5.4.2 Pengaruh Non Performing Loan terhadap Harga Saham
Berdasarkan hasil penelitian, secara parsial NPL bernilai negatif pada t hitung sebesar -2,219 dengan nilai signifikan sebesar 0,029. Hal ini menunjukkan
nilai signifikansi NPL lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan variabel NPL berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Harga Saham. Nilai rasio Non
Performing Loan NPL mempengaruhi besar kecilnya harga saham sehingga berperan dalam menjalankan fungsi bank. Non Performing Loan NPL sebagai
kemampuan manajemen bank dalam mengelola kredit bermasalah yang diberikan oleh bank.
Semakin tinggi rasio NPL maka akan semakin buruk kualitas kredit bank yang menyebabkan jumlah kredit bermasalah semakin besar dan dapat
menyebabkan kerugian, sebaliknya jika semakin rendah NPL maka laba tersebut akan semakin meningkat. Hasil penelitian ini didukung penelitian terdahulu oleh
Anggiat 2011 dengan judul Pengaruh faktor fundamental terhadap harga saham emiten perbankan di bursa efek Indonesia dengan return on assets sebagai variabel
moderating. Hasil penelitian menunjukkan Capital Adequacy Ratio CAR, Loan to Deposit Ratio LDR, Non Performing Loan NPL, Net Interest Margin
NIM, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO, Efficiency Ratio EFF dan Cost of Income Ratio CIR berpengaruh terhadap harga saham
dengan Return On Assets ROA sebagai moderating dapat diterima.
5.4.3 Pengaruh Return on Asset terhadap Harga Saham
Berdasarkan hasil penelitian, secara parsial variabel ROA bernilai positif pada t hitung sebesar 2,234 dengan nilai signifikan sebesar 0,028. Nilai
signifikansi ROA lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan variabel ROA
Universitas Sumatera Utara
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Harga Saham, artinya Return on Asset ROA yang semakin meningkat menunjukkan kinerja bank yang semakin baik
dan para pemegang saham akan memperoleh keuntungan yang semakin meningkat. Dengan semakin meningkatnya keuntungan perusahaan akan menjadi
daya tarik bagi para investor dan atau calon investor untuk menanamkan dananya ke dalam bank tersebut. Jika permintaan atas saham bank semakin banyak maka
harga saham bank tersebut di pasar modal cenderung meningkat. Dengan meningkatnya harga saham maka harga saham dari saham tersebut juga
meningkat. Hasil ini penelitian ini didukung peneletian terdahulu oleh Widiasari 2009
dengan judul Pengaruh Faktor Fundamental Dan Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Hasil penelitian menunjukkan secara parsial ROA, DER, BVS dan Risiko Sistematik berpengaruh terhadap harga saham.
5.4.4 Pengaruh Biaya OperasionalPendapatan Operasional terhadap Harga