Keorganisasian Bidang Usaha .1 Simpanan

65 individu. Modal sosial akan berarti jika telah terjadi interaksi dengan orang lain yang juga dipandu oleh struktur sosial. Bahwa modal sosial bisa merujuk pada hal pembentukan jaringan serta pemeliharan jaringan dan norma. Dalam filosofi ataupun konsepsi CU Cinta Kasih modal sosial adalah hal yang menjadi fondasi dalam sistem yang dijalankan oleh Credit Union. Bentuk implementasi modal sosial dapat dilihat pada bagian-bagian dari sistem kerja ataupun managerial CU Cinta Kasih, antara lain : 1. Keorganisasian 2. Bagian Perkreditan 3. Bagian Pendidikan dan Pengembangan 4. Keanggotaan Dari hal-hal diatas, dapat dilihat bagaimana cara kerja konsep modal sosial pada CU Cinta Kasih.

4.6.1 Keorganisasian

Dari sisi ini, CU Cinta Kasih melakukan tata kelola organisasi dimana struktur kepengurusan dihasilkan dalam RAT Rapat Anggota Tahunan. Kerangka ini merupakan perwujudan demokrasi bahwa, pada esensinya setiap anggota berpeluang menjadi pengurus ataupun pengawas di dalam CU Cinta Kasih, karena hal ini sesuai dengan slogan dari CU itu sendiri yakni “Dari Kita - Oleh Kita - Untuk Kita”. Untuk hal masa jabatan kepengurusan dibahas dalam RAT secara periodik yakni sekali dalam 3 tiga tahun. Dan dalam proses 66 pemilihan struktur baik pengurus ataupun pengawas sudah memiliki syarat dan aturan yang disepakati dalam mekanisme pemilihan, sehingga anggota dapat mengikuti syarat dan aturan untuk bisa menjadi calon, hal ini merupakan bentuk norma norm yang menjadi dasar keteraturan yang diciptakan untuk memelihara CU Cinta Kasih. Menurut penuturan Bapak P. Samosir selaku Manager CU Cinta Kasih, bahwa kepengurusan dalam CU Cinta Kasih adalah hasil dari model demokrasi yang menjadi prinsip dasar koperasi. Dalam gelaran RAT untuk pemilihan dan pembentukan struktur tidak pernah mengalami “chaos” atau kekacauan karena tiap-tiap anggota telah terdidik, sehingga paham fungsi dan peran RAT itu sendiri. Dan menurut penuturan beliau, bahwa untuk posisi Pengurus, Pengawas dan Manager tidak diberikan gaji oleh CU Cinta Kasih, hal ini merupakan perbedaan mendasar prinsip managerial CU dengan lembaga keuangan lain seperti bank. Fungsi tanggung jawab dan kepercayan dari modal sosial yang digunakan dalam pembentukan kepengurusan dan menciptakan model pemilihan yang demokratis serta seleksi yang maksimal. Maksud yang ingin disampaikan adalah dengan tidak melakukan sistem gaji, maka pola berpikir yang terbentuk adalah CU Cinta Kasih seperti milik sendiri, dalam arti para pengurus, pengawas dan manager bekerja sebaik mungkin selayaknya pemilik perusahaan yang melakukan pekerjaan tanpa iming-iming gaji ataupun honor. Fungsi dan peran yang telah disepakati untuk tiap-tiap posisi dari pengawas dan pengurus, serta manager, meminialisir potensi ketimpangan kerja atau “overlap” atau dengan kata lain fungsi tanggung jawab dan kepercayaan adalah hal penting untuk mendasari setiap pekerjaan dan peran dari tiap posisi. Secara keorganisasian CU Cinta Kasih juga melakukan pertemuan reguler diluar RAT 67 dengan setiap ketua kelompok dan kepala unit, hal ini juga merupakan bentuk evaluasi dan perbaikan secara langsung terhadap persoalan-persoalan kekinian yang dihadapi oleh CU Cinta Kasih, termasuk mengenai beberapa Undang- Undang yang dibuat pemerintah semakin mempersempit ruang gerak CU sebagai lembaga permodalan bukan bank. Hal ini perlu disiasati karena posisi CU Cinta Kasih merupakan antitesa dari persoalan –persoalan yang dihadapi masyarakat dalam hal keuangan ataupun permodalan, demikian yang dituturkan oleh beliau. Artinya bahwa setiap anggota dari Credit Union pada dasarnya siap menerima tanggung jawab dan kepercayaan untuk menempati posisi tersebut apabila segala kriteria yang dibutuhkan ada dalam individu tersebut.

4.6.2 Sistem Perkreditan