menjadi sampel Sugiyono 2007:61. Peneliti menggunakan salah satu dari
non probabilitysampling
yaitu
purposive sampling
.
Purposive sampling
adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono 2007:61.
Pengambilan sampel harus sesuai dengan kriteria tersebut, karena akan berpengaruh pada variabel yang akan diteliti. Penentuan jumlah sampel dapat
dihitung dari populasi tertentu yang sudah diketahui jumlahnya. Menurut Yamane Ferdinand, 2006 jumlah sampel dapat diketahui dengan rumus
sebagai berikut:
n =
Keterangan: n
= Jumlah Sampel N
= Populasi D
=
Margin of Error Maximum
, yaitu tingkat kesalahan maksimum yang masih bias ditolerir ditentukan 10.
I. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data ialah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data Riduwan, 2009: 69. Dilihat dari segi
cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data yang akan dipergunakan dalam penelitian ini diantaranya:
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan atau langsung melalui obyeknya. Pengumpulan data ini biasanya
dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada obyek penelitian dan
diisi secara langsung oleh responden. Adapun data yang diperoleh dengan cara penelitian meliputi:
a Kuesioner
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya, atau hal – hal yang ia ketahui Arikunto, 2002:128. Dalam
hal ini digunakan untuk mengumpulkan data dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden untuk diisi dan untuk mengetahui
jawaban atau informasi mengenai umur, tingkat pendidikan, kepuasan kerja, komitmen organisasi.
b Pengamatan observasi
Pengamatan adalah metode pengumpulan data dimana peneliti atau koalabolatornya mencatat informasi sebagaimana yang mereka
saksikan dalam penelitian Gulo, 2007:116 c
Dokumentasi Dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barang
– barang tertulis Arikunto, 2002:135. Data yang diperoleh dan yang
digunakan adalah data kehadiran pegawai, arsip kepegawaian, jurnal, dan literatur-literatur.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara acak tidak langsung atau melalui media perantara. Data yang didapatkan dari arsip yang dimiliki
organisasiinstansi, studi pustaka, penelitian terdahulu, literature dan jurnal