variabel usia, kepuasan kerja, dan komitmen organisasi secara bersama- sama simultan berpengaruh positif terhadap kinerjakaryawan.
2. Pengujian Hipotesis Pengaruh Parsial dengan Uji t
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel independen
, ,....
secara partial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen Y. Dari hasil olah data yang dilakukan,diperoleh hasil
sebagai berikut :
Tabel V.11 Hasil uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -4.144
4.870 -.851
.400 Usia
-.315 .250
-.117 -1.260
.215 Kepuasan
.778 .101
.728 7.726
.000 Komitmen
.405 .104
.269 2.904
.006
a. Dependent Variable: Y
a. Tahap-tahap untuk melakukan uji t adalah sebagai berikut :
1 Menentukan hipotesis
H0
1
: Usia secara parsial tidak berpengaruh negativ terhadap kinerja karyawan
: Usia secara parsial berpengaruh negativ terhadap kinerja karyawan
H0
2
: Kepuasan kerja secara parsial tidak berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan
: Kepuasan kerja secara parsial berpengaruhpositif terhadap kinerja karyawan
H0
3
: Komitmen organisasi secara parsial tidak berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan
: Komitmen organisasi parsial berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan
2 Menentukan Tingkat Signifikansi
Tingkap signifikansi menggunakan = 5 3
Pengambilan keputusan Apabila nilai signifikansi 0,05 maka Ho diterima.
Apabila nilai signifikansi ≤ 0,05 maka Ho ditolak.
4 Kesimpulan
Dari persamaan regresi pada tabel V.10 tersebut dan hasil pengujian signifikansi maka dapat disimpulkan bahwa :
a Nilai konstanta yang dapat di atas sebanyak -4,144 artinya bahwa
jika variabel X bernilai nol 0, maka Y yang didapatkan sebanyak -4,144.
b Nilai signifikansi dari variabel usia
adalah sebesar0,215 yang menunjukkan bahwa 0,215 0,05 yang berarti H0
1
diterima dan Ha
1
ditolak, sehingga H0
1
terbukti bahwausia tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Artinya bahwa jika variabel usia
mengalami kenaikan atau penurunan, maka kinerja karyawan tidak terpengaruh dengan hal tersebut sehingga kinerja karyawan dapat
mengalami kenaikan, penurunan, dan tetap tanpa pola yang signifikan dengan asumsi bahwa variabel independen lain nilainya
tetap atau nol 0. c
Nilai signifikansi dari variabel kepuasan kerja adalah sebesar
0,000 yang menunjukkan bahwa 0,000 0,05 yang berarti H0
2
ditolak dan Ha
2
diterima, sehingga Ha
2
terbukti bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Artinya
bahwa jika variabel kepuasan kerja semakin demokratis, maka kinerja karyawan juga mengalami kenaikan dengan asumsi bahwa
variabel independen lain nilainya tetap atau nol 0. d
Nilai signifikansi dari variabel komitmen organisasi adalah
sebesar 0,006yang menunjukkan bahwa 0,006 0,05 yang berarti
H0
3
ditolak dan Ha
3
diterima, sehingga terbukti bahwa komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Artinya
bahwa jika variabel komitmen organisasi semakin tinggi, maka kinerja karyawan juga mengalami kenaikan dengan asumsi bahwa
variabel independen lain nilainya tetap atau nol 0.
3. Koefisien Determinasi
Koefisien Determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan modeldalam menerangkan variabel terikat. Hasil olah data yang dilakukan adalah
seperti tabel berikut :