2. Wawancara
Wawancara  dilakukan  pada  guru  dan  siswa  untuk  mengetahui  tingkat penggunaan  alat  laboratorium  Fisika  SMA  bidang  mekanika  dalam  proses
pembelajaran di sekolah. 3.
Studi dokumen Studi dokumen dilakukan untuk mengetahui jadwal praktikum mekanika di
SMA  dengan  mengobservasi  jadwal  praktikum  serta  meninjau  RPP  yang  telah dibuat oleh guru Fisika.
F. Instrumen Penelitian
Arikunto  2010:  203  menjelaskan  bahwa  instrumen  penelitian  adalah  alat atau  fasilitas  yang  digunakan  oleh  peneliti  dalam  mengumpulkan  data  agar
pekerjaannya  lebih  mudah  dan  hasilnya  lebih  baik,  dalam  arti  lebih  cermat, lengkap dan sistematis, sehingga lebih mudah diolah.
Dalam  penelitian  ini  digunakan  dua  jenis  instrumen  yaitu  observasi laboratorium dan wawancara.
1. Lembar Observasi Laboratorium
Lembar  observasi  laboratorium  berisi  aspek-aspek  kelengkapan  alat. Laboratorium Fisika SMA dalam bidang mekanika yang mencakup:
a. Daftar alat laboratorium
Daftar  alat  laboratorium  dibuat  oleh  peneliti  dengan  mengacu  pada  materi mekanika SMA yang bisa dipraktikumkan, seperti  pada Bab II.
b. Jumlah Alat
Jumlah alat dilihat berdasarkan seberapa banyak alat yang diperlukan dalam praktikum,  serta  kesesuaian  alat  tersebut  terhadap  jumlah  siswa.    Berikut
merupakan tabel kategori dan skor jumlah alat tabel 3.2.
Tabel 3.1 Tingkat Ketercukupan
No. Kategori
Skor Keterangan jumlah alat
1 Sangat Lengkap
4 ≥ 6
2 Lengkap
3 4 dan 5
3 Cukup
2 3
4 Kurang Lengkap
1 1 dan  2
5 Sangat Tidak Lengkap
Penskoran jumlah alat dilakukan dengan melihat bahwa jumlah siswa rata- rata  setiap  kelas  adalah  30  orang  siswa,  apabila  akan  dilakukan  praktikum  yang
ideal dalam satu kelompok ± 5 orang, maka akan terbentuk 6 kelompok. Untuk itu setidaknya  harus  terdapat  6  set  alat  laboratorium  untuk  setiap  praktikum,  agar
praktikum dapat berjalan dengan maksimal. Jika yang tersedia hanya setengah dari jumlah seharusnya, misalnya terdapat
3  set  alat  laboratorium,  maka  jumlah  alat  dapat  dikategorikan  cukup.  Untuk kategori  sangat  tidak  lengkap  apabila  tidak  ada  alat  yang  tersedia.  Kategori
lengkap jika alat tersedia sebanyak 4 atau 5. Untuk kategori kurang lengkap jika alat tersedia 1 atau 2 alat.
Alat-alat tertentu memiliki cara pembobotan khusus yaitu penggaris, karton, gunting,  dan  paku.  Alat-alat  ini  memiliki  pengecualian  pembobotan  karena  bisa
disediakan oleh siswa, sehingga hanya dibutuhkan setidaknya satu alat saja. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Bobot
Pembobotan  dilakukan  berdasarkan  penting  tidaknya  sebuah  alat  dalam suatu  praktikum.  Table  3.3  berikut  merupakan  pembobotan  berdasarkan  penting
tidaknya sebuah alat.
Tabel 3.2 Tingkat Kepentingan Alat
No Kategori
Skor Keterangan
1 Sangat Penting
5 Tidak dapat digantikan ; Jika tidak ada
alat tersebut maka praktikum tidak dapat berjalan.
2 Penting
4 Dapat digantikan namun hasil yang
diperoleh kurang baik dibandingkan dengan alat asli.
3 Cukup
3 Dapat digantikan dan hasil yang
diperoleh mendekati ketika menggunakan alat yang asli.
4 Kurang Penting
2 Dapat digantikan dan hasil yang
diperoleh tetap baik. 5
Sangat Tidak Penting
1 Jika alat tersebut tidak ada maka
praktikum tetap terlaksana. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.3 Tingkat Kepentingan Alat dalam Setiap Praktikum
No Praktikum
Nama Alat Bobot
Keterangan 1
2 3
4 5
1 Alat ukur
Micrometer sekrup
√ -
Jangka sorong √
- 2
Gerak Lurus Beraturan
GLB Kereta
√ -
Ticker timer √
- Kertas karbon
√ -
Papan luncur √
Bisa digantikan dengan meja
Travo √
- Balok pengganjal
√ Bisa digantikan
dengan tumpukan buku
Mideline √
Bisa digantikan dengan penggaris
Kertas perekam √
Bisa digantikan dengan kertas HVS
Neraca O’haus √
- 3
Gerak Lurus Berubah
Beraturan GLBB
Ticker timer √
- Kertas karbon
√ -
Papan luncur √
Bisa digantikan dengan meja
Travo √
- Neraca O’haus
√ -
Mideline √
Bisa digantikan dengan penggaris
Kertas perekam √
Bisa digantikan dengan kertas HVS
Beban √
Bisa digantikan dengan batu atau
balok Katrol
√ -
Tali nilon √
Bisa digantikan dengan benang wol
Kereta √
- Bantalan
√ Keberadaannya
tidak akan mengganggu
praktikum PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 Gerak
Melingkar Beraturan
GMB Set sentripetal
√ -
Neraca O’haus √
- Stopwacth
√ Bisa digantikan
dengan stopwatch hp
Beban √
Bisa digantikan dengan batu atau
balok Penggaris
√ Bisa digantikan
dengan mideline 5
Hukum Newton II
Beban √
Bisa digantikan dengan batu atau
balok Kereta
√ -
Papan luncur √
Bisa digantikan dengan meja
Ticker timer √
- Katrol
√ -
Kertas perekam √
Bisa digantikan dengan kertas HVS
Bantalan √
Keberadaannya tidak akan
mengganggu praktikum
Travo √
- Tali nilon
√ Bisa digantikan
dengan benang wol Kertas karbon
√ -
Neraca O’haus √
- Mideline
√ Bisa digantikan
dengan penggaris 6
Koefisien gesekan
Balok gesekan √
- Tali nilon
√ Bisa digantikan
dengan benang wol Katrol
√ -
Beban √
Bisa digantikan dengan batu atau
balok Papan luncur
√ Bisa digantikan
dengan meja Neraca O’haus
√ -
7 Hooke
Variasi Pegas √
- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penggaris √
Bisa digantikan dengan mideline
Beban √
Bisa digantikan dengan batu atau
balok Statip
√ Bisa digantikan
dengan kayu atau penyanggah
8 Usaha pada
pegas Pegas
√ -
Balok gesekan √
- Statip
√ Bisa digantikan
dengan kayu atau penyanggah
Penggaris √
Bisa digantikan dengan mideline
9 Tumbukan
Mideline √
Bisa digantikan dengan penggaris
Neraca O’haus √
- Bola
√ -
10 Titik berat
Statip √
Bisa digantikan dengan kayu atau
penyanggah Tali nilon
√ Bisa digantikan
dengan benang wol Beban
√ Bisa digantikan
dengan kayu atau balok
Penggaris √
Bisa digantikan dengan mideline
Karton √
Bisa digantikan dengan jenis kertas
lain yang tebal seperti buffalo
Paku √
Bisa digantikan dengan jarum
Gunting √
Bisa digantikan dengan pisau atau
cutter 11
Archimedes Neraca pegas
√ -
Beban √
Bisa digantikan dengan batu atau
balok Statip
√ Bisa digantikan
dengan kayu Beker glass
√ Bisa digantikan
dengan gelas biasa Tabung
archimedes √
Bias digantikan dengan beker glass
d. Keadaan alat
Keadaan  alat  dibagi  dalam  5  kategori  yaitu  sangat  baik,  baik,  cukup  baik, kurang baik, dan sangat tidak baik tabel 3.5.
Tabel 3.4 Tingkat Keadaan dan Fungsi
No  Kategori Skor
Keterangan 1
Sangat Baik 5
Keadaan alat sangat bagus dan dapat digunakan dengan baik.
2 Baik
4 Keadaan baik dan bisa digunakan.
3 Cukup Baik
3 Alat  masih  bisa  digunakan  tetapi
keadaan alat kurang baik. 4
Kurang Baik 2
Alat  masih  bisa  digunakan  tetapi penggunaan alat tidak bisa maksimal.
5 Sangat Tidak Baik
1 Keadaan  alat  tidak  baik  dan  tidak
bisa digunakan.
2. Pedoman Wawancara Guru
Wawancara  dilakukan  dengan  menggunakan  pedoman  wawancara  guru. Pedoman  wawancara  guru  dibuat  untuk  mengetahui  seberapa  sering  penggunaan
alat  laboratorium  Fisika  SMA  dalam  bidang  mekanika  di  sekolah  tersebut  lihat lampiran no. 7 halaman 63
. 3.
Pedoman Wawancara Siswa Wawancara  dilakukan  dengan  menggunakan  pedoman  wawancara  siswa.
Pedoman wawancara siswa dibuat untuk mengetahui seberapa sering penggunaan alat  laboratorium  Fisika  SMA  dalam  bidang  mekanika  di  sekolah  tersebut  yang
telah  dialami  oleh  siswa  tersebut.  Setiap  sekolah  akan  diwakili  oleh  6  siswa, masing masing dari kelas X dan XI lihat lampiran no. 8 halaman 65.
4. Dokumen
Data  diperoleh  dengan  mengumpulkan  RPP  dan  jadwal  praktikum  dari sekolah yang diteliti.
G. Teknik Analisis Data