Program Pembinaan Teknis Pembuatan Kue Mawar dari Singkong

22

2. Program Pembinaan Teknis Pembuatan Kue Mawar dari Singkong

Tempat : Kantor Desa Tembuku Waktu : 29-30 Juli, 1, 7-10 Agustus 2016 No Tanggal Kegiatan 1. 29 Juli 2016 Percobaan pembuatan kue mawar dari singkong di posko KKN 2. 30 Juli 2016 Sosialisasi dengan kepala desa dan ketua PPK Desa Tembuku mengenai kue mawar dari singkong dan pelaksanaannya 3. 1 Agustus 2016 Melakukan koordinasi dengan ketua PKK mengenai tanggal pelaksanaan, tempat, alat dan bahan yang diperlukan serta surat undangan untuk masing-masing perwakilan PKK setiap dusun di Desa Tembuku. mengenai pembuatan kue mawar 4. 7 Agustus 2016 Merinci dan membeli bahan-bahan yang diperlukan untuk pelaksanaan program pembuatan kue mawar 5. 8 Agustus 2016 Melakukan konfirmasi kembali dengan ketua PKK mengenai tanggal pelaksanaan yang telah di sepakati 6. 9 Agustus 2016 Mempersiapkan bahan dan alat untuk pelaksanaan pembuatan kue mawar 7. 10 Agustus 2016 Pelaksanaan program teknis pembuatan kue mawar dari singkong di Kantor Desa Tembuku Pelaksanaan : Sebelum terlaksananya program pembuatan kue mawar di lakukan terlebih dahulu percobaan pembuatan di posko KKN. Kemudian melakukan sosialisasi dengan kepala desa dan ketua PKK mengenai teknis pembuatan kue mawar dari singkong. Pada minggu kedua melakukan koordinasi dengan ketua 23 PKK membahas penentuan tanggal pelaksanan kegiatan, tempat, alat dan bahan yang diperlukan , serta surat undangan untuk masing-masing perwakilan PKK setiap dusun di Desa Tembuku. Setelah mendapat kepastian waktu dan tempat yang sesuai, dilanjutkan dengan merinci dan membeli bahan-bahan yang diperlukan untuk pelaksanaan program pembuatan kue mawar. Pada tanggal 7 Agustus 2016 2 hari sebelum kegiatan, melakukan konfirmasi kembali dengan ketua PKK, untuk mengingatkan tanggal pelaksanaan, dan pengiriman surat kepada masing-masing perwakilan PKK setiap dusun di Desa Tembuku. Kemudian sehari sebelum kegiatan, dilakukan persiapan kembali alat dan bahan yang akan di bawa untuk keperluan saat hari H. Tanggal 10 Agustus 2016 pada saat hari H kegiatan, pelaksanaan di mulai pukul 10.00 pagi di kantor desa Tembuku. Saat berada di lokasi langsung mempersiapkan alat dan bahan yang akan di pakai untuk pembuatan kue mawar dari singkong, dilanjutkan dengan membagi adonan singkong yang sudah di parut menjadi 9 bagian, 1 bagian untuk pencontohan dari panitia pelaksanan dan 8 bagian untuk masing- masing kelompok PKK dari 8 dusun. Pukul 10.30 seluruh panitia pelaksana dan undangan PKK setiap dusun Desa Tembuku sudah berada di lokasi kegiatan. Acara kemudian dimulai sekitar jam 10.45 mundur 45 menit dari jam yang ditentukan. Setelah semua peserta berkumpul, acara dimulai dengan pengenalan bahan-bahan yang digunakan dilanjutkan dengan pencampuran bahan-bahan tersebut agar menjadi adonan kue mawar yang siap di bentuk pada tutup panci yang berisi air mendidih. Setelah menunggu beberapa menit agar adonan kue mawar berubah warna menjadi warna gelap dilakukan pencontohan membentuk kelopak bunga mawar oleh panitia pelaksana, kemudian diikuti oleh peserta ibu- ibu PKK. Beberapa menit kemudian kue yang sudah jadi langsung dihiasi dengan daun pandan, dan di lanjutkan dengan sesi foto bersama. Hasil : Peserta yang datang mengikuti kegiatan sebanyak 23 orang, semuanya merupakan perwakilan dari masing-masing PKK di 8 dusun Desa Tembuku, yang diwakili dari 3 orang PKK setiap dusun. Pada saat kegiatan berlangsung para ibu- ibu PKK sangat antusias mengikuti acara pembuatan kue mawar dari singkong, 24 dan mereka bisa mempraktekkan langsung dengan baik sesuai yang sudah di contohkn oleh panitia pelaksana. Kendala : Terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan program pembuatan kue mawar dari singkong. Pertama, kurang 1 peserta yang hadir pada saat hari H karena jumlah awal peserta sebanyak 24 orang, tetapi pada saat hari H yang datang sebanyak 23 orang. Jadi ada salah satu dusun yang anggotanya hanya 2 orang, sedangkan dusun yang lain anggotanya 3 orang. Kedua, pelaksanaan kegiatan mengalami keterlambatan karena masih menunggu kedatangan peserta. Ketiga, kurangnya prasarana seperti kompor, karena kompor yang tersedia hanya 2 buah. Jadi untuk pembuatannya memerlukan waktu agak lama, selain itu salah satu kompor mengalami kebocoran gas karena hidup terlalu lama dan masalah bisa segera ditangani. Saran : Sebaiknya di siapkan kompor dari masing-masing PKK setiap dusun agar pada saat pelaksanaan tidak kekurangan kompor sehingga memerlukan waktu lama untuk memanaskan adonan kue mawar. Dan diharapkan agar ibu-ibu PKK bisa menerapkan apa yang telah diajarkan serta bisa bermannfaat untuk menambah perekonomian keluarga.

3. Penyuluhan Pariwisata Berbasis Masyarakat dan Teknik Pemandu