52
1988, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 41, Tambahan No. 1877 tanggal 22 Mei 1990. Anggaran Dasar Perusahaan
telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir melalui Akta Notaris Benny Kristianto, S.H., No. 21, tanggal 21 Februari 2011,
mengenai perluasan bidang usaha sehingga mencakup pengusahaan dan pengelolaan Hutan Tanaman Industri serta pengangkatan anggota direksi.
Sampai dengan tanggal 25 Februari 2011, perubahan-perubahan Anggaran Dasar tersebut masih dalam proses untuk mendapatkan persetujuan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan
adalah: Menjalankan usaha di bidang industri ban yang mencakup usaha pembuatan ban untuk semua jenis kendaraan bermotor. Saat ini
Perusahaan bergerak dalam bidang industri pembuatan ban luar kendaraan bermotor. Menjalankan kegiatan usaha di bidang pengusahaan dan
pengelolaaan Hutan Tanaman Industri melalui anak perusahaan Perseroan yang meliputi usaha-usaha penanaman, pemeliharaan, pemungutan,
pengolahanindustry dan pemasaran yang meliputi antara lain : AcasiaAkasia, Sengon, Meranti, Jati, Gmelina Arborea, Pinus,
Tengkawang, Sungkai, Karet
4.2. Deskripsi Variabel
Berikut ini adalah penjelasan variabel-variabel penelitian, yang meliputi : Cash Position, Debt to Equity Ratio, Return on Assets dan Dividen
Payout Ratio.
53
Tabel 4.1. Data Cash Position Perusahaan Otomotive Tahun 2007-2010
Perusahaan 2007 2008 2009 2010
PT. Astra Internasional 2.805633 3.06237 3.420027
3.144423 PT. Astra Otoparts
6.152634 5.121149 5.615485 7.297136 PT. Gajah Tunggal
0.489675 0.589209 0.450416 0.300074 PT. Goodyear Indonesia
0.866813 0.644169 0.558566 0.319259 PT. Hexindo Adiperkasa
0.673272 0.073188 0.312862 0.452673 PT. Indospring
2.047096 2.813863 1.426873 1.219807 PT. Selamat Sempurna
2.515096 4.782473 4.301941 4.252927 PT. Tunas Ridean
0.222513 0.435732 0.337068 0.603473 Sumber : Bursa Efek Indonesia
Berdasarkan tabel 4.1. diatas dapat diketahui bahwa untuk Cash Position Perusahaan Otomotive pada tahun 2008 yang tertinggi diperoleh
PT. Astra Otoparts sebesar 7.297136, sedangkan yang terendah adalah PT. Gajah Tunggal sebesar 0.300074. Hal ini menunjukkan bahwa saldo akhir
kas yang dimiiki PT. Astra Otoparts sangat tinggi sedangkan laba setelah pajaknya rendah yaitu 768,265, kondisi ini yang menyebabkan PT. Astra
Otoparts memiliki cash position tertinggi, demikian sebaliknya pada PT. Gajah Tunggal yang memiliki cash position terendah, memiliki saldo akhir
kas yang rendah, sedangkan laba yang diperoleh tinggi.
54
Tabel 4.2. Data Debt to Equity Ratio Perusahaan Otomotive Tahun 2007-2010
Perusahaan 2007 2008 2009 2010
PT. Astra Internasional 0,26 0,23 0,26 0,29
PT. Astra Otoparts 1,42 1,73 2,88 2,74
PT. Gajah Tunggal 0,76 0,95 0,98 1,10
PT. Goodyear Indonesia 0,99 0,86 1,16 0,64
PT. Hexindo Adiperkasa 0,87 0,59 0,44 0,33
PT. Indospring 2,10 2,43 2,42 3,18
PT. Selamat Sempurna 0,39 0,45 0,53 0,53
PT. Tunas Ridean 0,69 0,65 0,69 0,55
Sumber : Lampiran 1 Berdasarkan tabel 4.2. diatas dapat diketahui bahwa untuk Debt to
Equity Ratio Perusahaan Otomotive pada tahun 2008 yang tertinggi diperoleh PT. Indospring sebesar 3,18, sedangkan yang terendah adalah PT.
Astra Internasional sebesar 0.29. Hal ini menunjukkan bahwa PT. Astra Internasional memiliki hutang yang rendah ini dapat dilihat pada tahun 2008
utang yang dimiliki sebesar 40,006,000, dan memiliki modal sendiri sebesar 39,894,000. Sedangkan pada PT. Indospring, memiliki kondisi yang
berbeda, utangnya banyak, Sedangkan modal sendirinya sedikit
55
Tabel 4.3. Data Return on Assets Perusahaan Otomotive Tahun 2007-2010
Perusahaan 2007 2008 2009 2010
PT. Astra Internasional 17,26 14,75 14,33 14,86
PT. Astra Otoparts 6,50 5,97 8,57 10,26
PT. Gajah Tunggal 53,73 53,28 52,90 53,01
PT. Goodyear Indonesia 15,08 9,80 14,19 22,67
PT. Hexindo Adiperkasa 10,23 8,98 14,15 20,67
PT. Indospring 5,18 3,44 5,78 7,11
PT. Selamat Sempurna 7,00 5,36 5,95 6,65
PT. Tunas Ridean 12,25
7,38 9,21 11,03 Sumber : Lampiran 1
Berdasarkan tabel 4.3. diatas dapat diketahui bahwa untuk Return on Assets Perusahaan Otomotive pada tahun 2009 yang tertinggi diperoleh PT.
Gajah Tunggal sebesar 53,01. Sedangkan yang terendah adalah PT. Selamat Sempurna sebesar 6,65. Hal ini menunjukkan bahwa PT. Gajah Tunggal
laba bersih yang diperoleh lebih banyak dari total aktiva yang dimiliki. Pada PT. Gajah Tunggal laba bersihnya sebesar 905,330, sedangkan total aktiva
yang dimiliki sebesar 8,877,146. Demikian sebaliknya pada PT. Selamat Sempurna.
56
4.3. Deskripsi Hasil Pengujian Hipotesis 4.3.1. Uji Normalitas