT Rapat Anggota Tahunan tersebut para anggota diberi kesempatan untuk memberikan nama baru yang sesuai dengankeinginan mereka, dan ada beberapa nama yang diusulkan anggota sebagai pengganti nama CU Santa Maria seperti 42 CU Solidaritas dan CU Cinta Kasih. Kebanyakan dari anggota tersebut memilih nama CU Cinta Kasih sebagai pengganti nama CU yang baru dan akhirnya diputuskan bersama untuk memakai nama CU Cinta Kasih dalam kegiatan koperasi di lingkungan St.Bonaventura. Pada tanggal 5 Mei 1990 CU Cinta Kasih diresmikan dan setelah tiga tahun berdirinya CU tersebut telah menunjukkan hasil yang signifikan, ini dapat dilihat dari kehidupan anggotanya yang menjadi lebih baik dari sebelumnya terutama dalam perekonomian. Perbaikan kondisi ekonomi terjadi karena anggota CU ini memanfaatkan pinjaman uang dari CU yang digunakan sebagai suntikan modal baru serta pengelolaan yang tepat melalui bimbingan dari CU dimana rata- rata anggotanya adalah pedagang. Setelah beberapa waktu CU Cinta Kasih yang pada awalnya diperuntukkan kepada anggota perkumpulan doa St.Bonaventura, namun pada tahun 1994 memutuskan untuk menerima anggota non Katolik. Keputusan ini diambil setelah pihak CU Cinta Kasih melakukan studi banding ke CU Pardomuan di Dolok Sanggul yang dimotori oleh Pastor Libreak. Studi banding dan pelatihan itulah yang memberikan pandangan dan kesimpulan baru kepada CU Cinta Kasih untuk membuka diri dan akhirnya memutuskan memberikan ruang dan kesempatan kepada calon anggota non- katolik dan di luar lingkungan St.Bonaventura untuk menjadi anggota CU Cinta Kasih. Secara resmi pada tahun 1996 CU Cinta Kasih menerima anggota secara umum dan tidak terikat pada kekatolikan yang berarti bahwa CU Cinta Kasih menerima siapa saja yang ingin menjadi anggotanya tanpa membedakan suku dan agama, hal yang menjadi prioritas utama adalah keinginan untuk menabung uang di antara para anggotanya sehingga dapat tercipta modal bersama yang pada 43 akhirnya dapat dipinjamkan bagi mereka dengan bunga yang layak untuk tujuan produktif dan kesejahteraan. Dalam proses penerimaan anggota CU terlebih dahulu dilihat wilayah tempat tinggal calon anggota karena wilayah kerja CU Cinta Kasih hanya berada di sekitar Medan. Namun sejak tahun 2000 CU Cinta Kasih telah memperluas wilayah kerja mereka menjadi Wilayah Propinsi Sumatera Utara dengan Badan Hukum : 480BHKDK2.17X2000. Dalam menjalankan kegiatannya, CU Cinta Kasih berpedoman pada koperasi. Namun CU Cinta Kasih lebih berkecimpung dalam bidang pelayanan jasa keuangan saja. CU Cinta Kasih pada dasarnya merupakan koperasi kredit simpan pinjam yang beroperasi pada hal pemenuhan kebutuhan uang anggotanya. Sehingga dalam hal ini yang menjadi pedoman dalam proses peminjaman ada 3 tiga hal yang menjadi persyaratan utama bagi anggota untuk melakukan pinjaman, : 1. Tabungan hanya diperoleh dari anggota-anggotanya 2. Pinjaman hanya diberikan kepada anggota-anggotanya saja 3. Jaminan terbaik bagi pinjaman adalah watak si peminjam itu sendiri Hal ini sesuai dengan pedoman koperasi kredit, dan juga hal ini telah tercermin dalam visi dan misi dari CU Cinta Kasih, yakni : Visi Pelayanan prima dan keramah tamahan dan menjadi Kopdit terbesar no 3 di tahun 2017 di Sumatera Utara tingkat Puskopdit BK3D. Misi 44 1. Mengembangkan sikap saling tolong menolong diantara para anggota 2. Memberikan pelayanan simpan pinjam secara profesional berdasarkan prinsip- prinsip-prinsip dan manajemen koperasi kredit guna meningkatkan kesejahteraan para anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. 3. Memperkokoh struktur organisasi baik intern maupun ekstern. 4. Menjalin kerja sama dalam gerakan koperasi kredit secara horizontal maupun vertikal dengan lembaga-lembaga mitra, baik pemerintah maupun non- pemerintah. 5. Meningkatkan kualitas SDM Sumber Daya Manusia Koperasi Kredit melalui penyuluhan, pendidikan, dan pelatihan. Tujuan Kopdit CU Cinta Kasih : 1. Mengembangkan Kopdit sesuai dengan Jati diri koperasi : Organisasi, Nilai- nilai, dan prinsip koperasi. 2. Meningkatkan program pemberdayaan ekonomi, khususnya di kalangan usaha mikro kecil dan menengah dan koperasi melalui sistem simpan pinjam. 3. Mendorong kehidupan ekonomi anggota dalam kegiatan usaha mikro kecil dan menengah 4. Meningkatkan semangat dan peran serta anggota masyarakat dalam kegiatan Kopdit CU Cinta Kasih P.Brayan Medan. Ketiga prinsip tersebut mencerminkan adanya usaha swadaya dari kelompok masyarakat yang senasib sepenanggungan, karena dilakukan “Dari, 45 Oleh dan untuk Anggota”. Sedangkan caranya dilakukan melalui simpan pinjam yang berdasarkan kerjasama dan saling percaya. CU Cinta Kasih kini telah ber- Badan Hukum dengan No. 480KDK2.17x2000 dan juga telah memiliki kantor tetap yang berada di Jl. KL. Yos Sudarso No. 138-D Pulo Brayan Kota Medan. Seiring dengan meningkatnya jumlah anggota CU Cinta Kasih maka selain memiliki kantor pusat, kini CU Cinta Kasih telah memiliki 4 kantor cabang atau yang lebih dikenal dengan sebutan TPK Tempat Pelayanan Khusus yang berada di : 1. Jl. Flamboyan Raya No. 16 Tj. Selamat - Medan 2. Jl. Letjend. Jamin Ginting No.154 Padang Bulan – Medan 3. Jl. Gatot Subroto Km. 8,2 No. 18-E Kp. Lalang – Medan 4. Jl. Glugur Rimbun Tanjung Anom – Medan. . Hal inidilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada anggota CU Cinta Kasih yang telah memberikan kepercayaan kepada CU dalam hal simpan pinjam. 46 4.2 Keorganisasian 4.2.1 Identitas