Beberapa model pembelajaran aktif:
1. Pembelajaran Berbasis Inquiry
Menurut Sani 2014: 88 pembelajaran berbasis Inquiry adalah pembelajaran yang melibatkan siswa dalam merumuskan pertanyaan yang
mengarahkan untuk melakukan investigasi dalam upaya membangun pengetahuan
dan makna baru, seperti didefinisikan dalam Alberta Learning sebagai berikut:
“Inquiry-based learning is a process where students are involved in their learning, formulate questions, investigate widely and the build new
underdstandings, meaning and knowledge”
Menurut Hosnan 2014: 341 ciri-ciri pembelajaran inquiry antara lain:
a. Pembelajaran inquiry menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal
untuk mencari dan menemukan; b.
Seluruh aktivitas yang dilakukan oleh siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari suatu yang dipertanyakan, sehingga
diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri; c.
Tujuan dari penggunaan pembelajaran inquiry adalah mengembangkan kemampuan
berpikir secara
sistematis, logis,
dan kritis,
atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental.
Pembelajaran inquiry merupakan pembelajaran yang banyak dianjurkan, karena strategi ini memiliki beberapa keunggulan diantaranya sebagai berikut:
a. Pembelajaran inquiry menekankan kepada pengembangan aspek kognitif,
afektif, dan psikomotorik secara seimbang, sehingga pembelajaran inquiry ini lebih dianggap bermakna;
b. Pembelajaran inquiry dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar
sesuai dengan gaya belajar mereka; c.
Inquiry merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar sebagai proses
perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman; d.
Pembelajaran ini dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Artinya siswa yang memiliki kemampuan
belajar bagus tidak akan terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar.
Di samping memiliki keunggulan, pembelajaran inquiry juga memiliki kelemahan, diantaranya sebagai berikut:
a. Kesulitan dalam mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa;
b. Pembelajaran yang telah direncanakan tidak sesuai dengan kebiasaan siswa
dalam belajar; c.
Kadang-kadang dalam mengimplementasikan memerlukan waktu yang panjang sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang
telah ditentukan; PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa
menguasai materi pelajaran, maka pembelajaran inquiry ini akan sulit diimplementasikan oleh setiap guru.
2. Discovery Learning