Pengaplikasian Teknik Vertikultur Sederhana dengan Pemanfaatan Daur

19 BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KKN PPM

3.1. Program Pokok

a. Program Pokok Tema

1. Pengaplikasian Teknik Vertikultur Sederhana dengan Pemanfaatan Daur

Ulang Barang Bekas Melalui Kegiatan Green School Tempat : SDN 1 Tembuku, SDN 2 Tembuku, SDN 4 Tembuku Waktu : 4 – 6 Agustus 2016 No Tanggal Kegiatan 1. 24 Juli 2016 Pembuatan Surat Izin untuk Kepala Desa Dan SD bersangkutan 2. 25 Juli 2016 Kunjungan ke Kantor Desa dan SD bersangkutan untuk permohonan izin pelaksanaan kegiatan 3. 28 Juli – 3 Agustus 2016 Persiapan materi serta alat dan bahan untuk penyuluhan dan praktik dalam kegiatan Green School 4. 4 Agustus 2016 Pelaksanaan kegiatan green school di SDN 2 Tembuku 5. 5 Agustus 2016 Pelaksanaan kegiatan green school di SDN 4 Tembuku 6. 6 Agustus 2016 Pelaksanaan kegiatan green school di SDN 1 Tembuku Pelaksanaan : Kegiatan Green School ini dilaksanakan di SDN 1, 2, dan 4 Tembuku. SD tersebut merupakan tempat yang telah dikoordinasikan sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan green school. Pada dasarnya kegiatan ini dilaksanakan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan siswa dalam memanfaatkan barang bekas, jenis media tanam dan tanaman yang digunakan sebagai media teknik vertikultur bercocok tanam secara vertikal. Kegiatan ini sesuai dengan tujuan program yang telah disusun sejak awal. 20 Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan program Pola Hidup Bersih Sehat PHBS dan Cuci Tangan Pakai Sabun CTPS dengan sistem jam yang berbeda pada siswa kelas 4,5,6. Green school ini dibagi menjadi dua sesi dimana terdapat materi mengenai teknik vertikultur sederhana dan Praktik pembuatan vertikultur sederhana. Kegiatan pertama kali dilakukan hari pertama di SDN 2 Tembuku pada tanggal 4 Agustus 2016 dengan siswa kelas 5 dan 6 dimana terdapat 30 siswa sebagai peserta. Di hari Kedua dilakukan di SDN 4 Tembuku pada tanggal 5 Agustus 2016 dengan siswa kelas 4 - 6 dimana terdapat 30 siswa sebagai peserta. Kemudia di hari Ketiga dilakukan di SDN 1 Tembuku pada tanggal 6 Agustus 2016 dengan siswa kelas 5 dan 6 dimana terdapat 28 siswa sebagai peserta. Setiap sekolah diawali dengan pemberian materi dan contoh teknik vertikultur di dalam kelas. Materi tersebut berisi mengenai teknik vertikultur secara umum, jenis media tanam, dan jenis tanaman yang dapat digunakan. Kemudian untuk contoh dijelaskan bagaimana pemanfaatan botol bekas yang dapat digunakan sebagai wadah media vertikultur. Siswa SD tersebut sangat antusias dan mengerti mengenai materi yang dibawakan serta ingin bergegas mempraktekkannya bersama-sama. Sesi pertama dengan durasi total 15 menit. Sesi Kedua dilanjutkan dihalaman sekolah dengan melakukan praktek bersama membuat vertikultur sederhana dengan botol bekas. Mereka dibagi menjadi 3 kelompok dan setiap kelompok yang terdiri dari 10 orang serta ada instruktur dari kakak-kakak KKN untuk memandu pembuatan vertikultur. Setiap kelompok dibagikan tali, botol bekas, kompos, dan tanaman hortikultura yang akan digunakan di vertikultur. Sebelum dimulai, dijelaskan lebih dahulu item yang digunakan serta fungsinya dalam teknik vertikultur sederhana. Kemudian berlangsungnya praktek tidak ada kendala yang dihadapi dan siswa SD antusias dalam pembuatannya dan dapat menyelesaikannya dengan baik. Total Durasi dalam sesi kedua praktek ini yaitu 1 jam 30 menit. Hasil dari karya tersebut langsung dipajang dan dirawat oleh pihak sekolah dan siswa yang terlibat dalam kegiatan tersebut sehingga dapat dijadikan percontohan vertikultur kemudian sisa tanaman praktek kemudian disumbangkan ke sekolah terkait dan memberikan benih tanaman sayur kepada beberapa siswa 21 agar dapat memprakteknya di rumah masing-masing. Karena mereka berhasil membuatnya kemudian setiap kelas diberikan kenang-kenangan berupa tanaman yang bermedia hydrogel kemudian dilakukan foto bersama. Hasil : Penyuluhan dan praktik berlangsung dengan lancar serta disambut dengan antusias yang besar dari para guru dan siswa yang mencapai sejumlah 88 anak secara keseluruhan. Setelah dilakukan penyuluhan dan praktik, para siswa akhirnya dapat memahami tentang teknik vertikultur menanam secara vertikal serta mampu mempraktikkan secara langsung bagaimana memanfaatkan daur ulang barang bekas botol plastik sebagai wadah media tanam dalam teknik vertikultur sederhana. Dalam hal ini juga anak-anak telah mengetahui jenis-jenis media tanam dan tanaman yang dapat digunakan dalam vertikultur melalui bercocok tanam bersama-sama. Kendala : Kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan ini yaitu pada saat pelaksanaan praktek pembuatan vertikultur tidak semua siswa dapat mencoba mempraktikkannya dalam suatu kelompok. Saran : Siswa SDN 1,2,4 Tembuku khususnya yang telah mengikuti kegiatan penyuluhan dan praktik ini dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam program ini sehingga anak-anak pada khususnya diharapkan dapat menerapkannya dirumah serta membagikan pengetahuan kepada orang disekitar mereka agar sama-sama memiliki kepedulian terhadap pelestarian lingkungan. 22

2. Program Pembinaan Teknis Pembuatan Kue Mawar dari Singkong