3
Vertikultur adalah teknik budidaya tanaman secara vertikal diruang sempit dengan memanfaatkan bidang sebagai tempat bercocok tanam, sehingga
penanamannya menggunakan sistem budidaya pertanian secara bertingkat baik indoor
maupun outdoor. Tujuan utama aplikasi teknik vertikultur adalah memanfaatkan lahan sempit seoptimal mungkin. Teknik vertikultur ini juga
memberi keuntungan dalam dunia pertanian karena selama ini banyak sekali isu terkait alih fungsi lahan.
Teknik ini memperkenalkan bahwa berkebun dapat dilakukan di mana saja dengan memanfaatkan atau mendaur ulang barang
– barang yang tidak terpakai sehingga barang tersebut tidak terbuang sia
– sia dan mencemari lingkungan misalnya seperti bekas botol minuman. Kemudian teknik vertikultur ini juga dapat
mengefisiensikan tempat penanaman. Kebun vertikal bisa ditempatkan di dinding atau tempat lainnya, namun tanaman tetap mendapatkan sinar matahari yang
cukup dan tidak terkena banyak air hujan. Beberapa jenis tanaman yang dapat dibududaya dengan sistem ini diantaranya tanaman hortikultura jenis sayuran,
tanaman obat dan tanaman hias. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam program ini adalah :
1. Memanfaatkan barang bekas botol plastik sebagai wadah media tanam
2. Merakit Vertikultur Sederhana melalui bahan barang bekas botol plastik
yang sudah termanfaatkan menjadi wadah media tanam, tali, dan bambu 3.
Memperkenalkan jenis media tanam, benih, dan tanaman yang dapat digunakan dapat teknik vertikultur
4. Bercocok tanam bersama anak sekolah dasar dalam media Vertikultur
2. Pemanfaatan Singkong Menjadi Kue Mawar
Singkong atau sering disebut ketela pohon. Singkong merupakan tanaman serba guna yang umbinya sering dimanfaatkan sebagai pengganti makanan pokok
karena mengandung banyak karbohidrat. Sementara daunnya yang masih muda juga bisa dimanfaatkan sebagai olahan sayur. Selain dimanfaatkan sebagai bahan
makanan, singkong juga digunakan sebagai tanaman obat untuk menyembuhkan berbagai penyakit yang meganggu kesehatan. Saat ini banyak yang membuat
4
makanan seperti kue, kripik dengan bahan baku singkong, bahan baku yang mudah diperoleh memudahkan proses pembuatannya.
Di Desa Tembuku pada umumnya banyak ditemukan tanaman singkong, hanya saja untuk pemanfaatannya kurang dioptimalkan. Tujuan dari pemanfaatan
singkong menjadi kue mawar adalah untuk meningkatkan kewirausahaan dan pengetahuan masyarakat Desa Tembuku. Berdasarkan hal tersebut maka
diharapkan pemanfaatan singkong ini akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga bagi masyarakat Desa
Tembuku, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli. Adapun programkegiatan yang dilakukan dalam hal ini adalah:
1. Program Pembinaan Teknis Pembuatan Kue Mawar dari Singkong
3. Penyuluhan Desa Wisata Tukad Cepung Waterfall
Dewasa ini kegiatan wisata menjadi trend dikalangan masyarakat Indonesia. Dengan adanya minat terhadap tempat wisata yang menyajikan daya
tarik wisata yang beragam membuat wisatawan ataupun pengunjung rela menempuh jarak yang cukup jauh demi mendapatkan kebutuhan dasar manusia
yakni rasa senang atau bahagia. Desa Tembuku yang terletak di Kabupaten Bangli merupakan salah satu dari sekian banyak desa yang memiliki potensi dan daya
tarik wisata. Potensi wisata ini harus digarap oleh masyarakat Desa Tembuku sendiri agar masyarakat Desa mendapatkan manfaat secara langsung dari kegiatan
kepariwisataan yang berlangsung di daerah mereka. Pentingnya untuk menanamkan kesadaran ini merupakan langkah awal sebagai bentuk proteksi
kekayaan sumber daya alam dan sumber daya manusia dalam kacamata pariwisata di Desa Tembuku agar dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kemajuan dan
kesejahteraan Desa Tembuku. Berdasarkan hal-hal tersebut, kami mengadakan kegiatan Penyuluhan
Pariwisata Berbasis Masyarakat dan Penyuluhan Pemandu Wisata. Kegiatan ini kami selenggarakan untuk menggali potensi terpendam dari masyarakat. Harapan
kedepannya adalah melalui kegiatan ini minat masyarakat di Desa Tembuku terhadap kegiatan kepariwisataan semakin meningkat dan memacu masyarakat
5
untuk menggali potensi pariwisata yang ada di Desa Tembuku secara mandiri. Adapun kegiatan yang dalam progam ini yaitu:
1. Mensurvey Pengunjung Daya Tarik Wisata Tukad Cepung.
2. Pemaparan Materi Tentang Desa Wisata.
3. Pemaparan Hasil Analisa Survey Pengunjung Daya Tarik Wisata Tukad
Cepung. 4.
Pemaparan Teknik Memandu Wisata.
4. Pemberian Plang Nama Jalan di Desa Tembuku Guna Memudahkan