2.6. Komunikasi Serial
Komunikasi serial merupakan komunikasi data dengan pengiriman data secara satu per satu pada waktu tertentu. Sehingga komunikasi data serial hanya menggunakan dua kabel yaitu
kabel data untuk pengiriman yang disebut transmit TX dan kabel data untuk penerimaan yang disebut receive RX . Kelebihan dari komunikasi serial adalah jarak pengiriman dan
penerimaan dapat dilakukan dalam jarak yang cukup jauh dibandingkan dengan komunikasi parallel tetapi kekurangannya kecepatannya lebih lambat dibandingkan komunikasi parallel.
Dalam komunikasi serial dikenal ada dua mode komunikasi serial: a. Mode Sinkron
Mode sinkron merupakan mode komunikasi yang pengiriman tiap bit data dilakukan dengan menggunakan sinkronisasi clock. Pada saat transmitter hendak
mengirimkan data, harus disertai clock untuk sinkronisasi antara transmitter dan receiver.
b. Mode Asinkron
Komunikasi asinkron serial merupakan sebuah protocol transmisi asinkronous, dimana komunikasi ini tidak menggunakan clock, tetapi telah
memiliki baudrate yang telah disepakati oleh masing-masing sistem yang sedang berkomunikasi. Kerja dari komunikasi ini adalah, signal start dikirimkan pada saat
sebelum data dikirimkan dan signal stop dikirimkan setelah setiap data selesai dikirimkan. Signal start digunakan untuk mempersiapkan mekanisme penerimaan
untuk menerima dan memproses data yang akan dikirimkan dan signal stop berguna untuk mempersiapkan mekanisme penerimaan data berikutnya [15].
Berikut ini adalah protocol pengiriman data secara serial asinkron : 1. Start bit selalu berlogic LOW.
2. Pengiriman data bit dari 0 sampai 8. 3. Parity bit.
4. Stop bit selalu berlogic HIGH IDLE jika tidak ada pengiriman data
selanjutnya.
2.7. Komunikasi I
2
C
Bus adalah sistem pengantar yang dilengkapi dengan komponen pengendali untuk melayani pertukaran data antara komponen hardware satu dengan komponen hardware
lainnya. Pada sistem mikrokontroler terdapat bus Data, bus Alamat, dan beberapa
pengantar pengendali. Semakin tinggi frekuensi clock prosesor, maka semakin lebih cermat pengembang untuk memperhatikan timing dari seluruh komponen yang terlibat, agar tidak
terjadi kesalahan dalam transaksi data.
Bus yang cukup sering digunakan adalah bus bersifat paralel. Transaksi data dilakukan secara paralel sehingga transaksi data lebih cepat. Akan tetapi disisi lain Mahal.
Jika sistem relatif tidak membutuhkan transaksi yang cepat, maka penggunaan Serial Bus menjadi pilihan. Salah satu pilihan sistem data bus yang sering digunakan adalah I2C
Inter Integrated Circuit. Sistem Bus I2C pertamakali diperkenalkan oleh Firma Philips pada tahun 1979.
a. Karakter I2C :
1. Serial Bus Data dikirim serial secara per-bit. 2. Menggunakan dua Penghantar Koneksi dengan ground bersama I2C terdiri dari dua
penghantar: a. SCL Serial Clock Line untuk menghantarkan sinyal clock.
b. SDA Serial Data untuk mentransaksikan data
3. Jumlah Peserta Bus maximal 127 peserta dialamatkan melalui 7-bit-alamat. Alamat ditetapkan kebanyakan secara hardware dan hanya sebagian kecil dapat dirubah.
4. Pengirim dan Penerima setiap transaksi data terjadi antara pengirim Transmitter dan penerima Receiver. Pengirim dan penerima adalah peserta bus.
5. Master and Slave Device yang mengendalikan operasi transfer disebut Master, sementara device yang di kendalikan oleh master di sebut Slave.
b. Aturan Komunikasi I2C
1. I2C adalah protokol transfer data serial. Device atau komponen yang mengirim data disebut transmitter, sedangkan device yang menerimanya disebut receiver.
2. Device yang mengendalikan operasi transfer data disebut master, sedangkan device lainnya yang dikendalikan oleh master disebut slave.
3. Master device harus menghasilkan serial clock melalui pin SCL, mengendalikan akses ke BUS serial dan menghasilkan sinyal kendali START dan STOP.
Definisi-definisi Kondisi Bus
1. Bus not busy: