6
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Bank
Dalam kehidupan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan, dan deposito.
Bank juga dikenal sebagai tempat untuk meminjam uang kredit bagi orang yang membutuhkan.
Menurut undang-undang RI nomor 10 tahun 1998 ;Bank adalah
“Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan
bentuk – bentuk lainnya dalam bentuk meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak”. Dari pengertian diatas dapat dijelaskan secara lebih luas lagi bahwa
bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan.
B. Definisi, Fungsi, dan Jenis-Jenis Bank
Berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang perbankan,
dinyatakan bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Secara umum, fungsi utama bank yaitu sebagai financial intermediary Budisantoso dan Triandaru, 2006 atau menghimpun dana dari masyarakat
dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat untuk berbagai tujuan. Secara lebih spesifik bank dapat berfungsi sebagai agent of trust, agent
ofdevelopment,dan agent of services. Menurut Kasmir, Jenis bank menurut Undang-Undang RI Nomor 10
Tahun 1998 adalahsebagai berikut: 1.
Bank Umum Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran dan
berfungsi sebagai agent of development yang bertujuan meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah
peningkatan kesejahteraan rakyat banyak. 2.
Bank Perkreditan Rakyat BPR Bank Perkreditan Rakyat BPR adalah bank yang tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran, yang dalam pelaksanaan kegiatan usahanya dapat secara konvensional atau
berdasarkan prinsip syariah.
C. Kesehatan Bank
Sesuai Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 623DPNP 31 Mei 2004 kepada semua bank umum yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional perihal sistem penilaian tingkat kesehatan bank umum dan