42
c. Uji Hipotesis
Hasil pengujian hipotesis dalam penelitian in i menggunakan “uji
t”, dengan tipe Paired Sample T Test. Dalam penelitian ini akan membandingkan hasil belajar siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen
dari hasil post test, dengan hipotesis : H0:
Tidak ada peningkatan hasil belajar menggunaan media audio visual pada pelajaran geografi materi kelayakan
planet bumi bagi kehidupan di kelas X IIS SMA Muhammadiyah 1 Surakarta
H1: Ada peningkatan hasil belajar menggunaan media audio
visual pada pelajaran geografi materi kelayakan planet
bumi bagi kehidupan di kelas X IIS SMA Muhammadiyah
1 Surakarta.
Pengambilan keputusan dengan berdasarkan perbandingan nilai
probabilitas Sig. -Jika probabilitas 0,05, maka Ho diterima
-Jika probabilitas 0,05, maka Ho ditolak
Berdasarkan perhitungan dengan spss di peroleh hasil sebagai berkut:
Tabel 4.7 Hasil Uji Hipotesis No
Kelas Αlpha
probabilitas Sig.
Keterangan 1
Eksperimen 1 0,05
0,010 Ho Ditolak
2 Eksperimen 2
0,022 Ho Ditolak
3 Eksperimen 3
0,022 Ho Ditolak
Berdasarkan data di atas telihat bahwa kelas eksperimen 1, 2, dan 3 memiliki nilai probabilitas masing-masing 0,010 , 0,022 , dan 0,022,
dari ketiga nilai probabilitas tersebut semuanya di bawah 0,5, sehingga keputusannya adalah Ho ditolak, yang artinya bahwa ada peningkatan
hasil belajar dengan menggunakan bantuan media audio visual.
43
B. Pembahasan
1. Peningkatan Hasil Belajar
Penggunaan media audio visual pada pembelajaran geografi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, hal itu terlihat dari adanya perbedaan
peningkatan hasil belajar antara kelas yang menggunakan bantuan media audio visual dengan kelas yang menggunakan metode ceramah media
power point. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata post test pada kelas yang menggunakan media audio visual adalah 80,65 untuk
kelas eksperimen satu, 80,65 untuk kelas eksperimen dua, dan 80,87 untuk kelas eksperimen tiga. Sedangkan rata-rata nilai kelas kontrol yang
menggunakan metode konvensional adalah 73,84, dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa peningkatan hasil post test kelas eksperimeen lebih baik
daripada kelas kontrol.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan Woro Sumarni 2009, dinyatakan bahwa penggunaan media audio visual yang diterapkan pada
pembelajaran kimia SMA dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil penelitian memaparkan bahwa penerapan media audio visual pada kelas
eksperimen lebih meningkatkan hasil post test siswa dari pada kelas yang tidak menggunakan media audio visual atau kelas kontrol. Berdasarkan
hasil penelitian, nilai rata-rata postes siswa pada kelas kontrol adalah 68,68 sedangkan nilai rata-rata siswa pada kelas eksperimen jauh lebih
baik yaitu 76,39. Penelitian ini menggunakan uji estimasi rata-rata. Hasil pengujian menunjukkan bahwa hasil kisaran rata-rata belajar kelas
eksperimen sebesar 74,24 sampai 78,54, sedangkan untuk kelas kontrol berkisar sebesar 66,22 sampai 71,14.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan Sapto Haryoko 2009, penggunaan media audio visual pada kelas eksperimen lebih
meningkatkan hasil belajar mahasiswa tekhnik jaringan komputer. Berdasarkan data yang dipaparka rata-rata gain sekor kelas eksperimen
adalah 16,25, dan rata-rata gain sekor kelas kontrol adalah 9,25. Variansi gain skor kelompok eksperimen adalah 16,95 dan variansi gain skor