b. Menghubungkan entitas dan relationship
Segmen-segmen  perlu  diinterigasikan  dalam  bentuk  struktur  ERD. Pengintegrasian  berisi  penempatan  entitas  dalam  segmen  dan
dihubungkan  dengan  segmen  lain  yang  menghubungkan  entitas  yang sama.
c. Menentukan kardinalitas relationship
Kardinalitas  menunjukkan  pada  hubungan  numerial  antar  entitas dalam  ERD.  Kardinalitas  tergantung  pada  hal-hal  spesifik  dalam
perusahaan, seperti organizational constraint dan peraturan-peraturan. Ada tiga tipe kardinalitas, yaitu
1 One-to-one 1:1 Relationship Hubungan satu ke satu
Kardinalitas  ini  ada  pada  saat  satu  kejadian  dari  entitas berhubungan  dengan  satu  hanya  satu  kejadian  dari  entitas  yang
berhubungan. 2
One-to-many 1:N Relationship Hubungan satu ke banyak Kardinalitas  ini  ada  saat  satu  entitas  yang  mempunyai  labih  dari
satu  banyak  kejadian  berhubungan  dengan  entitas  dengan  satu kejadian.
3 Many-to-many M:N Relationship Hubungan banyak ke banyak
Kardinalitas  ini  ada  saat  masing-masing  entitas  dihubungkan mempunyai  lebih  dari  saru  kejadian.  Hubungan  many-to-many
biasanya  dengan  menggunakan  entitas  asosiatif  yang  membentuk primary key dari entitas-entitas yang harus dihubungkan.
O. Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Menurut  Jogiyanto  2005:41,  daur  atau  siklus  hidup  dari  pengembangan sistem  merupakan  suatu  bentuk  yang  digunakan  untuk  menggambarkan  tahapan
utama  dan  langkah-langkah  di  dalam  tahapan  tersebut  dalam  proses pengembangannya.  Tahapan  utama  siklus  hidup  pengembangan  sistem  dapat
terdiri  dari  tahapan  perencanaan  sistem  sistems  planning,  analisis  sistem sistems  analysis,  desain  sistem  sistems  design,  seleksisistem  sistems
selection,  implementasi  sistem  sistems  implementation,  dan  perawatan  sistem sistems maintenance
52
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus, yaitu melakukan penelitian untuk memperoleh data secara langsung terhadap objek tertentu mengenai sistem
informasi  akuntansi  pembelian  persediaan  obat,  sehingga  hasil  kesimpulan  yang diambil dari penelitian ini hanya berlaku pada objek yang diteliti.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat :   Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta
Waktu :   Penelitian dilakukan pada bulan November 2012 sampai
dengan Januari 2013
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
a. Pimpinan Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta
b. Bagian Akuntansi
c. Bagian Gudang
d. Bagian Pembelian Persediaan
e. Bagian Penerimaan Barang
2. Objek Penelitian
a. Bagian – bagian  yang membentuk sistem informasi akuntansi  pembelian
pada persediaan. b.
Dokumen – dokumen  dan bukti – bukti tentang terjadinya persediaan
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Wawancara  dilakukan  melalui  tanya  jawab  secara  langsung  kepada pimpinan atau karyawan yang ditunjuk oleh pimpinan pada bagian  yang
bersangkutan. 2.
Dokumentasi Dokumentasi dilakukan melalui pengumpulan data pembelian persediaan
dengan  mempelajari  dokumen  melalui  arsip  Rumah  Sakit  Panti  Rini Yogyakarta
3. Obeservasi
Pengumpulan data pembelian  persediaan dengan melihat dan mengamati kegiatan di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta secara langsung.