1. Potensi dan Masalah
Penelitian ini dilakukan karena adanya suatu potensi dan masalah. Potensi dan masalah tersebut ditemukan dari hasil wawancara dengan guru
matematika yang juga sebagai wali kelas V SD. Peneliti melakukan wawancara di SD Pangudi Luhur Yogyakarta, dimana SD tersebut
merupakan SD
tempat peneliti
melakukan Program
Pengalaman Lingkungan PPL.
Wawancara tersebut bertujuan untuk mengetahui tingkat kebutuhan tes dalam materi operasi hitung campuran bilangan bulat pada siswa kelas
V Sekolah Dasar. Wawancara tersebut juga digunakan untuk memperoleh informasi apakah guru tersebut sudah membuat soal sendiri yang sudah
berkualitas baik yang sudah teruji validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran dan pengecoh. Wawancara tersebut juga bertujuan untuk
menguji tingkat kemampuan siswa dalam ranah kognitif.
2. Pengumpulan Data
Setelah menemukan potensi dan masalah yang ada, maka langkah selanjutnya
yaitu pengumpulan
data. Wawancara digunakan untuk
mengetahui analisis kebutuhan guru yang ada di lapangan. Wawancara dilakukan kepada satu orang guru di SD Pangudi Luhur Yogyakarta pada
tanggal 15 September 2016. Hasil wawancara tersebut dijadikan sebagai pedoman untuk mengumpulkan data yang akan digunakan sebagai bahan
menyusun perangkat tes hasil belajar matematika.
3. Desain Produk
Peneliti mengembangkan desain produk tes hasil belajar untuk materi operasi hitung campuran bilangan bulat. Langkah awal yang
dilakukan pada tahapan ini yaitu dengan membuat kisi-kisi sesuai dengan Kompetensi Dasar yang telah ditentukan untuk mengembangkan tes hasil
belajar yang meliputi indikator yang sesuai dengan ranah kognitif taksonomi Bloom yang telah direvisi. Langkah yang kedua yaitu membuat
butir soal sebanyak 60 yang dibagi dua tipe soal yaitu 30 soal set A dan 30 soal set B, hal ini dilakukan untuk mempertahankan indikator soal yang
telah dibuat dari ranah kognitif mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis,
mengevaluasi, dan mencipta tidak ada yang gugur.
Pembuatan soal dalam masing-masing tipe soal juga dibagi dalam 3 kategori tingkat kesukaran yaitu 25 mudah, 50 sedang, 25 sulit.
4. Validasi Desain