Pembinaan Kinerja Penjelasan Istilah

3. Pamong Belajar

“Pamong Belajar adalah pendidik dengan tugas utama melakukan kegiatan belajar mengajar, pengkajian program, dan pengembangan model Pendidikan Nonformal dan Informal PNFI pada Unit Pelaksana Teknis UPTUnit Pelaksana Teknis Daerah UPTD dan satuan PNFI ” PERMENPAN RB No. 15 tahun 2010 pasal 1 ayat 2. Pamong belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tenaga pendidik pada jalur pendidikan nonformal yang berstatus Pegawai Negeri Sipil PNS. Pamong belajar tersebut bertugas pada SKB Wilayah 2 Kota Padang. Seorang pamong belajar yang profesional harus mengetahui, memahami, dan melaksanakan semua apa yang menjadi tugas pokoknya berdasarkan aturan yang telah dikeluarkan pemerintah.

4. Tugas Pokok dan Fungsi

Munir 2012, hlm. 56 menyatakan “Tugas Pokok dan Fungsi TUPOKSI merupakan hasil bagi habis tugas organisasi, berdasarkan hierarki organisasi yang diarahkan pada upaya pencapaian visi, misi yang ditetapkan”. Tugas pokok pamong belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kewajiban pokok dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh pamong belajar dalam mengemban jabatan fungsional pamong belajar. Sedangkan fungsi pamong belajar yang dimaksud adalah penjabaran dari tugas pokok pamong belajar yang harus dilaksanakan untuk mencapai hasil sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Tugas pokok dan fungsi yang harus dilaksanakan oleh pamong belajar tersebut, mengacu kepada kebijakan pemerintah terbaru yaitu PERMENPAN dan RB No. 15 tahun 2010 tentang jabatan fungsional pamong belajar dan angka kreditnya.

5. Sanggar Kegiatan Belajar SKB

Sanggar Kegiatan Belajar SKB merupakan salah satu lembaga pemerintah yang bergerak pada jalur pendidikan nonformal untuk tingkat kabupatenkota yang berada pada seluruh provinsi di Indonesia. Lembaga SKB yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu SKB Wilayah 2 Kota Padang.

D. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri atau yang disebut dengan key instrument. Oleh karena itu, yang menjadi instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Instrumen atau alat pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu pedoman wawancara, pedoman observasi dan studi dokumentasi. Sugiyono 2012, hlm. 306 menyatakan “Peneliti kualitatif sebagai human instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya ”.

E. Prosedur Penelitian

Tahap-tahap penelitian kualitatif menurut Bodgan dalam Moleong, 2011, hlm. 126 menyatakan „Tiga tahapan yaitu: 1 pra-lapangan, 2 kegiatan lapangan, dan 3 analisis intensif ‟. Berdasarkan tiga tahapan penelitian tersebut, Moleong 2011, hlm. 126 menambahkan satu tahapan lagi yaitu tahapan penulisan laporan. Oleh karena itu, pada penelitian ini prosedurtahap-tahap penelitian terdiri atas: 1 pra-lapangan, 2 kegiatan lapangan, 3 analisis intensif, dan 4 penulisan laporan. Uraian prosedur penelitian adalah sebagai berikut.

1. Pra-lapangan

Pada tahapan pra-lapangan ini, dimulai dari: a menyusun rancangan penelitian; b memilih lapangan penelitian; c mengurus perizinan; d menjajaki dan menilai lapangan; e memilih dan memanfaatkan informan, dan f menyiapkan perlengkapan penelitian. Lebih lanjut tentang tahapan pra-lapangan ini diuraikan sebagai berikut.

a. Menyusun Rancangan Penelitian

Sebelum menyusun rancangan penelitian, langkah pertama yang dilakukan adalah studi pendahuluanstudi lapangan. Studi lapangan berguna untuk mengetahui keadaan objektif dari masalah penelitian ini. Setelah dilakukan studi pendahuluan dan ditemukan permasalahan- permasalahan di lapangan kemudian dilakukan analisis permasalahan terhadap teori, konsep, dan kebijakan pemerintah yang ada. Berdasarkan

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF KEPALA SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) DAN IKLIM KERJA SAMA DENGAN KEPUASAN KERJA PAMONG BELAJAR SKB SE-SUMATERA UTARA.

0 1 33

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Skb, Motivasi Kerja Dan Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Pamong Belajar Pada Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Di Wilayah Priangan Jawa Barat.

0 3 29

PENGARUH INTENSITAS PELATIHAN, GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SKB, DAN MASA KERJA TERHADAP KINERJA PAMONG BELAJAR SKB DI PROPINSI SUMATERA UTARA.

0 1 57

KINERJA PAMONG BELAJAR SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) : Studi Korelasional antara Intensitas Pelatihan, dan Motivasi Kerja, dengan Kinerja Pamong Belajar SKB, Dibawah Binaan BPKB Palembang Propinsi Sumatera Selatan dan Propinsi Riau.

0 0 91

HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN, DENGAN KINERJA PAMONG BELAJAR DI SKB PROVINSI GORONTALO.

1 3 34

Hubungan gaya kepemimpinan dan budaya organisasi dengan kinerja pamong belajar di SKB

0 0 15

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Skb, Motivasi Kerja Dan Pengan Kerja Terhadap Kinerja Pamong Belajar Pada Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Di Wilayah Priangan Jawa Barat - repository UPI T PLS 1302778 Title

0 0 4

PEMBINAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI PAMONG BELAJAR OLEH KEPALA SKB DALAM MENGOPTIMALKAN KINERJA PAMONG BELAJAR : Studi di SKB Wilayah 2 Kota Padang - repository UPI T PLS 1201451 Title

0 0 4

Pamong Belajar pada SKB

0 3 46

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Deskripsi Kinerja Pamong Belajar di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Sumalata Kabupaten Gorontalo Utara - Tugas Akhir

0 0 9