5. Liquidity Likuiditas
Menurut Kasmir 1999, likuiditas adalah kemampuan bank untuk
membayar semua hutang-hutangnya terutama simpanan tabungan, giro, dan deposito pada saat ditagih dan juga dapat memenuhi semua
permohonan kredit yang layak dibiayai. LDR Loan to Deposit Rasio merupakan rasio antara kredit dengan dana pihak ketiga. Semakin tinggi
rasio ini, maka akan memberikan indikasi rendahnya kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan. Hal ini disebabkan karena jumlah yang
diperlukan untuk membiayai kredit semakin besar. Langkah-langkah perhitungan :
a. Lihat laporan neraca.
b. Tentukan Jumlah Kredit dan Dana Pihak Ketiga.
c. Jumlah kredit yaitu yang diberikan bank yang sudah direalisir
ditarikdicairkan. d.
Dana pihak ketiga adalah dana yang diperoleh dari masyarakat meliputi simpanan masyarakat yang berupa giro, tabungan dan
berbagai jenis deposito. Hitung Rasio LDR dengan menggunakan rumus :
E. Saham
Ang 1997 menyebutkan bahwa saham adalah surat berharga sebagaibukti penyertaan atau pemilikan individu maupun institusi dalam
suatu perusahaan. Makna surat berharga adalah sesuatu yang mempunyai nilai dan tentunya dapat diperjualbelikan. Sekuritas saham merupakan
secarik kertas yang menunjukkan hak pemodal yaitu pihak yang memiliki kertas tersebut untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan
organisasi yang menerbitkan sekuritas tersebut dan berbagai kondisi yang memungkinkan pemodal tersebut menjalankan haknya Husnan, 2003.
Ditinjau dari segi manfaatnya, pada dasarnya saham dapat digolongkan menjadi saham biasa dan saham preferen.
1. Saham biasa common stock.
Saham biasa selalu muncul dalam setiap struktur modal saham perseroan terbatas. Saham biasa lebih umum disebut saham saja.
Besar kecilnya deviden yang diterima tidak tetap, tergantung pada keputusan RUPS.
2. Saham preferen preferred stock.
Saham preferen merupakan gabungan pendanaan antara hutang dan saham biasa. Menurut Jogiyanto 2003:67 saham preferen
preferred stock merupakan saham yang mempunyai sifat gabungan hybrid antara obligasi bond dan saham biasa Common stock.
Saham preferen memberikan pendapatan tetap dalam bentuk dividen tetap yang dibayarkan setiap kuartal dan dinyatakan dalam bentuk
rupiah atau persentase terhadap nilai nominal saham Ang, 1997.
F. Harga Saham
Setiap investor yang melakukan investasi saham memiliki tujuan yang sama, yaitu mendapatkan manfaat yang lebih besar dari apa yang dibayarkan
pada saat membeli saham. Saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti kepemilikan suatu perusahaan, dan pemegang saham memiliki hak klaim atas
penghasilan dan aktiva perusahaan. Harga sebuah saham sangat dipengaruhi oleh hukum permintaan dan penawaran, harga suatu saham akan cenderung
naik bila suatu saham mengalami kelebihan permintaan dan cenderung turun jika terjadi kelebihan penawaran.
Terdapat 2 macam analisis yang banyak digunakan untuk menentukan harga saham, yaitu Jogiyanto, 2003 :
1. Analisis Teknikal Technical Analysis, yaitu menentukan harga
saham dengan menggunakan data pasar dari saham misalnya harga saham, volume transaksi saham dan indeks pasar.
2. Analisis Fundamental Fundamental Analysis atau Analisis
Perusahaan Company Analysis, yaitu menentukan harga saham dengan menggunakan data fundamental, yaitu data yang berasal dari
keuangan perusahaan misalnya laba, dividen yang dibayar, penjualan, pertumbuhan dan prospek perusahaan dan kondisi industri perusahaan.
Harga saham dipengaruhi oleh kekuatan permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar sekunder. Semakin banyak investor yang ingin membeli
atau menyimpan suatu saham, maka harganya akan semakin naik. Dan sebaliknya, jika semakin banyak investor yang menjual atau melepaskan
maka akan berdampak pada turunnya harga saham. Harga saham merupakan