Keterpercayaan Credibility Keteralihan Transferability Ketergantungan Dependability

dan meminta pembimbing untuk mereview seluruh aktivitas penelitian dimulai dari awal pembuatan desain penelitian sampai akhir pelaporan.

4. Kepastian Confirmability

Sebagaimana dikemukakan oleh Satori Komariah 2010, hlm. 167 menjelaskan “Uji konfirmabilitas berarti menguji hasil penelitian dikaitkan dengan proses yang dilakukan”. Dalam penelitian ini, proses penelitian yang dilakukan berdasarkan tahapan yang telah ditentukan, dengan cara mengikuti tahapan ujian yang telah dijadwalkan. Ramandha Ade, 2014 Pembinaan tugas pokok dan fungsi pamong belajar oleh kepala SKB dalam mengoptimalkan kinerja pamong belajar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil temuan penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat disimpulkan mengenai fokus penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Pemahaman Pamong Belajar Mengenai Tugas Pokok dan Fungsinya

Pamong belajar mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar, pengkajian program, dan pengembangan model PAUDNI. Berdasarkan hasil temuan lapangan mengungkapkan bahwa semua pamong belajar di SKB Wilayah 2 Kota Padang telah memahami dan melaksanakan tugas pokok pamong belajar pada unsur yang pertama yaitu kegiatan belajar mengajar. Hal ini dibuktikan dari banyaknya jumlah program PNF yang telah dilaksanakan oleh pamong belajar tersebut selama memegang jabatan fungsional pamong belajar. Sejak tahun 2010 sampai sekarang, program PNF yang telah dilaksanakan oleh pamong belajar di SKB Wilayah 2 Kota Padang diantaranya program diklat peningkatan mutu PTK-PAUDNI, program PAUD dalam bentuk TK, KB, TPA, Keaksaraan Fungsional KF, Pendidikan Kecakapan Hidup PKH, program kesetaraan, dan diklat pendidik PAUD swadaya yang ada di lingkungan kerja SKB Wilayah 2 Kota Padang. Sementara itu, dari unsur tugas pokok pamong belajar yang kedua dan ketiga yaitu pengkajian program dan pengembangan model PAUDNI, sebanyak sembilan orang pamong belajar belum melaksanakan berdasarkan tahapan kegiatan yang telah ditetapkan dalam petunjuk teknis. Hal ini disebabkan karena: 1 Rendahnya pemahaman pamong belajar terhadap

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF KEPALA SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) DAN IKLIM KERJA SAMA DENGAN KEPUASAN KERJA PAMONG BELAJAR SKB SE-SUMATERA UTARA.

0 1 33

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Skb, Motivasi Kerja Dan Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Pamong Belajar Pada Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Di Wilayah Priangan Jawa Barat.

0 3 29

PENGARUH INTENSITAS PELATIHAN, GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SKB, DAN MASA KERJA TERHADAP KINERJA PAMONG BELAJAR SKB DI PROPINSI SUMATERA UTARA.

0 1 57

KINERJA PAMONG BELAJAR SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) : Studi Korelasional antara Intensitas Pelatihan, dan Motivasi Kerja, dengan Kinerja Pamong Belajar SKB, Dibawah Binaan BPKB Palembang Propinsi Sumatera Selatan dan Propinsi Riau.

0 0 91

HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN, DENGAN KINERJA PAMONG BELAJAR DI SKB PROVINSI GORONTALO.

1 3 34

Hubungan gaya kepemimpinan dan budaya organisasi dengan kinerja pamong belajar di SKB

0 0 15

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Skb, Motivasi Kerja Dan Pengan Kerja Terhadap Kinerja Pamong Belajar Pada Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Di Wilayah Priangan Jawa Barat - repository UPI T PLS 1302778 Title

0 0 4

PEMBINAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI PAMONG BELAJAR OLEH KEPALA SKB DALAM MENGOPTIMALKAN KINERJA PAMONG BELAJAR : Studi di SKB Wilayah 2 Kota Padang - repository UPI T PLS 1201451 Title

0 0 4

Pamong Belajar pada SKB

0 3 46

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Deskripsi Kinerja Pamong Belajar di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Sumalata Kabupaten Gorontalo Utara - Tugas Akhir

0 0 9