Desain Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Kriteria Inklusi dan Eksklusi Besar Sampel Cara Kerja dan Alur Penelitian -

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional untuk menilai hubungan antara rinitis alergi dan kejadian otitis media pada anak.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di RSUD kota Sabang, RS- Angkatan Laut J. Liliapoly, serta beberapa PAUD kota Sabang, Propinsi Aceh. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret – April 2013.

3.3. Populasi dan Sampel

Populasi target adalah anak usia 6 bulan sampai 5 tahun dengan populasi terjangkau anak usia 6 bulan sampai 5 tahun yang bertempat tinggal di kota Sabang, propinsi Aceh. Sampel adalah populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi

3.4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

Kriteria Inklusi : 1. Anak berusia 6 bulan sampai 5 tahun dengan riwayat atopi. 2. Riwayat orang tua menderita atopi 3. Orangtua bersedia mengisi kuesioner penelitian. 4. Orang tua bersedia menandatangani informed consent penelitian. Universitas Sumatera Utara Kriteria Eksklusi : 1. Infeksi akut pada telinga 2. Kelainan bawaan seperti bibir sumbing

3.5. Besar Sampel

Besar sampel dihitung dengan mempergunakan rumus uji hipotesis terhadap 2 proporsi independen: n 1 = n 2 = Z α √2PQ + Z β √P 1 Q 1 + P 2 Q 2 2 P 1 – P 2 2 n 1 = jumlah subjek dengan rinitis alergi n 2 = jumlah subjek tanpa rinitis alergi α = kesalahan tipe I = 0,05 → Tingkat kepercayaan 95 Z α = nilai baku normal = 1,96 β = kesalahan tipe II = 0,2 → Power kekuatan penelitian 80 Z β = 0,842 P 1 = prevalensi anak otitis media dengan rinitis alergi = 0,8 Q 1 = 1 – P 1 = 0,2 P 2 =prevalensi anak otitis media tanpa rinitis alergi = 0,3 Q 2 = 1 – P 2 = 0,70 P = P 1+ P 2 = 0,55 2 Q = Q 1+ Q 2 = 0,45 2 Universitas Sumatera Utara Dengan menggunakan rumus di atas didapatkan sampel untuk masing-masing kelompok sebesar 15 orang.

3.6. Cara Kerja dan Alur Penelitian -

Peneliti memberikan penjelasan mengenai jalannya penelitian dan pemeriksaan serta risiko yang mungkin terjadi kepada orangtua dan populasi terjangkau. - Kepada orangtua diberikan lembar persetujuan penelitian. Orangtua menandatangani lembar persetujuan penelitian sebagai bukti kesediaan anaknya diikutsertakan dalam penelitian. - Pada populasi terjangkau dilakukan penilaian risiko alergi berdasarkan anamnese yang dilakukan terhadap orang tua. - Pada populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi dibagikan kuesioner tentang data umum subjek penelitian, dan kuesioner standar ISAAC core questionnaire. Kuesioner ISAAC diisi oleh orangtua. - Populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi dimasukkan sebagai sampel penelitian. - Pemeriksaan mencakup anamnesis riwayat penyakit, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan THT dengan alat rinoskopi anterior serta otoskopi. - Pada kedua kelompok dilakukan pemeriksaan hidung dengan rinoskopi serta pemeriksaan telinga dengan menggunakan otoskopi. Pelaksanaan dan penilaian oleh dokter spesialis THT-KL dan peserta PPDS anak Universitas Sumatera Utara - Sampel penelitian berjumlah masing-masing 15 orang untuk kelompok anak dengan rinitis alergi dan 20 anak tanpa rinitis alergi - Dilakukan penilaian kejadian otitis media pada kedua kelompok sampel. Data dimasukkan dalam tabel dan dilakukan analisis statistik. - Semua anak yang terbukti menderita rinitis alergi dan atau otitis media mendapatkan terapi yang sesuai. Universitas Sumatera Utara Alur Penelitian Gambar 3.1 Alur penelitian Populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi anak dengan rinitis alergi anak tanpa rinitis alergi Anamnesis, pemeriksaan fisik, dan otoskopi, rinoskopi kuesioner Otitis Media + Otitis Media + Otitis Media - Otitis Media - Universitas Sumatera Utara

3.7. Identifikasi variabel Variabel bebas