Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS di Sekolah Dasar

30 Hasil : Skrining berlangsung dengan lancar mendapat sambutan yang baik dari para peserta. Dari 252 peserta yang diperiksa, ditemukan 95 peserta dengan hipertensi dan 11 peserta dengan diabetes. Kendala : Kendala yang dihadapi adalah kesulitan dalam memobilisasi peserta pada waktu tertentu sehingga kegiatan harus dilaksanakan berbarengan dengan kegiatan lain gotong royong, upacara agama, arisan PKK yang diselenggarakan oleh DusunBanjar terkait. Selain itu juga terdapat kendala Bahasa dimana sebagian peserta tidak dapat berbahasa Indonesia atau Bahasa Bali dengan baik sehingga menyulitkan pemeriksa. Saran : Diharapkan para peserta skrining dengan hipertensi atau diabetes dapat memahami kondisinya sehingga dapat menjalani pengobatan sebagaimana mestinya.

7. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS di Sekolah Dasar

Tempat : SDN 2 Tembuku, SDN 3 Tembuku, dan SDN 4 Tembuku Waktu : 25 Juli – 5 Agustus 2016 No. Tanggal Kegiatan 1. Senin, 25 Juli 2016 Melakukan koordinasi dengan pihak Kepala Sekolah terkait dengan kegiatan yang dilakukan, waktu, tempat, dan peserta penyuluhan PHBS 2. Selasa, 26 Juli 2016 Berkoordinasi dengan Puskesmas Tembuku I mengenai kegiatan penyuluhan dan waktu pelaksanaan. 3. Rabu, 27 Juli 2016 Menyiapkan materi serta peralatan untuk kegiatan penyuluhan PHBS 4. Jumat, 29 Juli 2016 Konfirmasi kembali ke SDN 3 Tembuku untuk kegiatan di keesokan hari 5. Sabtu., 30 Juli 2016 Pelaksanaan kegiatan penyuluhan PHBS di SDN 3 Tembuku 31 6. Rabu, 3 Agustus 2016 Konfirmasi kembali ke SDN 2 Tembuku untuk kegiatan di keesokan hari 7. Kamis, 4 Agustus 2016 Pelaksanaan kegiatan penyuluhan PHBS di SDN 2 Tembuku 8. Kamis, 4 Agustus 2016 Konfirmasi kembali ke SDN 4 Tembuku untuk kegiatan di keesokan hari 9. Jumat, 5 Agustus 2016 Pelaksanaan kegiatan penyuluhan PHBS di SDN 4 Tembuku Pelaksanaan : PHBS dapat terselenggara. Kegiatan di SDN 2, 3, dan 4 dilakukan secara terpisah pada hari yang berbeda. Keseluruhan rangkaian kegiatan penyuluhan ini berlangsung dengan lancar berkat dukungan dari pihak sekolah. Pertama-tama, kami mengadakan perkenalan terlebih dahulu kepada para peserta yang merupakan siswa-siswi kelas 4, 5, dan 6 Sekolah Dasar, kemudian diadakan pre-test untuk mengetahui pengetahuan siswa mengenai PHBS dan cara mencuci tangan yang benar. Pre-test dilaksanakan kurang lebih selama 5 menit. Pre-test diberikan kepada beberapa siswa untuk mengetahui tingkat pengetahuan mereka sebelum penyuluhan PHBS dan CTPS Cuci Tangan Pakai Sabun dimulai. Dari hasil pre-test, sebagian besar peserta tidak dapat menjawab semua pertanyaan dengan benar. Selanjutnya, dilakukan pemberian materi PHBS oleh panitia pelaksana kegiatan. Selain itu, juga dilakukan demonstrasi cara mencuci tangan yang benar. Pemberian materi juga diselingi dengan menonton video edukasi dan senam cuci tangan. Setelah acara pemberian materi usai, kami melaksanakan post-test di mana isinya menanyakan kembali pertanyaan yang sama dengan pre-test. Post-test diberikan kepada peserta pre-test sebelumnya. Seluruh peserta sudah mengerti dan dapat menjawab dengan benar karena sudah mendapat penjelasan sewaktu penyuluhan. Setelah post-test kami memberikan hadiah kepada siswa sebanyak tiga orang yang telah aktif menjawab pertanyaan dalam acara tersebut. Setelah itu dilanjutkan dengan acara mencuci tangan pakai sabun massal di perkarangan sekolah. Siswa sangat aktif dalam memperagakan cara mencuci tangan yang 32 benar. Kami memberi pesan kepada seluruh siswa yang mengikuti penyuluhan agar membiasakan diri untuk mencuci tangan dengan benar yaitu dengan sabun dan air mengalir. Kami juga telah mengusulkan pada pihak sekolah melalui Kepala Sekolah untuk merealisasikan dan mengawasi kegiatan tersebut khususnya di lingkungan sekolah. Hasil : Jumlah peserta yang mengikuti penyuluhan telah sesuai dengan jumlah siswa yang direncanakan yaitu seluruh siswa kelas 4, 5, dan 6 di SDN 2, 3, 4 Tembuku. Perhatian dan respon peserta penyuluhan secara umum juga sangat baik. Dari segi proses penyuluhan yang telah berlangsung, dapat dilaporkan berlangsung dengan baik dan terlihat bahwa adanya komunikasi yang timbal balik antara peserta dengan pembicara. Keberhasilan penyuluhan yang dinilai dengan adanya peningkatan pengetahuan siswa mengenai PHBS dan CTPS yang benar dapat dilihat dari perbandingan jawaban-jawaban pre-test sebelum dilakukan penyuluhan dengan post-test dengan cara yang diadakan setelah dilakukan penyuluhan dengan memberikan beberapa pertanyaan secara lisan. Pre-test dan post-test dilakukan terhadap 20 dari jumlah peserta 8 orang untuk mengetahui tingkat pengetahuan mereka sebelum ataupun sesudah penyuluhan. Pre-test dan post-test memuat beberapa pertanyaan yang sama dan dilakukan selama 5 menit. Dari pengamatan langsung terhadap jawaban para peserta, didapatkan peningkatan kemampuan menjawab pada post-test dibandingkan dengan pre-test. Hal ini menunjukkan telah terjadi peningkatan pengetahuan peserta. Sebelum dilakukan penyuluhan, pengetahuan para peserta tentang PHBS dan CTPS tergolong rendah. Hal ini tampak saat diajukannya beberapa pertanyaan, sebagian besar peserta tidak mampu menjawab pertanyaan dengan benar. Setelah acara pemberian materi usai, kami melaksanakan post-test di mana isinya menanyakan kembali pertanyaan yang sama dengan pre-test. Post test diberikan kepada peserta pre-test sebelumnya. Seluruh peserta sudah mengerti dan dapat menjawab dengan benar karena sudah mendapat penjelasan sewaktu penyuluhan. Hal tersebut terlihat dari tujuh dari delapan peserta post-test mampu menjawab 9 pertanyaan dengan benar. Selain itu, seluruh pertanyaan serupa yang 33 telah diajukan dapat juga dijawab dengan serempak oleh seluruh peserta penyuluhan dengan benar. Pendapat peserta secara lisan tentang penyuluhan PHBS dan CTPS sangat bagus. Kepala sekolah beserta guru sekolah juga memberikan apresiasi yang cukup tinggi terhadap kegiatan penyuluhan ini dan mereka berharap di kemudian hari ada penyuluhan seperti ini dengan tema yang berbeda dan tentunya lebih menarik. Kendala : Kendala yang dihadapi saat melaksanakan kegiatan penyuluhan PHBS adalah kesulitan dalam menentukan jadwal kegiatan karena selain harus menyesuaikan dengan kegiatan sekolah juga disesuaikan dengan jadwal kegiatan lainnya. Untuk kegiatan praktek mencuci tangan, didapatkan sedikit kendala dalam hal mengatur peserta, karena besarnya antusias siswa-siswi yang menjadi peserta kegiatan ini. Tetapi secara keseluruhan acara berlangsung dengan lancar sebagaimana yang telah dirancang dan direncanakan. Saran : Diharapkan agar siswa-siswi yang menjadi peserta penyuluhan PHBS ini dapat menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan cara mencuci tangan yang benar yaitu di air mengalir dan menggunakan sabun dalam kehidupan sehari-hari. Selani itu diharapkan juga agara para peserta dapat membagikan informasi atau pengetahuan yang mereka terima kepada keluarga di rumah maupun teman- temannya.

8. Pelatihan Bantuan Hidup Dasar BHD dan Pertolongan Pertama Pada