Ekstraksi Uji Aktivitas Antioksidan dengan Uji Semprot DPPH Desain Formula

1. Ekstraksi

Tomat segar dihaluskan dan dimaserasi dengan menggunakan pelarut etil asetat serta digojog dan didiamkan selama satu hari. Setelah satu hari, campuran tomat dan etil asetat disaring dengan penyaring dan corong Buchner yang diberi kertas saring. Hasil saringan dipisahkan dengan corong pisah dan diambil fase bagian atas, lalu dimasukkan ke dalam labu alas bulat dan dievaporasi dengan vacuum rotary evaporator pada suhu 70° C agar semua pelarut dapat terpisah dan didapatkan ekstrak kental. Hasil evaporasi diambil setelah tidak ada pelarut yang menetes, lalu dimasukkan ke dalam beaker glass dan diberi talcum dan dicampur hingga homogen dan terbentuk ekstrak kering.

2. Uji Aktivitas Antioksidan dengan Uji Semprot DPPH

Ekstrak cair diletakkan di atas kertas Whattman, lalu disemprot dengan larutan DPPH 0,2 hingga warna ungu dari DPPH hilang dan menjadi warna kuning Elya, Dewi dan Budiman, 2013.

3. Desain Formula

Formula dasar yang digunakan dalam pembuatan krim ekstrak tomat ini mengacu pada pembuatan krim tipe minyak dalam air ma dengan penyusunan formula seperti pada tabel II. Tabel II. Formula dasar krim tipe minyak dalam air ma Anonim, 1971. Bahan Dasar Krim I Dasar Krim II Asam stearat Trietanolamin Adeps lanae Parafin cair Gliserol Boraks Nipagin Nipasol Air suling hingga 14,5 g 1,5 g 3 g 25 g - - 0,1 g 0,05 g 100 ml 14,2 g 1 g - - 10 g 0,25 g 0,1 g 0,05 g 100 ml Dalam optimasi formula ini dilakukan modifikasi formula sebagai berikut: a. Asam stearat 20 gram Triethanolamine 1,35 gram b. PEG 4000 4 gram Tween 80 5 gram Nipagin 0,2 gram Propilen Glikol 5 gram Aquadest 60 ml c. Ekstrak Tomat 6 gram Tabel III. Formula krim ekstrak etil asetat tomat Formula 1 A b ab Asam Stearat 20 20 20 20 Triethanolamine 1,35 1,35 1,35 1,35 PEG 4000 2 2 6 6 Tween 80 3 7 3 7 Nipagin 0,2 0,2 0,2 0,2 Propilen Glikol 5 5 5 5 Aquadest 60 60 60 60 Ekstrak Tomat 6 6 6 6 Jumlah 97,55 101,55 101,55 105,55

4. Pembuatan Krim

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMBINASI PEG 400 DAN PEG 4000 SEBAGAI BASIS SALEP TERHADAP SIFAT FISIK DAN PENGARUH KOMBINASI PEG 400 DAN PEG 4000 SEBAGAI BASIS SALEP TERHADAP SIFAT FISIK DAN KECEPATAN PELEPASAN BENZOKAIN.

1 3 17

PENGARUH KOMBINASI PEG 400 DAN PEG 4000 SEBAGAI BASIS SALEP TERHADAP SIFAT FISIK DAN KECEPATAN PENGARUH KOMBINASI PEG 400 DAN PEG 4000 SEBAGAI BASIS SALEP TERHADAP SIFAT FISIK DAN KECEPATAN PELEPASAN ASAM BENZOAT.

0 1 6

Pengaruh SPAN 80 dan TWEEN 80 sebagai surfaktan terhadap sifat fisis dan stabilitas fisis emulsi ekstrak etanol biji kluwak dengan aplikasi desain faktorial.

2 56 145

Pengaruh texapon® n70 sebagai surfaktan dan PEG 6000 sebagai basis terhadap sifat fisis dan stabilitas krim ekstrak etil asetat tomat dengan desain faktorial.

2 37 139

Pengaruh tween 80 sebagai surfaktan dan PEG 6000 sebagai basis terhadap sifat fisis dan stabilitas krim ekstrak etil asetat tomat dengan desain faktorial.

0 4 112

Pengaruh texapon® n70 sebagai surfaktan dan PEG 6000 sebagai basis terhadap sifat fisis dan stabilitas krim ekstrak etil asetat tomat dengan desain faktorial

1 23 137

Pengaruh tween 80 sebagai surfaktan dan peg 4000 sebagai basis terhadap sifat fisis dan stabilitas krim ekstrak etil asetat tomat dengan metode desain faktorial

1 3 118

Pengaruh tween 80 sebagai surfaktan dan PEG 6000 sebagai basis terhadap sifat fisis dan stabilitas krim ekstrak etil asetat tomat dengan desain faktorial

8 63 110

Efek span 80 dan tween 80 sebagai emulgator terhadap sifat fisis dan stabilitas emulsi oral A/M ekstrak etanol buah pare (Momordica charantia L.) : apikasi desain faktorial - USD Repository

0 0 150

Pengaruh Texapon® N70 sebagai Surfaktan dan PEG 4000 sebagai basis terhadap sifat fisis dan stabilitas krim ekstrak etil asetat buah tomat dengan metode desain faktorial - USD Repository

0 0 115