Laras Setyandini, 2015 PEMBELAJARAN TARI MELALUI STIMULUS GERAK BURUNG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
KINESTETIK PADA ANAK TUNAGRAHITA SEDANG DI SLB YPLAB LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
E. Struktur Organisasi Skripsi
Struktur organisasi skripsi berisikan mengenai penerapan yang diteliti oleh peneliti dalam setiap BAB dalam skripsi, yaitu BAB 1 sampai BAB V, seperti yang
dipaparkan berikut ini: BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan penelitian
D. Manfaat penelitian
E. Struktur Organisasi Sripsi
BAB II KAJIAN PUSTAKA A.
Penelitian Terdahulu B.
Pembelajaran Tari C.
Anak Tunagrahita D.
Kemampuan Kinestetik BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
B. Partisipan dan Tempat Penelitian
C. Populasi dan Sampel Penelitian
D. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
E. Prosedur Penelitian
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN A.
Temuan Penelitian 1. Proses Pembelajaran Tari Melalui Stimulus Geak Burung
2. Hasil Pembelajaran Tari Melalui Stimulus Gerak Burung B.
Pembahasan Penelitian BAB V KESIMPULAN, REKOMENDASI DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi dan Implikasi
30
Laras Setyandini, 2015 PEMBELAJARAN TARI MELALUI STIMULUS GERAK BURUNG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
KINESTETIK PADA ANAK TUNAGRAHITA SEDANG DI SLB YPLAB LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
Secara garis besar penelitian dibedakan menjadi dua macam, yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Dalam hal ini peneliti menggunakan penelitian
kuantitatif karena dianggap tepat untuk sebuah penelitiannya. Penelitian kuantitatif merupakan realita yang terdiri atas bagian dan unsur yang terpisah satu sama lain dan
dapat diukur dengan menggunakan instrumen, maksimalisasi objektivitas desain penelitian ini dilakukan dengan menggunakan angka-angka, pengolahan statistik,
struktur, dan percobaan terkontrol dalam Aunurrahman dkk, 2009, hlm. 23. Penelitian kuantitatif tidak dapat terpisahkan dengan pengukuran yang menggunakan
instrumen dan pengolahan statistik serta struktur secara teratur. Pada penelitian kuantitatif terdapat beberapa metode yang salah satunya digunakan dalam penelitian
ini yaitu metode eksperimen dengan menggunakan rancangan single Subject Research
SSR, yaitu “Penelitian yang dilakukan pada satu subjek dengan tujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh dari perlakuan pada satu subjek secara
berulang-ulang dengan periode waktu tertentu” Sunanto, 2006, hlm. 41. Dalam
sebuah penelitian, metode penelitian merupakan salah satu hal yang penting untuk mendapatkan data yang bertujuan agar dapat mencapai hasil yang diharapkan.
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain A-B-A. desain A-B-A merupakan penelitian yang pengolahan datanya digunakan untuk mengetahui perubahan perilaku, dalam hal
ini yang digunakan adalah pembelajaran tari melalui stimulus gerak burung untuk meningkatkan kemampuan kinestetik anak tunagrahita sedang. Desain A-B-A
mempunyai tiga tahap, yaitu: baseline 1 A-1, B intervensi, baseline 2 A-2. Tahapan ini bertujuan untuk mempelajari dan mengetahui besarnya pengaruh dari
suatu perilaku yang diberikan kepada individu.