5. Cuci tangan sabun adalah membasuh tangan dengan mengalir kemudian
memakai sabun secara merata 6.
Cuci tangan memakai hand sanitizer adalah membasuh tangan dengan menggunakan hand sanitizer secara merata pada tangan
7. Jumlah koloni bakteri adalah perhitungan sekumpulan bakteri-bakteri
yang mengelompok menjadi satu dan membentuk suatu koloni. 8.
Jenis bakteri adalah bakteri yang dibedakan berdasarkan caranya untuk memperoleh makanan dan memperoleh oksigen.
b. Alat ukur
Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan Ose, lampu spritus, kaca objek glass, mikroskop, piring petri, blood agar
c. Cara ukur
1. Responden melakukan penanaman ke media blood agar sebelum
melakukan cuci tangan. 2.
Kemudian responden kembali melakukan penanaman pada media blood agar setelah melakukan cuci tangan memakai sabun biasa dengan
menggunakan air yang mengalir. 3.
1 minggu kemudian, responden kembali melakukan penanaman pada blood agar sebelum mencuci tangan.
4. Kemudian responden kembali melakukan penanaman pada media blood
agar setelah memakai hand sanitizer.
d. Nilai ukur : Numeric
e. Hasil ukur
1. Jumlah koloni dan jenis bakteri pada tangan sebelum mencuci tangan
memakai sabun 2.
Jumlah koloni dan jenis bakteri pada tangan setelah mencuci tangan memakai sabun
3. Jumlah koloni dan jenis bakteri pada tangan sebelum memakai hand
sanitizer
Universitas Sumatera Utara
4. Jumlah koloni dan jenis bakteri pada tangan setelah memakai hand
sanitizer
3.3. Hipotesa
Hand sanitizer lebih efektif menghilangkan bakteri ditangan dibanding menggunakan sabun.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan m etode Analitik dengan pendekatan dengan jenis penelitian pre test – post test dengan tujuan untuk mengetahui efektifitas
hand sanitizer dibandingkan mencuci tangan memakai sabun dalam menjaga kebersihan tangan pada mahasiswa-mahasiswi Fakultas Kedokteran angkatan
2012.
4.2. Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Waktu penelitian dilaksanakan selama
dua bulan mulai Oktober sampai November 2013.
4.3. Populasi dan Sampel
4.3.1 Populasi
Populasi target mahasiswa-mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Populasi terjangkau adalah populasi target yang menjalani
pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Sampel adalah populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi
4.3.2. Sampel
Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Semua populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memiliki
kriteria eksklusi dimasukkan menjadi sampel penelitian.
Universitas Sumatera Utara
Rumus : Numerik Tidak Berpasangan
�1 = �2 = 2 � �� + ���
�1 − �2 �
2
�1 = �2 = 2 � 1,96 + 0,84 39
40 �
2
�1 = �2 = 2 � 109,2
40 �
2
�1 = �2 = 2 � 11.924,64
1600 �
�1 = �2 = 2 7,4529 �1 = �2 = 14,9058
Keterangan : Zα
= Untuk kesalahan tipe I 5, hipotesis dua arah 1,96 Zβ
= Untuk kesalahan tipe II 20 0,84 X1 – X2 = Selisih rerata minimal yang dianggap bermakna 40
S = Standar deviasi 39
n1 = n2 = Jumlah sampel 15
Setelah dilakukan perhitungan sampel dengan rumus di atas, maka populasi didapat 14,9 mahasiswa atau dibulatkan menjadi 15 mahasiswa sebagai sampel.
4.3.3. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Adapun kriteria inklusi dan eksklusi pada penelitian ini adalah :
a. Kriteria Inklusi :
1. Mahasiswa-mahasiwi FK USU angkatan 2012.
2. Bersedia mengikuti penelitian.
3. Yang tidak memakai hand sanitizer sebelum melakukan penelitian
Universitas Sumatera Utara
4. Yang tidak melakukan cuci tangan dan tidak memakai sabun
sebelum melakukan penelitian
b. Kriteria Eksklusi :
1. Sampel memiliki luka pada tangan.
4.4 Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang didapat langsung dari masing-masing sampel penelitian. Data yang
diambil adalah gambaran bakteri sebelum dan sesudah pemakaian sabun dan hand sanitizer sesuai dengan prosedur cara ukur.
4.5 Pengolahan dan Analisa Data
Pada penelitian ini variabel penggunaan sabun cuci tangan atau hand sanitizer dan efektivitas dalam membunuh bakteri di analisis secara analitik.
Setelah data terkumpul dari hasil penelitian maka dilakukan pengolahan data dan melalui tahapan sebagai berikut:
2. Editing
Yaitu memeriksa kelengkapan variabel serta memastikan semua prosedur pelaksanaan telah dilaksanakan dengan baik.
3. Coding
Yaitu memberikan katagori tertentu pada hasil pemeriksaan efektivitas. 4.
Entry Yaitu memasukkan data dari hasil penelitian kedalam program komputer
pengolah statistik. 5.
Cleaning Yaitu memeriksa kembali data yang telah di entry untuk mengetahui ada
kesalahan atau tidak. 6.
Analysis Data yang telah didapat kemudian dilakukan uji T, yaitu teknik analisis
untuk membandingkan satu variable bebas dan digunakan untuk menguji apakah nilai tertentu berbeda secara signifikan atau tidak dengan rata-rata
sebuah sampel.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian