Kelengkapan Alat Laboratorium Data dan Analisis

Observasi dan wawancara telah dilakukan peneliti dan direkam dalam bentuk dokumentasi foto dan rekaman suara. Observasi dan wawancara dilaksanakan pada waktu istirahat sekolah, sehingga tidak mengganggu proses pembelajaran di sekolah yang diteliti. Tabel 4.1 Jadwal Pengambilan Data No. Sekolah Jenis Kegiatan Hari Tgl 1 SMA Negeri 1 Rantepao Observasi Laboratorium Wawancara Guru Wawancara siswa Studi dokumen Senin, 9 Mei 2016 Rabu, 11 Mei 2016 Rabu, 11 Mei 2016 - 2 SMA Pelita Rantepao Observasi Laboratorium Wawancara Guru Wawancara siswa Studi dokumen Jumat, 13 Mei 2016 Sabtu, 14 Mei 2016 Sabtu, 14 Mei 2016 - 3 SMA Negeri 1 Sesean Observasi Laboratorium Wawancara Guru Wawancara siswa Studi dokumen Selasa, 10 Mei 2016 Kamis, 12 Mei 2016 Kamis, 12 Mei 2016 Kamis, 12 Mei 2016

B. Data dan Analisis

1. Kelengkapan Alat Laboratorium

a. SMA Negeri 1 Rantepao Disini dirangkum kelengkapan alat laboratorium Fisika dalam bidang mekanika untuk 11 percobaan di sekolah tersebut. Data lebih rinci dapat dilihat pada lampiran no. 9 halaman 66. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.2 Klasifikasi prosentase kelengkapan berdasarkan kategori kelengkapan untuk 11 praktikum di SMA Negeri 1 Rantepao No. Jenis percobaan Prosentase kelengkapan Kategori kelengkapan 1 Alat ukur 100 Sangat lengkap 2 GLB 60,56 Cukup 3 GLBB 61,75 Lengkap 4 GMB 40,8 Kurang lengkap 5 Hukum Newton II 61,75 Lengkap 6 Koefisien gesekan 52,67 Cukup 7 Hooke 50 Cukup 8 Usaha pada pegas 44 Cukup 9 Tumbukan 20 Sangat tidak lengkap 10 Titik berat 25,71 Kurang lengkap 11 Archimedes 49,6 Cukup Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa kelengkapan alat laboratorium Fisika SMA Negeri 1 Rantepao kebanyakan berada pada kategori cukup. Dari hasil 11 percobaan terdapat percobaan yang dapat berjalan namun terdapat juga percobaan yang tidak berjalan. Percobaan yang berjalan antara lain: alat ukur, GLB, GLBB, hukum Newton II, koefisien gesekan, Hooke, usaha pada pegas, dan Archimedes. Sedangkan percobaan yang tidak dapat berjalan: GMB dan tumbukan. Percobaan yang tidak dapat berjalan dipengaruhi karena percobaan-percobaan tersebut tidak memiliki alat yang keberadaannya tidak dapat digantikan. Terdapat pula percobaan yang meskipun memiliki nilai prosentase rendah tetapi tetap dapat berjalan yaitu percobaan titik berat. Hal tersebut dikarenakan alat dan bahan pada percobaan titik berat dapat digantikan sehingga percobaan tetap berjalan. b. SMA Pelita Rantepao Disini dirangkum kelengkapan alat laboratorium Fisika dalam bidang mekanika untuk 11 percobaan di sekolah tersebut. Data lebih rinci dapat dilihat pada lampiran no. 10 halaman 75. Tabel 4.3 Klasifikasi prosentase kelengkapan berdasarkan kategori kelengkapan untuk 11 praktikum di SMA Pelita Rantepao No. Jenis percobaan Prosentase kelengkapan Kategori kelengkapan 1 Alat ukur 17,5 Sangat tidak lengkap 2 GLB 22 Kurang lengkap 3 GLBB 19,5 Sangat tidak lengkap 4 GMB 21 Kurang lengkap 5 Hukum Newton II 19,5 Sangat tidak lengkap 6 Koefisien gesekan 28 Kurang lengkap 7 Hooke 43 Cukup 8 Usaha pada pegas 52 Cukup 9 Tumbukan 20 Sangat tidak lengkap 10 Titik berat 10,28 Sangat tidak lengkap 11 Archimedes 39,2 Kurang lengkap Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa kelengkapan alat laboratorium Fisika SMA Pelita Rantepao kebanyakan berada pada kategori sangat tidak lengkap. Dari hasil 11 percobaan terdapat percobaan yang dapat berjalan namun terdapat juga percobaan yang tidak berjalan. Percobaan yang berjalan antara lain: Hooke dan usaha pada pegas. Sedangkan percobaan yang tidak dapat berjalan: GLB, GLBB, GMB, hukum Newton II, koefisien gesekan, tumbukan, dan Archimedes. Percobaan yang tidak dapat berjalan dipengaruhi karena percobaan-percobaan tersebut tidak memiliki alat yang keberadaannya tidak dapat digantikan. Terdapat pula percobaan yang meskipun memiliki nilai prosentase rendah tetapi tetap dapat berjalan yaitu percobaan alat ukur dan titik berat. Untuk percobaan alat ukur tetap dapat berjalan meskipun tidak maksimal karena jumlah alat yang terbatas. Sedangkan untuk percobaan titik berat alat dan bahan dapat digantikan sehingga percobaan tetap berjalan. c. SMA Negeri 1 Sesean Disini dirangkum kelengkapan alat laboratorium Fisika dalam bidang mekanika untuk 11 percobaan di sekolah tersebut. Data lebih rinci dapat dilihat pada lampiran no. 11 halaman 84. Tabel 4.4 Klasifikasi prosentase kelengkapan terhadap kategori kelengkapan untuk 11 praktikum di SMA Negeri 1 Sesean No. Jenis percobaan Prosentase kelengkapan Kategori kelengkapan 1 Alat ukur 50 Cukup 2 GLB 15 Sangat tidak lengkap 3 GLBB 13,33 Sangat tidak lengkap 4 GMB 12 Sangat tidak lengkap 5 Hukum Newton II 13,33 Sangat tidak lengkap 6 Koefisien gesekan 14,17 Sangat tidak lengkap 7 Hooke 9 Sangat tidak lengkap 8 Usaha pada pegas 12 Sangat tidak lengkap 9 Tumbukan 20 Sangat tidak lengkap 10 Titik berat 5,14 Sangat tidak lengkap 11 Archimedes 26,2 Kurang lengkap Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa kelengkapan alat laboratorium Fisika SMA Negeri 1 Sesean kebanyakan berada pada kategori sangat tidak lengkap. Dari hasil 11 percobaan terdapat percobaan yang dapat berjalan namun terdapat juga percobaan yang tidak berjalan. Percobaan yang berjalan antara lain: alat ukur. Sedangkan percobaan yang tidak dapat berjalan: GLB, GLBB, GMB, hukum Newton II, koefisien gesekan, Hooke, usaha pada pegas, tumbukan, titik berat, dan Archimedes. Percobaan yang tidak dapat berjalan dipengaruhi karena percobaan-percobaan tersebut tidak memiliki alat yang keberadaannya tidak dapat digantikan.

2. Tingkat Penggunaan Alat Laboratorium