2. Harga Diri yang Rendah Low self-esteem
Individu dengan harga diri rendah memiliki perasaan ditolak, takut gagal dalam menjalin relasi dengan orang lain, mudah putus asa, merasa tidak
diperhatikan dan merasa diasingkan. Selain itu, Individu dengan harga diri rendah cenderung kurang dapat mengekspresikan diri, kaku dan secara pasif
mengikuti lingkungan. Heatherton dan Wyland 2003 mengatakan bahwa individu yang memiliki harga diri yang rendah saat berada dalam ruang
lingkup sosial, seringkali akan mengalami kecemasan sosial. Individu tersebut cenderung memiliki perhatian yang besar tehadap gambaran diri dan selalu
khawatir terhadap pandangan orang lain terhadapnya. Nevid, Rathus, dan Greene 2003 mengatakan bahwa kecemasan sosial adalah ketakutan
berlebihan terhadap evaluasi negatif dari orang lain. Uraian di atas menyimpulkan bahwa tingkatan harga diri memengaruhi
seseorang. Tingkat harga diri dibagi menjadi dua bagian, yaitu harga diri tinggi dan harga diri rendah.
B. Kecemasan Sosial Social Anxiety
1. Pengertian kecemasan
Freud 1932 dalam Alwisol, 2010 mengatakan bahwa kecemasan adalah fungsi ego untuk memperingatkan individu terhadap bahaya atau ancaman
sehingga individu mampu menyiapkan reaksi adaptif yang sesuai untuk ancaman tersebut.
2. Pengertian Kecemasan Sosial
American Psychiatric Association 2013 mengartikan kecemasan sosial sebagai proses yang ditandai dengan ketakutan dan lebih berhati-hati dengan
orang-orang di sekitarnya. Hal ini senada dengan Davidson, Neale, dan Kring 2006 menyatakan bahwa kecemasan sosial adalah ketakutan menetap dan
tidak rasional yang berkaitan dengan keberadaan orang lain. Selain itu, menurut Dayakisni dan Hudaniah 2009 kecemasan sosial adalah perasaan
tidak nyaman dengan kehadiran orang lain, yang selalu disertai oleh perasaan malu yang ditandai dengan kejanggalan atau kekakuan, hambatan dan
kecenderungan untuk menghindari interaksi sosial.
La Greca dan Lopez 1998 mengungkapkan bahwa kecemasan sosial adalah ketakutan yang menetap terhadap situasi sosial dan menghadapi
evaluasi dari orang lain, diamati, takut dipermalukan dan dihina. Selain itu,
Schelenker dan Leary 1983 dalam Leary, 1983 bahwa kecemasan sosial adalah kecemasan yang menghasilkan kemungkinan mengevaluasi secara
interpersonal pada situasi yang nyata disekitar individu atau mengevaluasi melalui imajinasi dalam situasi sosial.
Beberapa pengertian tentang kecemasan sosial di atas menyimpulkan bahwa kecemasan sosial adalah kecemasan saat berada dalam situasi sosial
seperti merasa cemas dan takut dinilai negatif oleh orang lain dan cemas pada saat melakukan interaksi sosial, seperti diskusi kelompok, wawancara, dan
melakukan presentasi di depan publik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI