63
4.3.1. Pengaruh Cash Position terhadap Dividen Payout Ratio
Berdasarkan hasil pengujian untuk variabel Cash Position secara parsial berpengaruh terhadap Dividen Payout Ratio, hal ini menunjukkan
bahwa Cash Position pada perusahaan manufaktur mengindikasikan pergerakan yang bagus, karena makin kuat posisi kas atau likuiditas
perusahaan berarti makin kuat pula kemampuannya membayar dividen. Hal ini mendukung teori Sudarsi 2000:4 yang menyatakan dividen merupakan
cash out flow tentu saja memerlukan posisi cash yang kuat sehingga mampu membayar dividen.Hal ini tentu dapat di mengerti sebab pembayaran Dividen
tunai merupakan arus cash keluar yang tentu saja memerlukan tersedianya cash yang cukup atau posisi likuiditas harus terjaga sehingga walaupun
perusahaan memperoleh laba yang tinggi dan beban hutang beserta bunga yang rendah namun jika tidak didukung oleh posisi cash yang kuat maka
kemampuan pembayaran dividennya rendah.Oleh sebab itu pihak manajemen dituntut untuk tetap mengelola kasnya atau aktiva-aktiva yang setara dengan
kas secara benar sehingga likuiditas perusahaan tidak terganggu.
4.3.2. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Dividen Payout Ratio
Berdasarkan hasil pengujian untuk variabel Debt to Equity Ratio secara parsial berpengaruh terhadap Dividen Payout Ratio, hal ini
menunjukkan bahwa pada perusahaan manufaktur tingkat penggunaan utangnya rendah, perusahaan mengalokasikan dividen tinggi sehingga
sebagian besar keuntungan digunakan untuk kesejahteraan pemegang saham . Dengan kata lain, perusahaan yang menggunakan utang dalam pendanaannya
64
dan tidak mampu melunasi kembali utang tersebut maka akan terancam likuiditasnya sehingga pada gilirannya akan mengancam posisi manajemen.
Hasil ini mendukung teori Kartika 2003:7 yang menyatakan bahwa debt to equity, mencerminkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua
kewajibannya yang ditunjukkan oleh berapa bagian modal sendiri yang digunakan untuk membayar hutang. Dalam hal ini dapat dilihat jika
perusahaan mempunyai Debt to Equity Ratio yang kecil berarti perusahaan mempunyai kemampuan yang tinggi untuk melunasi semua kewajibannya,
dan sebaliknya jika perusahaan mempunyai Debt to Equity Ratio yang lebih tinggi dibandingkan ketersediaan modal sendiri yang dimiliki berarti
perusahaan yang bersangkutan mempunyai kemampuan yang rendah nutuk memenuhi kewajibannya. Jumlah leverage yang digunakan perusahaan akan
berakibat pada besarnya laba bersih yang diperoleh pada periode tertentu, sehingga hal ini akan mempengaruhi kebijakan dividen perusahaan dan harga
saham
4.3.2. Pengaruh Return on Assets terhadap Dividen Payout Ratio