menunjukkan besar
Discrimination Index
tertinggi adalah 0,82 dan terendah adalah -0,02.
d. Hasil Uji Tingkat Kesukaran
Berikut ini adalah hasil uji tingkat kesukaran yang dilakukan oleh peneliti pada tipe soal A dan tipe soal B.
Tabel 4.8 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe A
Nomor Soal
Item Diffculty
1 0,57
2 0,60
3 0,40
4 0,63
5 0,50
6 0,50
7 0,27
8 0,37
9 0,33
10 0,70
11 0,50
12 0,37
13 0,10
14 0,43
15 0,37
16 0,47
17 0,80
18 0,43
19 0,43
20 0,70
21 0,67
22 0,57
23 0,57
24 0,67
25 0,27
26 0,23
27 0,53
28 0,43
29 0,60
30 0,60
Berdasarkan tabel di atas hasil uji tingkat kesukaran soal tipe A yang dianalisis menggunakan TAP
Test Analysis P rogram
menunjukkan besar
Item Diffculty
tertinggi adalah 0,80 yang terdapat pada nomor 17 dan terendah adalah 0,10 yang terdapat
pada nomor 13.
Tabel 4.9 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe B
Nomor Soal
Item Diffculty
1 0,90
2 0,63
3 0,37
4 0,63
5 0,23
6 0,40
7 0,20
8 0,47
9 0,73
10 0,60
11 0,37
12 0,40
13 0,43
14 0,37
15 0,30
16 0,37
17 0,17
18 0,70
19 0,23
20 0,10
21 0,77
22 0,43
23 0,20
24 0,43
25 0,20
26 0,27
27 0,63
28 0,20
29 0,57
30 0,10
Berdasarkan tabel di atas hasil uji tingkat kesukaran soal tipe B yang dianalisis menggunakan TAP
Test Analysis P rogram
menunjukkan besar
Item Diffculty
tertinggi adalah 0,90 dan terendah adalah 0,10.
e. Hasil Uji Pengecoh
Berikut ini adalah hasil uji pengecoh yang dilakukan oleh peneliti pada tipe soal A dan tipe soal B.
Tabel 4.10 Hasil Uji Pengecoh Soal Tipe A
Nomor Soal
Option
A B
C D
1 4 0,133
8 0,267 17 0,567
1 0,033 2
5 0,167 18 0,600
6 0,200 1 0,033
3 5 0,167
6 0,200 7 0,233
120,400
4 2 0,067
2 0,067 190,633
7 0,233 5
150,500 7 0,233
4 0,133 4 0,133
6 4 0,133
8 0,267 3 0,100
150,500
7 4 0,133
8 0,267 3 0,100
150,500
8 11 0,367
110,367 5 0,167
3 0,100 9
11 0,367 110,367
5 0,167 3 0,100
10 1 0,033
2 0,067 6 0,200
210,700
11 4 0,133
150,500 2 0,067
9 0,300 12
3 0,100 6 0,200
10 0,333 110,367
13 3 0,100
13 0,433 12 0,400
2 0,067 14
130,433 9 0,300
6 0,200 2 0,067
15 3 0,100
5 0,167 11 0,367
110,367
16 5 0,167
4 0,133 140,467
7 0,233 17
3 0,100 1 0,033
240,800 2 0,067
18 130,433
9 0,300 7 0,233
1 0,033 19
6 0,200 8 0,267
3 0,100 130,433
20 1 0,033
210,700 2 0,067
6 0,200 21
3 0,100 200,667
5 0,167 2 0,067
22 3 0,100
4 0,133 170,567
6 0,200 23
170,567 4 0,133
4 0,133 5 0,167
24 200,667
4 0,133 5 0,167
1 0,033 25
2 0,067 19 0,633
80,267 1 0,033
26 9 0,300
5 0,167 70,233
9 0,300 27
4 0,133 8 0,267
160,533 2 0,067
28 6 0,200
130,433 6 0,200
5 0,167 29
7 0,233 180,600
4 0,133 1 0,033
30 4 0,133
3 0,100 5 0,167
180,600 Keterangan: Kunci jawaban
Tabel 4.11 Hasil Uji Pengecoh Soal Tipe B
Nomor Soal
Option
A B
C D
1 270,900
3 0,100 0 0,000
0 0,000 2
6 0,200 190,633
0 0,000 5 0,167
3 5 0,167
110,367 8 0,267
6 0,200 4
6 0,200 3 0,100
190,633 2 0,067
5 70,233
2 0,067 9 0,300
12 0,400 6
11 0,367 6 0,200
1 0,033 120,400
7 16 0,533
4 0,133 4 0,133
60,200
8 140,467
6 0,200 6 0,200
4 0,133 9
2 0,067 3 0,100
220,733 3 0,100
10 2 0,067 180,600 7 0,233 3 0,100
11 2 0,067 110,367 6 0,200 11 0,367
12 120,400
4 0,133 6 0,200
8 0,267 13
6 0,200 130,433 3 0,100 8 0,267
14 10 0,333 110,367 7 0,233 2 0,067
15 7 0,233
8 0,267 90,300
6 0,200 16
12 0,400 5 0,167 110,367 2 0,067
17 15 0,500
3 0,100 7 0,233
50,167
18 210,700
4 0,133 2 0,067
3 0,100 19
4 0,133 7 0,233
70,233 12 0,400
20 14 0,467
7 0,233 30,100
6 0,200 21
3 0,100 230,767 2 0,067 2 0,067
22 130,433 7 0,233 5 0,167 5 0,167
23 16 0,533
6 0,200 2 0,067
60,200
24 7 0,233
130,433 6 0,200
4 0,133 25
12 0,400 5 0,167
7 0,233 60,200
26 5 0,167 10 0,333 7 0,233
80,267
27 6 0,200 4 0,133
190,633 1 0,033
28 12 0,400 60,200 6 0,200 6 0,200
29 170,567
4 0,133 6 0,200
3 0,100 30
19 0,633 2 0,067
6 0,200 30,100
Keterangan: Kunci jawaban.
B. Pembahasan
Pembahasan ini berisi penjelasan langkah-langkah pengembangan tes hasil belajar dan kualitas tes dari hasil penelitian:
1. Langkah-langkah Penelitian Pengembangan
a. Potensi dan Masalah
Potensi dan masalah dalam penelitian ini berdasarkan analisis kebutuhan dengan melakukan wawancara terhadap guru
Sekolah Dasar. Peneliti mewawancarai guru kelas V di SD Pangudi Luhur Yogyakarta. Melalui wawancara diperoleh hasil
bahwa guru membuat soal tes hasil belajar sendiri tetapi hanya sampai tingkat 3 atau mengaplikasikan dari taraf kognitif
taksonomi Bloom. Pada saat membuat soal, guru terkadang hanya mengambil soal tes hasil belajar dari berbagai sumber yang belum
diketahui kualitasnya karena guru kesulitan dalam membuat tes hasil belajar yang baik, memiliki keterbatasan waktu,dan terdesak
berbagai pekerjaan. Ketika membuat soal guru tidak melakukan uji validitas dan reliabilitas serta menganalisis daya pembeda,
tingkat kesukaran, dan pengecoh. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan dengan melakukan
wawancara, peneliti menyimpulkan bahwa guru membutuhkan contoh tes hasil belajar matematika yang berkualitas baik. Tes
yang berkualitas baik tes yang sudah diketahui uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan analisis
pengecoh. Potensi dalam penelitian ini yaitu mengembangkan tes