Karakteristik Dasar Kelompok Penelitian

30 – 39 Tahun 40 – 49 Tahun 50 – 59 Tahun 60 Tahun 50 62,5 9 11,3 3 3,8 1 1,3 4. Pendidikan, n SD SLTP SLTA dan sederajat Akademi Sarjana 1 1,3 7 8,8 50 62,5 9 11,3 13 16,3 5. Faktor risiko, n Heterosexual Sex per anal Tato Trasfusi ≥2 faktor resiko 65 81,3 1 1,3 2 2,5 1 1,3 11 13,6 6. Gejala Klinis, n Penurunan berat badan Kandidiasis oral Diare Kronis Demam Herper Zoster Diare Kronis dan Kandidiasis oral Demam dan Kandidiasis oral Penurunan berat badan dan kandidiasis oral 26 32,5 12 15,0 17 21,3 3 3,8 1 1,3 13 16,3 3 3,8 5 6,3 7. Klasifikasi CD4, n 200 selmm 3 200 selmm 3 47 58,8 33 41,3 8. ARV, n Zidovudin Tenofovir 40 50,0 40 50,0 9. Laboratorium, mean ±SD Hemoglobin grdl Ureum UL Creatinin UL 13,5 ± 1,3 21,1 ± 8,2 0,71 ± 0,2

5.1.1 Karakteristik Dasar Kelompok Penelitian

Keselururan penelitian dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok rejimen yang menggunakan kombinasi zidovudin, lamivudin, efavirenz serta kelompok rejimen yang menggunakan kombinasi tenofovir, lamivudin, efavirenz memiliki jumlah pasien yang sama yaitu 40 orang. Selama periode penelitian masing-masing kelompok terdiri dari pria 26;26 orang 65.0;65.0, wanita 14;14 orang 35;35, usia rerata Universitas Sumatera Utara SD 33,9±7,8 ; 34,9±8,9, dengan gejala klinis penurunan berat badan 12;14 orang 30.0; 35.0, kandidiasis oral 8;4 orang 20.0; 10.0, Diare kronis 10;7 orang 25.0; 17,5, demam 0;3 orang 0, 7; 5, herpes zoster 0;1 orang 0; 2.5, diare kronis dan kandidiasis oral 7;6 orang 17.5; 15.0, deman dan kandidiasis oral 0;3 orang 0; 7,5, dan penurunan berat badan dan kandidiasis oral 3;2 orang 7.5;5.0. Kemudian pada 40 subyek penelitian masing-masing kelompok dilakukan pemeriksaan hemoglobin, kadar ureum, kadar kreatinin, dan kadar CD4. Rerata kadar hemoglobin 13,4±1,09; 13,6±1,4 grdl, rerata kadar ureum 22,5±0,7; 19,7±9,6UL, kadar kreatinin 0,7±0,1; 0,7±0,2UL, rerata kadar CD4 111,5±113,3; 120,1±114,9 selmm 3 Tabel 5.2 Tabel 5.2 Data karakteristik subyek HIVAIDS masing-masing kelompok Variabel Kombinasi AZT+ 3TC+ EFV n=40 Kombinasi TDF+ 3TC+EFV n=40 Umur, tahun Mean SD 33,9 ± 7,8 34,9 ± 8,9 Jenis Kelamin, n Pria Wanita 26 65,0 14 35,0 26 65,0 14 35,0 Gejala Klinis, n Penurunan berat badan Kandidiasis oral Diare Kronis Demam Herper Zoster Diare Kronis dan Kandidiasis oral Demam dan Kandidiasis oral Penurunan berat badan dan kandidiasis oral 12 30,0 8 20,0 10 25,0 7 17,5 3 7,5 14 35,0 4 10,0 7 17,5 3 7,5 1 2,5 6 15,0 3 7,5 2 5,0 Laboratorium, Mean ±SD CD4 selmm 3 Hemoglobin grdl Ureum UL Creatinin UL 111,5 ± 113,3 13,4 ± 1,09 22,5 ± 0,7 0,7 ± 0,1 120,1 ± 114,9 13,6 ± 1,4 19,7 ± 9,6 0,7 ± 0,2 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3 Parameter Hematologi dan CD4 dari subyek penelitian sebelum dan sesudah pemberian rejimen kombinasi zidovudin, lamivudin, efavirenz selama tiga bulan Parameter N Kombinasi AZT+3TC+EFV Nilai p Sebelum Sesudah X ± SD X ± SD Hb grdl 40 13,55 ±1,01 11,88 ± 2,37 0,0001 Ureum UL 40 22,21 ± 6,38 24,21 ± 7,41 0,0001 ≠ Kreatinin UL 40 0,68 ± 0,13 0,78 ± 0,12 0,284 ≠ CD4 selmm 3 40 111,5 ± 113,3 191,4 ± 126,2 0,0001 ≠ Berat Badan kg 40 47,7 ± 5,7 52,1 ± 6,1 0,0001 ≠ Uji Wilcoxon, ≠ Uji T berpasangan Kelompok rejimen yang menggunakan rejimen kombinasi zidovudin, lamivudin, efavirenz dengan analisis uji wilcoxon diperoleh penurunan hemoglobin setelah terapi selama tiga bulan. Dari hasil uji tersebut terjadi penurunan yang bermakna secara statistik 13,55±1,01 menjadi 11,88±2,37; p=0,001 dengan selisih 1,67 . Dengan menggunakan analisa uji t-berpasangan diperoleh nilai rerata kadar ureum, kadar CD4, dan berat badan yang mengalami peningkatan yang bermakna secar statistik 22,21±6,38 menjadi 24,21±7,41, selisih -1,74, p=0,001; 111,5±113,3 menjadi 191,4±126,2; selisih -79,9, p=0,001; 47,7±5,7 menjadi 52,1±6,1, selisih -4,43 , p=0,001. Nilai rerata kreatinin mengalami peningkatan, namun demikian nilai tersebut tidak bermakna secara statistik 0,68±0,13 menjadi 0,78±0,12, selisih -0,08, p=0,284 Tabel 5.3. Tabel 5.4 Parameter Hematologi dan CD4 dari subyek penelitian sebelum dan sesudah pemberian rejimen kombinasi tenofovir, lamivudin, efavirenz selama tiga bulan Parameter N Kombinasi TDF+3TC+EFV Nilai p Sebelum Sesudah X ± SD X ± SD Hb grdl 40 13,72 ± 1,37 13,49 ± 1,26 0,134 ≠ Ureum 40 19,67 ± 9,55 20,28 ± 8,87 0,715 ≠ Kreatinin 40 0,74 ± 0,21 0,71 ± 0,19 0,715 ≠ CD4 selmm 3 40 120,1 ± 114,8 203,9 ± 137,2 0,0001 ≠ Universitas Sumatera Utara Berat Badan kg 40 47,05 ±7,44 50,83 ± 7,16 0,0001 ≠ ≠ Uji T berpasang Dengan menggunakan uji t-berpasangan yang digunakan pada kelompok yang menggunakan rejimen kombinasi tenofovir, lamivudin, efavirenz nilai rerata kadar ureum, kadar kreatinin mengalami peningkatan, nemun demikian nilai tersebut secara statistik tidak bermakna 19,67±9,55 menjadi 20,28±8,87, selisih - 0,61,p=0,715; 0,74±0,21 menjadi 0,71±0,19, selisih -0,61,p=0,715. Nilai rerata Hb mengalami penurunan, nemun demikian nilai tersebut secara statistik tidak bermakna 13,72±1,37 menjadi 13,49±1,26, selisih 0,41,p=0,134. Nilai rerata kadar CD4 dan berat badan mengalami peningkatan yang bermakna 120,1±114,8 menjadi 203,9±137,2, selisih -83,85,p=0,0001; 47,05±7,44 menjadi 50,83±7,16, selisih -3,78,p=0,0001 Tabel 5.4 5.2 Efektifitas 5.2.1 Parameter Imunologis