Hubungan antara Jenis Kelamin dengan Hipertensi Hubungan antara Stres dengan Hipertensi

60 responden 94,2. Sedangkan dari 69 responden yang tidak menderita hipertensi, responden yang berumur kurang dari sama dengan 31 tahun sebanyak 12 responden 17,4, dan yang berumur lebih dari 31 tahun sebanyak 57 82,6. Dari analisis bivariat diperoleh nilai p value = 0,0330,05, yang artinya ada hubungan antara umur dengan kejadian hipertensi. Nilai OR= 3,42 artinya umur 31 mempunyai risiko terkena hipertensi 3,42 kali lebih besar dibanding dengan umur ≤ 31.

4.2.2.2 Hubungan antara Jenis Kelamin dengan Hipertensi

Tabel 4.16 Tabel Silang Uji Kai Kuadrat Jenis Kelamin dengan Hipertensi Jenis Kelamin Kasus Kontrol Jumlah P OR N N N Laki-laki 27 39,1 23 33.3 50 36,2 0,479 1,286 Perempuan 42 60,9 46 66,7 88 63,8 Jumlah 69 100,0 69 100,0 138 100,0 Berdasarkan tabel di atas diperoleh bahwa dari 69 responden yang menderita hipertensi, 42 responden 60,9 berjenis kelamin perempuan dan 27 responden 39,1 berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan dari 69 responden yang tidak menderita hipertensi, 46 responden 66,7 berjenis kelamin perempuan dan 23 responden 33,3 berjenis kelamin laki-laki. Dari analisis bivariat diperoleh nilai p value = 0,479 0,05, yang artinya tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian hipertensi. 61

4.2.2.3 Hubungan antara Stres dengan Hipertensi

Tabel 4.17 Tabel Silang Uji Kai Kuadrat Stres dengan Hipertensi Stres Kasus Kontrol Jumlah P 0,001 OR 11,019 N N N Tinggi, skor 0-50 60 87,0 26 37,7 86 62,32 Rendah, skor 51-68 9 13,0 43 62,3 52 37,68 Jumlah 69 100,0 69 100,0 138 100,0 Berdasarkan tabel di atas diperoleh bahwa dari 69 responden yang menderita hipertensi, 9 responden 13,0 mempunyai tingkat stres rendah dan 60 responden 87,0 mempunyai tingkat stres tinggi. Sedangkan dari 69 responden yang tidak menderita hipertensi, 43 responden 62,3 mempunyai tingkat stres rendah, dan tingkat stres tinggi 26 37,7. Dari analisis bivariat diperoleh nilai p value = 0,001 0,05, yang artinya ada hubungan antara stres dengan kejadian hipertensi. Nilai OR= 11,019 artinya orang yang terkena stres mempunyai risiko terkena hipertensi 11,019 kali lebih besar dibanding dengan orang yang tidak stres. 4.2.2.4 Hubungan antara Genetik dengan Hipertensi Tabel 4.18 Tabel Silang Uji Kai Kuadrat Genetik dengan Hipertensi Genetik Kasus Kontrol Jumlah P OR N N N Ya 44 63,8 20 29,0 64 46,4 0,001 4,314 Tidak ada 25 36,2 49 71,0 74 53,6 Jumlah 69 100,0 69 100,0 138 100,0 Berdasarkan tabel di atas diperoleh bahwa dari 69 responden yang menderita hipertensi, sebanyak 25 responden 36,2 tidak ada riwayat penyakit hipertensi dalam keluarga dan sebanyak 44 responden 63,8 ada riwayat 62 penyakit hipertensi dalam keluarga. Sedangkan dari 69 responden yang tidak menderita hipertensi, sebanyak 49 responden 71,0 yang tidak ada riwayat penyakit hipertensi dalam keluarga dan sebanyak 20 responden 29,0 yang ada riwayat penyakit hipertensi dalam keluarga. Dari analisis bivariat diperoleh nilai p value = 0,001 0,05, yang artinya ada hubungan antara genetik dengan kejadian hipertensi. Nilai OR= 4,314 artinya responden yang ada keturunan hipertensi dalam keluarganya mempunyai risiko 4,314 kali lebih besar dibanding dengan responden yang dalam keluarganya tidak ada keturunan hipertensi dalam keluarganya.

4.2.2.5 Hubungan antara Aktifitas Fisik dengan Hipertensi