Klasifikasi Bakteri Ciri-ciri Bakteri Bakteri Yang Menguntungkan

2.2.2. Klasifikasi Bakteri

Menurut Syarif dan Halid 1993, identifikasi jenis bakteri berdasarkan sifat morfologi, biokimia, fisiologi dan serologi adalah seperti berikut: • Bakteri Gram positif 1. Kokus a Katalase positif: Staphylococcus b Katalase negatif: Streptococcus 2. Batang a Anaerobik: Clostridium botulinum, Lactobacillus b Aerobik: Bacillus • Bakteri Gram negatif 2. Fermentatif batang: Proteus, Eschericia coli, Enterobacter 3. Non Fermentatif spiralbatang: Pseudomonas, Alcaligenes

2.2.3. Ciri-ciri Bakteri

• Uniselular bersel tunggal, prokariotik tidak mempunyai membrane intimembrane • Ukuranya sangat kecil, lebar 0,5–1,0 milimikron dan panjang 1,0– 6,0 milimikron, tetapi ada bakteri yang berukuran 100 mikron. • Hidupnya ada yang soliter secara sendiri-sendiri dan ada yang koloni berkelompok, serta ada yang bersimbiosis, parasit, dan saprofitik. • Pada umumnya tidak mempunyai kloroplas, kecuali bakterioklorofil dan bakteriopurpurin. • Berkembang biak secara vegetative dengan pembelahan binner dan generative paraseksual dengan konjugasi, transformasi dan transduksi. • Hidupnya kosmopolit, artinya bakteri dapat hidup dan ditemukan dimana saja. Akan tetapi, dalam kondisi ekstrem bakteri akan Universitas Sumatera Utara membentuk endospora. Pembentukkan endospora diawali dengan sel mulai mereplikasikan DNAnya dan satu salinan DNAnya dikelilingi oleh dinding sel yang tebal dan kuat. Selanjutnya, dinding sebelah luar hancur, tetapi endospora tetap bertahan hidup melewati segala jenis trauma yang meliputi kekurangan makanan dan air, panas atau dingin esktrim, dan sebagian besar racun. Jika linkungan sudah berubah menjadi normal kembali endospora akan mengalami hidrasi dan hidup kembali secara vegetative untuk membentuk koloni.

2.2.4. Bakteri Yang Menguntungkan

• Pembusukan penguraian sisa-sisa makhluk hidup. Contohnya adalah Escherichia coli. • Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi. Contohnya adalah Acetobacter pada pembuatan asam cuka, Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan yoghurt, Acetobacter xylinum pada pembuatan nata de coco, dan Lactobacillus casei pada pembuatan keju dan yoghurt. • Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen, yaitu Rhizobium leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan dan Azotobacter chlorococcum. • Penyubur tanah. Contohnya adalah Nitrosococcus dan Nitrosomonas yang berperan dalam proses nitrifikasi menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan tanaman. • Penghasil antibiotik. Contohnya adalah Bacillus polymyxa penghasil antibiotik polimiksin B untuk pengobatan infeksi bakteri Gram negatif, Bacillus subtillis penghasil antibiotik untuk pengobatan infeksi bakteri Gram positif, Streptomyces griseus penghasil antibiotik streptomisin untuk pengobatan bakteri Gram negatif termasuk bakteri penyebab TBC, dan Universitas Sumatera Utara Streptomyces rimosus penghasil antibiotic tetrasiklin untuk berbagai infeksi bakteri. • Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang. Sebagai contoh, dalam bidang kedokteran dihasilkan obat-obatan dan produk kimia bermanfaat yang disintesis oleh bakteri, misalnya enzim, vitamin, dan hormon. • Pembuatan zat kimia, misalnya aseton dan butanol oleh Clostridium acerobutylicum. • Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehingga menghasilkan energy alternative metana berupa biogas. Contohnya Methanobacterium. Mayo Foundation for Medical Education and Research, 2011.

2.2.5. Bakteri Yang Merugikan