Analisis Data Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian ini juga mendukung hasil penelitian Raj dan Yen 2009 yang meneliti tentang hubungan antara kecemasan sosial dan harga diri berdasarkan jenis kelamin pada remaja di Pulau Penang, Malaysia yang memiliki hasil bahwa terdapat perbedaan signifikan antara perempuan dan laki-laki, dimana pada perempuan memiliki kecemasan sosial lebih tinggi yaitu dengan nilai M = 43,24, SD = 11,57 dibandingkan dengan laki-laki yang memiliki M = 38,95, SD = 11,50, t 298 = 3,223, p = 0,05. Namun, menurut APA 2013 yang menyatakan bahwa laki-laki lebih banyak mengalami kecemasan sosial dibandingkan dengan perempuan. Hasil analisis regresi pada tabel 22, menunjukkan persamaan regresi, yaitu Y = 106,092 + -0, 256 X. Persamaan tersebut dimaksudkan untuk memprediksi perubahan pada kecemasan sosial yang ditunjukkan dengan nilai t hitung t tabel 1,976 - 3, 364. Persamaan tersebut dapat memengaruhi bahwa kecemasan sosial sebagai variabel tergantung akan berubah - 0, 256 untuk perubahan sebesar satu pada harga diri. Pada tabel 22, hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai R Square = 0,074. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pengaruh harga diri terhadap kecemasan sosial adalah sebesar 7,4 , sedangkan 92,6 kemungkinan dipengaruhi oleh faktor yang lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif harga diri terhadap kecemasan sosial, sehingga dapat dinyatakan bahwa semakin remaja korban bullying memiliki harga diri rendah maka akan semakin tinggi kecenderungan kecemasan sosial yang dialami, sebaliknya apabila seorang remaja korban bullying memiliki harga diri tinggi, maka ia akan memiliki kecenderungan untuk mengalami kecemasan sosial yang rendah. Sumbangan efektif yang relatif kecil pada variabel harga diri terhadap kecemasan sosial yang dialami korban bullying, kemungkinan disebabkan karena banyak faktor yang memengaruhi kecemasan sosial pada remaja korban bullying. Faktor-faktor lain yang memengaruhi kecemasan sosial selain harga diri yang belum diteliti dan diungkapkan adalah strangers, genetik, evaluasi diri yang negatif, pengalaman masa lalu yang menyakitkan, dan kemampuan sosial yang kurang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh negatif pada harga diri terhadap kecemasan sosial, yaitu dengan nilai R Square = 0,074. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pengaruh harga diri terhadap kecemasan sosial adalah sebesar 7,4 , sedangkan 92,6 kemungkinan dipengaruhi oleh faktor yang lain. Semakin remaja korban bullying memiliki harga diri rendah, semakin tinggi kecenderungan kecemasan sosialnya, begitu pula sebaliknya.

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian adalah jumlah skala yang gugur cukup banyak. Hal ini mungkin karena subjek tidak dengan benar menjawab skala penelitian. C. Saran 1. Penelitian selanjutnya, disarankan untuk menggunakan subjek dengan rentang usia remaja yang lebih luas supaya lebih representatif. 2. Peneliti selanjutnya, disarankan untuk menggunakan bantuan asisten, dengan tujuan membantu meminimalisirkan skala yang gugur pada saat pengumpulan data. DAFTAR PUSTAKA Ahmad, Z. R., Bano, N., Ahmad, R., Khanam, S. J. 2013. Social Anxiety in adolescents: Does Self Esteem Matter ? Journal of Social Sciences Humanities, Vol. 2 No. 2. Alwisol. 2010. Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press. Andina, E. 2014. Budaya Kekerasan Antar Anak Di Sekolah Dasar. Info Singkat - Vol. VI, No. 09IP3DIMei2014. Andri, D. 2015. SMP AL-Janah Sebut Nadhira Di-Bully di Sekolah lamanya. http:megapolitan.kompas.comread2015031623042471SMP.Al- Jannah.Sebut.Nadhira.DiBully.di.Sekolah.Lamanya . Diakses 26 Maret 2015 American Psychiatric Association. 2013. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition. Arlington, VA : American Psychiatric Publishing. Azwar, S. 2010. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Azwar, S. 2015. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: 2015. Baron, B. B. 2006. Social Psychology. America: Pearson Education. Batubara, J. R. 2010. Adolesecent Development. Sari Peidatri, Vol. 12, No. 1, Juni 2010. Coopersmith, Stanley. 1967. The Antecedents of Self Esteem. San Fransisco: W. H. Freeman. Dayaksikni, T. Hudainah 2009. Psikologi Sosial. Malang: UMM Press. Davidson, G. C., Neale, J. M., Kring, A. M. 2006. Psikologi Abnormal. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Gerungan, W. A. 2009. Psikologi Sosial. Bandung: Refika Aditama. Hasan, M. 2002. Pokok Pokok Materi Metodelogo Penelitian Aplikasinya. Ciawy :Bogor: Ghalia Indonesia. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Jamir, T., Phil, M., Devi, N. P., Lenin, R., Roshan. 2014. The Relationship Between Bullying Victimization, Self-Esteem, and Depression Among School Going Adolescents. International Journal in Management and Social Science, Vol.2 Issue-12. Kasmadi, S., Sunariah, N. S. 2013. Panduan Modern Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta. Khairiah, M. . 2012. Korelasi Antara Perilaku Bullying Dan Tingkat Self-Esteem Pada Pelajar Dua Buah SMPN di Surabaya. Journal of Psychology. La Greca, A. M, Lopez, N 1998. Social anxiety among adolescent: Linkages with peer relation and friendships. Journal of abnormal Child Psychology. Vol. 262 : 83-94. LaFarr, M. 2010. A Quantitative Study of Gay Identity Development and Social Anxiety . Massachusetts school of professional psychology. Vol. 2 No. 3. Leary, M. R. 1983. Understanding Social Anxiety. America : SAGE Publications. Liaqat, A. . 2014. Relationship between Self-esteem and Social Anxiety among Physically Handicapped People. International Journal of Innovation and Science Research, Vol.9 No. 2 Sep. 2014, pp. 307-316. Lin. 2008. “Kekerasan di Sekolah, Yogya Paling Tinggi”. http:nasional.kompas.comread2008051714491761kekerasan.di.sekolah. yogya.paling.tinggi. Diakses 31 Maret 2015 Liow, J. 2009. Hubungan Bullying dengan Harga Diri pada Remaja Siswa Sekolah yang Menjadi Korban Bullying. Journal of Psychology, Universitas Gunadharma.Vol. 3, No. 1 Okt. 2009. Mahmud, F. 2015. “Gara-gara tato hello-kitty siswi di Yogyakarta aniaya temannya”. dari http:m.liputan6.comnewsread2176886gara-gara-tato- hello-kitty-siswi-d-yogyakarta-aniaya-temannya . Diakses 15 Maret 2015 Mujiyati. 2015. Peningkatan Self-Esteem Siswa Korban Bullying Melalui Teknik Assertive Training. Jurnal Fokus Konseling, Volume 1 No. 1, Januari 2015 Hlm. 1-12. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI