Kelembutan dan Sifat – Sifat Ibu

meredakan tangisan anak. Kesakitan anak merupakan derita seorang Ibu. Senyum seorang anak merupakan kebahagiaan seoarang Ibu. Kelelehan yang mendera karena setiap hari harus mengurus anak-anaknya tidak dirasakan, karena ingin memberikan layanan yang terbaik untuk anak dan keluarganya. Bagi seorang Ibu, satu jika dalam perpisahan raga, jauh dimata dekat dihati. Dalam keterpisahan itu selalu ada kerinduan seorang Ibu kepada anaknya dan tak akan pernah terobati sebelum dipertemukan. Hubungan darah antara Ibu dan anak serta anggota keluarga lainnya dapat melahirkan pendidikan yang bersifat kodrati, karenanya secara naluriah, meskipun mendidik anak merupakan suatu kewajiban, tetapi setiap Ibu merasa terpanggil untuk mendidik anaknya dengan cara mereka sendiri. Djamarah, 2004 : 56.

2.5 Kelembutan dan Sifat – Sifat Ibu

Ibu merupakan orang yang melahirkan kita, Ibu adalah guru pertama kita, Ibu adalah pelindung kita. Kata-kata di atas merupakan gambaran peran Ibu bagi anak-anaknya dalam keluarga. Goode, 2004 : 76. Ibu orang yang pertama kali melahirkan setiap amnesia di dunia ini. Hamper selama sembilan bulan seorang Ibu mengandung anaknya dalam rahimnya. Selama mengandung anaknya seorang Ibu mempunyai beban dan tugas berat untuk merawat anak dalam kandungannya. Memberikan asupan gizi yang cukup bagi janin dalam rahimnya. Selama mengandung pula Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. seorang Ibu tak henti-hentinya berdo’a, agar anak yang dilahirkannya dalm kondisi yang sehat dan baik. Dalam masa-masa menjelang melahirkan dan selama proses kelahirannya seorang Ibu mengalami perjuangan yang sangat berat karena dalam proses kelahiran seorang anak, nyawa Ibu yang menjadi taruhannya. Wijaya, 2001 : 45. Setelah lahirnya anak, tugas seorang Ibu tidak cukup sampai disitu. Ibu harus mengasuh anak yang dilahirkannya dengan kelembutan. Kelahiran seorang anak merupakan awal dari proses awal pendidikan anak-anaknya di dunia. Seorang Ibu dalam proses pendidikan seorang anak dikatakan sebagai guru pertama. Goode, 2004 : 78. Pertama kali bahasa yang dikenal oleh seorang anak adalah bahasa Ibu. Selama seorang anak dalam pengasuhan, seorang Ibu hampir setiap hari bersama dengan anaknya, sehingga apa yang disampaikan oleh seorang Ibu akan dikenal dan ditangkap oleh anak. Seiring dengan bertambahnya usia seorang anak bahkan mencapai usia remaja, seorang Ibu masih mempunyai tugas yaitu mempersiapkan seorang anak untuk mencapai keinginannya di masa depan. Tidak jarang demi tercapai keinginan seorang anak, seorang Ibu harus berjuang keras membantu mencapai keinginan anaknya dengan memberikan pendidikan yang cukup, bahkan seorang Ibu rela mengorbankan dirinya demi tercapai keinginan anak. Meski seorang anak telah menikah, seorang Ibu tetap mempunyai peran yang besar bagi anak. Ikatan batin seorang Ibu lebih kuat dibandingkan seorang bapak kepada anak, sehingga seringkali seorang Ibu Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. mempunyai firasat tertentu apabila sesuatu terjadi pada anaknya. Meski jauh seorang Ibu tetap berdo’a bagi anak-anaknya. Memang tidak ada manusia yang sempurna selain Rasulullah SAW. Namun orang tua harus berusaha memiliki sifat-sifat terpuji agar bisa dijadikan teladan bagi anak-anaknya. Semakin baik sifat-sifat orang tua sebagai pendidik, semaikin dekat tingkat keberhasilannya dalam mendidik anak. Menurut Asri Mulyani peran ibu sangat dominan untuk menghantarkan terciptanya generasi yang shalehshalehah. Hal - hal bisa mendukung suksesnya peran sifat-sifat yang diemban para ibu sebagai berikut : 1 Penyayang : Sifat penyayang sangat dibutuhkan sebagai penghangat suasana. Kita semua akan betah berada di antara orang yang penyayang. Hati yang begitu lembut memancarkan rasa “care” pada anak sehingga anak akan tumbuh baik fisik ataupun mentalnya secara optimal. 2 Sabar : Kita semua mengetahui bahwa jam kerja seorang istri dan ibu adalah 24 jam. Coba bayangkan sewaktu kita memiliki bayi. Pada malam hari, dimana banyak orang terlelap kita tetap saja berjaga sewaktu-waktu jika si bayi menangis, entah haus, ngompol atau malah buang air besar.baban berat ini akan sukses dilalui kalau si ibu mempunyai sifat sabar. 3 Mau Berkorban : Ada istilah “segalak-galaknya harimau tidak akan memakan anak kandungnya sendiri”. Jiwa mau berkorban wajib dimiliki para Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. ibu, karena sangat mungkin kepentingan ibu harus tersisihkan setelah punya anak. 4 Disiplin : Disiplin disini lebih menitik beratkan pada kemandirian anak sejak dini. Anak yang dididik mandiri sejak dini, akan mampu menolong dirinya sendiri. Selain akan timbul rasa percaya diri juga tidak akan merepotkan orang tua. 5 Tegas : Tegas disini mengharuskanibu bersikap konsisten terhadapaturan, mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak. Demi suksesnya aturan dalam keluarga maka ayah dan ibu harus kompak sehingga anak tidak bingung dalam bersikap. 6 Cerdas : Seorang ibu wajib cerdas dalam menyikapi dan memecahkan masalah. Segala sesuatu di dunia ini selalu berkembang dan berubah. Semua membutuhkan ilmu dan hanya orang cerdaslah yang tetap mau belajar dan menambah wawasannya. 7 Bijaksana : Kenapa harus bijaksana? Karena diluar peraturan yang ada mungkin masih ada sesuatu yang harus dipecahkan dan membutihkan kebijaksanaan 8 Tawakal : Tawakal mengandung arti berusaha seoptimal mungkin, hasil akhirnya diserahkan kepada Alloh SWT. Kiranya sifat ini sangat penting dimiliki oleh para ibu. http:asri.bloggergarut.or.id201001sifat ‐penunjang‐ suksesnya ‐peran‐ibu.jsp Asri Mulyani . Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.6 Do’a Untuk Ibu

Dokumen yang terkait

REPRESENTASI”SENSUALITAS”DALAM LIRIK LAGU ”BIBIR “ OLEH SAMANTHA BAND (Studi Semiologi Tentang Represenatasi ”Sensualitas”Pada Lirik Lagu”Bibir” Oleh Samantha Band).

1 15 66

REPRESENTASI KASIH SAYANG DALAM LIRIK LAGU (Studi Semiotika tentang Representasi Kasih Sayang dalam Lirik Lagu “Ibu” yang dipopulerkan oleh Sulis).

1 6 124

REPRESENTASI NASIONALISME DALAM LIRIK LAGU (Studi Semiologi Nasionalisme dalam Lirik Lagu Indonesiaku Oleh Kelompok Musik Ungu).

7 9 93

REPRESENTASI POSFEMINISME DALAM LIRIK LAGU “TOKEK RACUN” (Studi Semiotik Representasi Posfeminisme Dalam Lirik Lagu “Tokek Racun”).

3 16 88

REPRESENTASI CINTA DAMAI DALAM LIRIK LAGU ” PERDAMAIAN ’’ (Studi Semiologi Representasi Dalam Lirik Lagu ’’ Perdamaian ’’ Oleh Band GIGI).

0 5 64

REPRESENTASI CINTA DAMAI DALAM LIRIK LAGU ” PERDAMAIAN ’’ (Studi Semiologi Representasi Dalam Lirik Lagu ’’ Perdamaian ’’ Oleh Band GIGI)

0 0 15

REPRESENTASI NASIONALISME DALAM LIRIK LAGU (Studi Semiologi Nasionalisme dalam Lirik Lagu Indonesiaku Oleh Kelompok Musik Ungu)

0 1 20

REPRESENTASI KASIH SAYANG DALAM LIRIK LAGU (Studi Semiotika tentang Representasi Kasih Sayang dalam Lirik Lagu “Ibu” yang dipopulerkan oleh Sulis)

0 0 21

REPRESENTASI POSFEMINISME DALAM LIRIK LAGU “TOKEK RACUN” ( Studi Semiotik Representasi Posfeminisme Dalam Lirik Lagu “Tokek Racun” ) SKRIPSI

0 0 20

REPRESENTASI KESALEHAN ANAK DALAM LIRIK LAGU ( Studi Semiotik Representasi Kesalehan Anak Terhadap Lirik Lagu “ Do’a Untuk Ibu ” Oleh Kelompok Musik Band Ungu )

0 0 18