Uji Normalitas Hasil Penelitian .1 Analisis Deskriptif Responden

karyawan dan staf PT. PLN Persero Cabang Binjai merasa bahwa dengan diberikannya pelatihan karyawan selalu mengikuti prosedur dan peraturan yang diberikan oleh perusahaan. 14. Untuk pernyataan organisasi ini memberikan materi pelatihan sesuai dengan kebutuhan jabatan karyawan mendapatkan tanggapan 14 orang 27,5 menyatakan sangat setuju dan 37 orang 72,5 menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan dan staf PT. PLN Persero Cabang Binjai merasa bahwa organisasi ini memberikan materi pelatihan sesuai dengan kebutuhan jabatan karyawan. 15. Untuk pernyataan kesesuaian materi yang didapat karyawan dalam pelatihan akan membantu kinerja karyawan mendapatkan tanggapan 17 orang 33,3 menyatakan sangat setuju dan 34 orang 66,7 menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan dan staf PT. PLN Persero Cabang Binjai merasa bahwa kesesuaian materi yang didapat karyawan dalam pelatihan akan membantu kinerja karyawan.

4.2.3 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat atau menguji apakah suatu model layak atau tidak digunakan dalam sebuah penelitian. Uji asumsi klasik yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah nilai residual berdistribusi normal atau tidak, yang dapat dilakukan melalui beberapa pendekatan yaitu: Universitas Sumatera Utara a. Pendekatan Histogram Pada grafik histogram, dikatakan variabel berdistribusi normal pada grafik histogram yang berbentuk lonceng apabila distribusi data tersebut tidak menceng kekiri atau menceng kekanan. Sumber: Hasil penelitian, 2013 data diolah Gambar 4.2 Histogram Pada grafik histogram terlihat bahwa variabel berdistribusi normal hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. b. Pendekatan Grafik Cara lain melihat uji normalitas dengan pendekatan grafik. PP plot akan membentuk plot antara nilai-nilai teoritis sumbu x melawan nilai-nilai Universitas Sumatera Utara yang didapat dari sampel sumbu y. Apabila plot keduanya berbentuk linier dapat didekati oleh garis lurus, maka hal ini merupakan indikasi bahwa residual menyebar normal. Sumber: Hasil penelitian, 2013 data diolah Gambar 4.3 Pendekatan Grafik Pada gambar 4.3 scatter plot terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal. c. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov Untuk memastikan apakah data berdistribusi normal, maka dapat dilakukan dengan menggunakan uji kolmogorv-smirnov 1 sampel KS dengan melihat data residunya. Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Pendekatan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 51 Normal Parameters a,b Mean 0E-7 Std. Deviation 3.42673719 Most Extreme Differences Absolute .078 Positive .078 Negative -.051 Kolmogorov-Smirnov Z .556 Asymp. Sig. 2-tailed .917 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Hasil penelitian, 2013 data diolah Universitas Sumatera Utara Situmorang 2012:107 memaparkan bahwa dasar pengambilan keputusan untuk Kolmogorov Smirnov yaitu nilai value pada kolom Asymp. Sig lebih besar dari level of significant α = 5, maka tidak mengalami gangguan distribusi normal. Melalui Tabel 4.6 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig. 2- tailed adalah 0,917 dan diatas nilai signifikan 0,05. Dapat disimpulkan bahwa data residual berdistribusi normal. Nilai kolmogorov-smirnov Z adalah 0,556 dan lebih kecil dari 1,97 berarti tidak ada perbedaan antara distribusi teoritik dan distribusi empirik atau dengan kata lain data dikatakan normal.

2. Uji Heterokedastisitas