berpengaruh positif dan signifikan terhadap Harga Saham, artinya Return on Asset ROA yang semakin meningkat menunjukkan kinerja bank yang semakin baik
dan para pemegang saham akan memperoleh keuntungan yang semakin meningkat. Dengan semakin meningkatnya keuntungan perusahaan akan menjadi
daya tarik bagi para investor dan atau calon investor untuk menanamkan dananya ke dalam bank tersebut. Jika permintaan atas saham bank semakin banyak maka
harga saham bank tersebut di pasar modal cenderung meningkat. Dengan meningkatnya harga saham maka harga saham dari saham tersebut juga
meningkat. Hasil ini penelitian ini didukung peneletian terdahulu oleh Widiasari 2009
dengan judul Pengaruh Faktor Fundamental Dan Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Hasil penelitian menunjukkan secara parsial ROA, DER, BVS dan Risiko Sistematik berpengaruh terhadap harga saham.
5.4.4 Pengaruh Biaya OperasionalPendapatan Operasional terhadap Harga
Saham
Berdasarkan hasil penelitian, secara parsial variabel BOPO bernilai positif pada t hitung sebesar 2,176 dengan nilai signifikan sebesar 0,032. Karena nilai
signifikansi BOPO lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel BOPO berpengaruh positif dan signifikan terhadap Harga Saham, artinya semakin
rendah rasio BOPO maka kegiatan operasional bank tersebut akan semakin efisien namun semakin tinggi rasio BOPO maka kegiatan operasional yang dilakukan
bank tersebut tidak efisien. Bila semua kegiatan operasional yang dilakukan bank berjalan secara efisien, maka laba yang akan didapat semakin besar yang pada
Universitas Sumatera Utara
akhirnya akan berdampak terhadap harga saham bank tersebut. Rasio Beban OperasionalPendapatan Operasional dalam periode tertentu akan mempengaruhi
harga saham
sehingga diharapkan
komponen Rasio
Beban OperasionalPendapatan Operasional mempunyai hubungan yang positif dengan
harga saham. Hasil penelitian ini didukung penelitian terdahulu oleh Anggiat 2011
dengan judul Pengaruh faktor fundamental terhadap harga saham emiten perbankan di bursa efek Indonesia dengan return on assets sebagai variabel
moderating. Hasil penelitian menunjukkan Capital Adequacy Ratio CAR, Loan to Deposit Ratio LDR, Non Performing Loan NPL, Net Interest Margin
NIM, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO, Efficiency Ratio EFF dan Cost of Income Ratio CIR berpengaruh terhadap harga saham
dengan Return On Assets ROA sebagai moderating dapat diterima.
5.4.5 Pengaruh Net Interest Margin terhadap Harga Saham
Berdasarkan hasil penelitian, variabel NIM bernilai negatif pada t hitung sebesar -3,230 dengan nilai signifikan sebesar 0,002. Nilai signifikansi NIM lebih
kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel NIM berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Harga Saham, artinya Rasio NIM digunakan untuk
mengukur kemampuan manajemen bank dalam menghasilkan pendapatan dari bunga dengan melihat kinerja bank dalam menyalurkan kredit. Jika kinerja bank
baik akan berdampak terhadap penjualan harga saham, Semakin besar NIM yang dicapai oleh suatu bank maka akan meningkatkan pendapatan bunga atas aktiva
produktif yang dikelola oleh bank yang bersangkutan, sehingga berdampak terhadap harga saham bank tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian ini didukung penelitian terdahulu oleh Silitonga 2009 dengan judul Analisis Pengaruh Price Earning Ratio, Return on Asset, Net
Interest Margin terhadap harga saham pada Industri Rokok di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan secara parsial bahwa price earning ratio,
dan net interest margin berpengaruh terhadap harga saham.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan