Pelaksanaan Penelitian Kategorisasi HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 19 Januari hingga 5 Februari 2016. Kuisoner ini disebar melalui media online dalam Google Drive untuk memudahkan pengumpulan data. Skala disebar melalui akun media sosial seperti facebook, whatsapp, BBM, dan line untuk disebarluaskan pada subjek lain yang memiliki kriteria sama. Terdapat 316 subjek yang telah mengisi skala penelitian. Namun, terdapat 5 subjek yang gugur karena tidak memenuhi kriteria yang diharapkan.

B. Deskripsi Subjek

Penelitian ini mengumpulkan subjek yang belum menikah dan berusia pada masa dewasa awal. Subjek merupakan individu yang sedang menempuh tugas atau sedang dalam status bekerja. Subjek yang terkumpul sebanyak 311 orang melalui penyebaran skala secara online. Berikut deksripsi subjek berdasarkan jenis kelamin, usia, dan status sosial dalam masyarakat Pelajar atau Pekerja. Tabel 4.1 Deskripsi Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin No Keterangan Jumlah Persentase 1. Laki – Laki 98 31,51

2. Perempuan

213 68,49 Total 311 100 Tabel 4.2 Deskripsi Subjek Berdasarkan Usia No. Usia Jumlah Persentase 1. 18 Tahun 14 4,50 2. 19 Tahun 18 5,79 3. 20 Tahun 57 18,32 4. 21 Tahun 72 23,16 5. 22 Tahun 89 28,61 6. 23 Tahun 35 11,26 7. 24 Tahun 10 3,21 8. 25 Tahun 4 1,29 9. 26 Tahun 3 0,97 10. 27 Tahun 4 1,29 11. 28 Tahun 5 1,60 Total 311 100 Tabel 4.3 Deskripsi Subjek Berdasarkan Status Sosial

C. Deskripsi Data Penelitian

Tabel 4.4 Deskripsi Data Penelitian Keterangan Stasistik Perfeksionisme Ketidakpuasan Citra Tubuh Teoritik Empirik Teoritik Empirik N 311 311 311 311 Minimum 78 47 31 21 Maksimum 230 188 67 48 Mean 152 151,77 49 49,36 SD 51,33 22,002 16,33 6,323 No. Keterangan Jumlah Persentase

1. SMA

2 0,64

2. Mahasiswa

267 85,86

3. Bekerja

42 13,50 Total 311 100 Tabel 4.5 One-Sample Statistics N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Perfectionism 311 151.77 22.002 1.248 BD 311 49.36 6.323 .359 Tabel 4.6 One-Sample Test Test Value = 0 T Df Sig. 2- tailed Mean Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Perfectionism 121.648 310 .000 151.772 149.32 154.23 BD 137.662 310 .000 49.357 48.65 50.06 Pada data dekripsi penelitian di atas, dapat diketahui mengenai perbandingan antara skor mean teoritik dan skor mean empirik untuk memperoleh informasi mengenai skor subjek pada masing-masing variabel penelitian. Hasil SPSS 16.0 for Windows menunjukan nilai signifikansi sebesar 0,000 dimana p 0,05 dan nilai t=121,648. Diketahui bahwa mean empirik yang diperoleh perfeksionisme sebesar 151,77 sedangkan pada mean teoritik diperoleh sebesar 152. Mean teoritik lebih tinggi daripada mean empirik yang berarti skor subjek cukup rendah. Namun, terlihat bahwa perbedaan yang diperoleh dari mean empirik dan mean teoritik tidak terlampau jauh. Begitu pula pada variabel ketidakpuasan terhadap citra tubuh. Dapat dilihat bahwa mean empirik lebih besar dari pada mean teoritis. Pada variabel ini juga memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 dimana p 0,05 dengan nilai t=137,662. Terlihat dari mean empirik yang didapatkan dari variabel ketidakpuasan citra tubuh sebesar 49,36, sedangkan pada nilai mean teoritik memiliki nilai sebesar 49. Disimpulkan bahwa pada variabel ketidakpuasan terhadap citra tubuh rata-rata skor subjek cukup tinggi.

D. Kategorisasi

Dalam kategorisasi ini dimaksudkan untuk menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut kontinum yang didasarkan pada atribut yang diukur Azwar, 1999. Jenjang kontinum ini dilakukan urut dari rendah ke tinggi. Pada kategori yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga kategori adalah rendah, sedang, dan tinggi. Berikut norma kategorisasi yang digunakan dalam penelitian ini: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.7 Norma Kategorisasi Skor Kategorisasi X µ - 1,0 σ Rendah µ - 1,0 σ ≤ X µ + 1,0 σ Sedang µ + 1,0 σ ≤ X Tinggi Keterangan: µ = Mean Teoritik σ = Standar Deviasi Pada tabel deskripsi data penelitian lihat table 4.4 diketahui bahwa nilai skor mean teoritis dan standar deviasi pada variabel perfeksionisme sebesar 152 dan 51 dibulatkan. Maka variabel perfeksionisme dapat di kategorikan sebagai berikut: Tabel 4.8 Norma Kategorisasi Perfeksionisme Skala Rentang Skor Kategorisasi Jumlah Persentasi Perfeksionisme X 101 Rendah 4 1,30 101 ≤ X 203 Sedang 302 97,10 203 ≤ X Tinggi 5 1,60 Total 311 100 Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 4 subjek atau 1,30 memiliki tingkat perfeksionisme yang rendah. Sedangkan pada 302 subjek atau sekitar 97,10 subjek memiliki kategori sedang dalam tingkat perfeksionisme. Sekitar 1,60 atau sebanyak 5 subjek yang memiliki kecenderungan perfeksionis tinggi. Pada tabel di atas lihat table 4.4 juga dapat diketahui mean teoritik pada ketidakpuasan terhadap citra tubuh sebesar 49, sedangkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI standar deviasi pada ketidakpuasan citra tubuh sebesar 16 dibulatkan. Maka dapat ditentukan kategorisasi pada ketidakpuasan terhadap citra tubuh pada dewasa awal adalah: Tabel 4.9 Norma Kategorisasi Ketidakpuasan terhadap Citra Tubuh Skala Rentang Skor Kategorisasi Jumlah Persentasi Ketidakpuasan Citra Tubuh X 33 Rendah 3 0,90 33 ≤ X 65 Sedang 304 97,50 65 ≤ X Tinggi 4 1,60 Total 311 100 Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 3 subjek atau sekitar 0,90 memiliki ketidakpuasan terhadap citra tubuh yang rendah. Sedangkan sebanyak 304 subjek atau sekitar 97,50 memiliki ketidakpuasan terhadap citra tubuh yang sedang. 4 subjek atau 1,60 memiliki ketidakpuasan terhadap citra tubuh yang tinggi.

E. Analisis Data Penelitian