Sumber: Hasil penelitian, 2013 data diolah
Gambar 4.4 Scatter plot heterokedastisitas
Gambar 4.4 menunjukkan bahwa penyebaran residual cenderung tidak teratur, terdapat titik-titik yang berpencar dan tidak membentuk pola.
Kesimpulan yang dapat diperoleh adalah tidak terdapat gejala heterokedastisitas, sehingga model regresi layak dipakai untuk
memprediksi kebutuhan pelatihan, berdasarkan masukan variabel hasil penilaian kinerja.
4.2.4 Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Analisis dilakukan dengan menggunakan
bantuan program SPSS dengan menggunakan metode enter. Metode ini digunakan
Universitas Sumatera Utara
untuk mengetahui apakah variabel bebas mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat.
Tabel 4.8
Variables EnteredRemoved
a
Model Variables Entered
Variables Removed
Method 1
Hasil_Pen_Kinerja
b
. Enter a. Dependent Variable: Kebutuhan_Pelatihan
b. All requested variables entered.
Sumber: Hasil penelitian, 2013 data diolah Tabel 4.8 menunjukkan variables entered removed menunjukkan hasil
analisis statistik deskriptif yaitu sebagai berikut: a. Variabel yang dimasukkan kedalam persamaan adalah variabel bebas
yaitu hasil penilaian kinerja X b. Tidak ada variabel bebas yang dikeluarkan removed
c. Metode yang digunakan untuk memasukkan data yaitu metode enter.
Tabel 4.9
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 79.973
2.833 28.230
.000 Hasil_Pen_Kinerja
-.368 .065
-.631 -5.695
.000 a. Dependent Variable: Kebutuhan_Pelatihan
Sumber: Hasil penelitian, 2013 data diolah Persamaan regresi linier sederhana dapat diperoleh dari Tabel 4.9 sebagai
berikut:
Y= a + bX + e
= 79.973-0,368X+e
Dimana: Y = Kebutuhan pelatihan
a = Konstanta
Universitas Sumatera Utara
b = Koefisien regresi
X = Hasil penilaian kinerja
e = Variabel Pengganggu standard error
Interpretasi model: 1. Konstanta a = 79,973 merupakan nilai konstan, jika nilai variabel bebas
hasil penilaian kinerja = 0 maka kebutuhan pelatihan Y akan sebesar 79,973.
2. Variabel hasil penilaian kinerja sebesar -0,368 menunjukkan bahwa variabel hasil penilaian kinerja berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap kebutuhan pelatihan Y. Dengan kata lain, jika variabel hasil penilaian kinerja ditingkatkan sebesar satu satuan maka kebutuhan
pelatihan akan berkurang sebesar 0,368.
4.2.5 Pengujian Hipotesis 1.