Proses Fermentasi Distilasi Hipotesa

Bab III Metodologi Penalitian Program Studi S-1 Teknik kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN “Veteran” Jatim III.4 Variabel-variabel yang dikerjakan 1. Proses Hidrolisis Variabel tetap a. Bahan baku : biji buah nangka 250 gram b. Volume H 2 O : 1000 ml c. Suhu : 90 o C d. Waktu hidrolisa : 50 menit e. pH hidrolisa : 3 f. Enzim - Amilase : 0,2 ml g. Enzim Gluko Amilase : 0,2 ml h. Kecepatan pengadukan :100 rpm

2. Proses Fermentasi

Variabel tetap a. Suhu : 30 o C b. pH fermentasi : 4,5 Variabel yang dijalankan a. Volume starter : 6;8;10;12;14 b. Waktu fermentasi : 2,3,4,5,6,7 hari

3. Distilasi

Variable tetap a. Suhu distilasi : 90 o C b. Waktu distilasi : 2 jam 23 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Bab III Metodologi Penalitian Program Studi S-1 Teknik kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN “Veteran” Jatim III.5 Prosedur Penelitian III.5.1 Hidrolisis 1. Menimbang serbuk biji nangka sebesar 250 gram. 2. Melarutkan 250 gram serbuk biji nangka ke dalam 1000 ml aquadest hingga menjadi serbuk encer.Atur pH 3 dengan menambahkan larutan asam sitrat yang dilarutkan dengan aquadest. 3. Larutan dipanaskan dengan suhu 90 o C sampai mengental. 4. Ketika mengental,dalam keadaan panas ditambahkan dua tetes enzim -amilase hingga larutan menjadi encer. 5. Kemudian didinginkan sampai suhu 55 o C terpenuhi.Setelah terpenuhi tambahkan enzim gluko amilase 2 tetes dan suhu dipertahankan selama 50 menit. 6. Kemudian saring dan ambil filtratnya untuk analisa kadar glukosa. III.5.2 Prosedur Pembuatan Media III.5.2.1 Pembuatan Nutrient Agar Bahan : Ekstrak Daging = 0,3 gram Pepton = 0,5 gram Agar-agar = 1,4 gram Aquadest = 100 ml Cara : 1. Bahan tersebut dicampur dalam erlenmeyer,dipanaskan sampai larut semua. 2. Sterilkan dalam autoclave selama 30 menit. 3. Dinginkan sampai kira-kira 70 C,lalu pindahkan ke dalam petridish steril.Kerjakan dalam ruang steril. 4. Media padat siap ditanami Saccharomyces Cereviceae 24 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Bab III Metodologi Penalitian Program Studi S-1 Teknik kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN “Veteran” Jatim III.5.2.2 Pembuatan Media Cair untuk Pembiakan Kultur Bahan : Ekstrak Daging = 0,3 gram Pepton = 0,5 gram NaCl = 0,5 gram Aquadest = 100 ml Cara : 1. Bahan – bahan tersebut dicampur dalam erlenmeyer, lalu dipanaskan sampai mendidih selama 5 menit. 2. Buatlah suasana asam dari campuran itu dengan ditambahkan asam sitrat hingga pH = 4,5. Cheklah pHnya dengan kertas pH. 3. Saringlah campuran itu sehingga diperoleh cairan murni. 4. Sterilkan media ini selama 30 menit pada 120 o C dalam autoclave. 5. Didinginkan dan media siap ditanami. 6. Setelah ditanami sebentar – sebentar di goyang di shaker. III.5.2.3 Pembuatan media cair untuk kurva pertumbuhan Bahan : Kecambah pendek = 15 gram Gula = 25 gram Aquadest = 500 ml KH 2 PO 4 = 5 gram Cara : 1. 15 gram kecambah tauge pendek yang baru tumbuh.Tumbuklah kasar- kasar,kemudian rebuslah dengan aquadest sebanyak 500 ml. 2. Tambahkan gula sebanyak 25 gram dan KH 2 PO 4 5 gram. 3. Didihkan selama 30 menit,lalu disaring. 4. Filtrat dibuat pH = 4,5 , dengan penambahan asam sitrat. 25 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Bab III Metodologi Penalitian Program Studi S-1 Teknik kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN “Veteran” Jatim 5. Lalu disterilkan. 6. Filtratnya setelah dingin ditambahkan biakan Saccharomyces Cerevisiae 50 ml. 7. Lalu diinkubasi selama 24 jam,setiap 2 jam sekali diambil sampel contoh untuk dianalisa sel keringnya sebentar-bentar dikocokdishaker 8. Analisa sel keringnya :  Setiap 2 jam sekali contoh diambil 10 ml,lalu disaring,kemudian di oven pada suhu 105 o C-110 o C selama 30 menit.  Setelah 30 menit,lalu masukkan ke Exikator.  Setelah dingin ditimbang, kemudian di oven lagi dan seterusnya sampai beratnya konstan. 9. Setelah selesai percobaan,buat kurva pertumbuhannya. III.5.2.4 Pembuatan Starter Untuk Fermentasi 1. 3 gram kecambah pendek yang baru tumbuh ditumbuk kasar kemudian rebuslah dengan aquadest sebanyak 100 ml. 2. Tambahkan gula 5 gram dan KH 2 PO 4 1 gram 3. Didihkan selama 30 menit,lalu saring. 4. Filtrat dibuat pH 4,5 dengan penambahan asam sitrat. 5. Lalu disterilkan 30 menit. 6. Filtratnya setelah dingin ditambahkan biakan saccharomyces Cereviseae sebanyak 10 ml. 7. Lalu dikocok sampai awal exponensial kemudian masukkan dalam media fermentasi. III.5.3 Fermentasi 1. Hasil hidrolisis ditambahkan KH 2 PO 4 5 gram dan dibuat pH 4,5 dengan penambahan NaOH 1 N, sterilkan dalam autoclave pada suhu 120 C. 2. Setelah dingin dimasukkan starter sesuai variable 6,8,10,12,14 dan dikocok. 3. Diinkubasi sesuai peubah waktu yang ditentukan yaitu 2 – 7 hari. 4. Selanjutnya hasil fermentasi di distilasi. 26 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Bab III Metodologi Penalitian Program Studi S-1 Teknik kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN “Veteran” Jatim III.5.4 Prosedur Proses Distilasi Hasil dari fermentasi yang didapat dimasukkan kedalam labu leher dua untuk dilakukan proses distilasi guna mendapatkan etanol dari glukosa.Proses distilasi ini dijalankan pada suhu 90 o C selama kurang lebih 2 jam.Kemudian dianalisa kadar ethanol. [16] Pratiwi,Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Cokelat Sebagai bioethanol Surabaya : Fakultas Teknologi Industri UPN Jawa Timur, 2011 hal – 22 III.5.5 Prosedur Analisa III.5.5.1 Analisa Kadar Glukosa Bahan : - Fenol 80 dibuat dengan melarutkan 20 g fenol p.a. dengan 5 g air. - H 2 SO 4 pekat = H 2 SO 4 95,5 - Larutan glukosa 100 g ditimbang 0,01 g glukosa anhidrat ditambah 0,1 g Na Benzoat, diencerkan hingga 100 ml dengan H 2 O Cara Analisa : 1. Larutan supernatant diambil 0,5 ml kemudian ethanol diuapkan dengan aliran udara pada suhu kamar. 2. Diencerkan hingga 100 ml dengan H 2 O. 3. Diambil 2 ml dengan pipet. 4. Ditambahkan 0,1 ml larutan fenol 80 lalu ditambahkan 0,5 ml H2SO4 pekat. 5. Dibiarkan 10 menit. 6. Dikocok,lalu diinkubasi pada 25 – 30 o C dalam pemanas air selama 20 menit 7. Dibaca absorbansinya pada  = 490 mm spektofotometer 27 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Bab III Metodologi Penalitian Program Studi S-1 Teknik kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN “Veteran” Jatim III.5.5.2 Analisa Kadar Glukosa Sisa 1. Ekstrak encer Cuplikan dipipet sebanyak 2 ml. 2. Ditambahkan 2 ml reagens Cu I : II = 4 : 1 . 3. Tabung reaksi ditutup dengan kelereng dan dipanaskan dalam waterbath selama 10 menit. 4. Didinginkan,ditambahkan 2 ml reagen Nelson. 5. Dikocok perlahan dibaca absorbansinya pada  = 490 mm dengan spektrofotometer. III.5.5.3 Analisa Kadar Etanol Dengan Metode AOAC 1. Hasil Fermentasi diambil sebanyak 25 ml kemudian dimasukkan ke dalam labu distilasi dan ditambah 150 ml aquadest. 2. Lalu didistilasi dan hasil distilasi sampai diperoleh distilat sebanyak 25 ml.Ditampung dengan erlenmeyer. 3. Hasil distilasi tersebut dimasukkan ke dalam piknometer 25 ml. 4. Diatur suhunya menjadi suhu kamar 30 o C. 5. Piknometer ditutup dan ditimbang. 6. Piknometer dikosongkan dan dikeringkan kemudian ditimbang. 7. Piknometer kosong di isi aquadest sampai tepat kemudian diatur suhu 30 o C ditutup dan ditimbang. 8. Perhitungan : 9. Berat pikno + etanol = a gram 10. Berat pikno kosong = x gram 11. Berat pikno + aquadest = b gram 12. Spesific Gravity SG Ethanol = = 13. Dari SG tersebut , kemudian dilihat kadar etanol pada tabel AOAC 12 ed. 28 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Bab III Metodologi Penalitian Program Studi S-1 Teknik kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN “Veteran” Jatim III.6 Diagram Proses Hidrolisis Biji Buah Nangka Dicampur Aquadest 1000 ml Dipanaskan 90 °C Serbuk biji nangka 250 gram Mengental enzim -amilase 2 tetes Diaduk Didinginkan 55 °C Diaduk gluko amilase 2 tetes Disaring Filtrat Padatan Dinginkan suhu kamar Analisa kadar glukosa Proses Liquifikasi Proses Sakarifikasi Dibuat pH 3 dengan penambahan asam sitrat 29 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Bab III Metodologi Penalitian Program Studi S-1 Teknik kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN “Veteran” Jatim III.7 Diagram Proses Pembuatan Media III.7.1 Bagan Pembuatan Nutrient Agar Ekstrak daging 0,3 gram Pepton 0,5 gram Agar-agar 1,4 gram Aquadest 100 ml dipanaskan Sterilisasi 30 menit Pindahkan dalam petridish Dikerjakan dalam ruang steril Media dalam petridish siap ditanami Didinginkan 30 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Bab III Metodologi Penalitian Program Studi S-1 Teknik kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN “Veteran” Jatim III.7.2 Bagan Pembuatan Media Cair Untuk Pembiakan Kultur Ekstrak daging 0,3 gram Pepton 0,5 gram NaCl 0,5 gram Aquadest 100 ml dipanaskan Sterilisasi 30 menit 120 o C Dibuat pH 4,5 dengan penambahan asam sitrat, saring Media siap ditanami Didinginkan Di goyang atau di shaker 31 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Bab III Metodologi Penalitian Program Studi S-1 Teknik kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN “Veteran” Jatim III.7.3 Bagan Pembuatan Media Cair Untuk Kurva Pertumbuhan Kecambah pendek 15 gram ditumbuk kasar Aquadest 500 ml,direbus Ditambahkan gula 25 gram dan KH 2 PO 4 5 gram Didihkan 30 menit,lalu disaring Disterilkan 120 o C,15 menit Diinkubasi 24 jam Setiap 2 jam diambil sampel Dianalisa sel kering Saccharomyces Cereviceae 50 ml Dibuat pH 4,5 dengan penambahan Asam sitrat 32 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Bab III Metodologi Penalitian Program Studi S-1 Teknik kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN “Veteran” Jatim III.8 Diagram Proses Pembuatan Bioetanol Serbuk Biji Nangka 250 gram Dipanaskan 90 o C Diaduk sampai encer -Amilase 2 Tetes Aquadest 1000 ml + Asam Sitrat Sampai pH = 3 Didinginkan Sampai suhu 55 ⁰C Selama 50 Menit Diaduk ß-Amilase 2 tetes Disaring Ampas Filtrat Analisa Glukosa Fermentasi Waktu Fermentasi 2,3,4,5,6,7 hari Biji Buah Nangka Dihaluskan Disaring Padatan Filtrat Distilasi Analisa Etanol Starter 6, 8, 10, 12, 14 33 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Program Studi S-1 Teknik kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN “Veteran” Jatim . BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV.1 Analisa Bahan Baku Biji Buah Nangka