3.7. Identifikasi variabel Variabel bebas
Skala
Rinitis Alergi Nominal
Variabel tergantung Skala
Otitis media Nominal
3.8. Analisis Data
Analisis data menggunakan uji X
2
untuk melihat hubungan otitis media pada anak dengan riwayat rinitis alergi dan tanpa riwayat rinitis alergi. Pengolahan data
menggunakan perangkat lunak SPSS versi 14.0 dengan tingkat kemaknaan P 0.05.
3.9. Definisi Operasional
1. Rinitis alergi adalah reaksi peradangan inflamasi pada mukosa hidung, diakibatkan oleh reaksi tipe cepat degranulasi sel mast terkait IgE dan pelepasan
mediator inflamasi, terutama histamin; yang menimbulkan gejala rhinorrhea hidung berair, sneezing bersin, nasalitching rasa gatal pada hidung dan
nasal blockage hidung tersumbat. Rinitis alergi ditegakkan berdasarkan riwayat penyakit, riwayat atopi dalam keluarga, pemeriksaan fisik dan rinoskopi anterior.
2. Otitis media adalah proses inflamasi yang terjadi pada telinga bagian tengah tanpa melihat penyebab maupun patogenesisnya.Otitis media dapat
diklasifikasikan menjadi otitis media akut dan otitis media dengan efusi serta kelainan yang menyertai seperti disfungsi tuba eustasius. Otitis media
ditegakkan berdasarkan riwayat penyakit, pemeriksaan fisik dan otoskopi.
Universitas Sumatera Utara
Disfungsi tuba eustasius memegang peranan penting terhadap patogenesa terjadinya otitis media pada anak. Tuba eustasius yang tidak berfungsi dengan
baik disebabkan oleh inflamasi yang melibatkan telinga tengah sebagai salah satu mekanisme alergi.
3. Atopi riwayat atopi adalah kecenderungan untuk menghasilkan antibodi IgE sebagai respon terhadap alergen dan menyebabkan gejala seperti rinitis, asma,
wheezing maupun eksema. Anak dengan orang tua yang memiliki riwayat atopi, memiliki faktor risiko untuk menderita atopi yang lebih besar.
4. Mekanisme terjadinya rinitis alergi dan otitis media yaitu pada rinitis alergi, edema mukosa terjadi selain terjadi di kavum nasi, juga meluas ke nasofaring
dan tuba eustasius sehingga dapat mengganggu pembukaan sinus dan tuba eustasius. Rinitis alergi dihubungkan sebagai etiologi otitis media dengan 2 cara
yaitu disfungsi tuba yang disebabkan oleh reaksi alergi dari mukosa nasal atau adanya fungsi mukosilier yang terganggu.
3.10. Masalah Etika