28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Sejarah Singkat SMA Muhamadiyah 1 Surakarta
SMA Muhammadiyah 1 Surakarta berdiri sejak tanggal 1 September 1946 dan merupakan sekolah swasta tertua di Surakarta.
Sepanjang sejarahnya SMA Muhammadiyah 1 Surakarta telah mengalami banyak perkembangan. Diawali dengan gedung yang dahulu menggunakan
gedung SD Muhammadiyah 1 Solo sampai kini telah menempati gedungnya sendiri yang berada di Jl. RM Said 35 Ditunjukan pada
lampiran gambar 1.
Saat ini SMA Muhammadiyah 1 Surakarta telah terakreditasi A dan tengah menuju menjadi Sekolah Standar Nasional SSN atau Sekolah
Kategori Mandiri SKM. Dalam upayanya itu Sekolah giat berbenah untuk meningkatkan sarana maupun prasarana serta meningkatkan mutu
Sumber Daya Manusia SDM-nya. Selain mengembangkan pola pendidikan berbasis TI Teknologi Informasi, setiap tenaga pengajarnya
dituntut untuk meningkatkan kualitasnya, baik melalui pendidikan ke janjang lebih tinggi S1, S2, atau S3 maupun melalui diklat, workshop,
training dan sebagainya. SMA Muhammadiyah 1 Surakarta mempunyai semboyan Unggul dalam prestasi, Luhur dalam budi pekerti sehingga
bukan hanya mengutamakan IPTEK Ilmu Pengetahuan dan Teknologi namun juga IMTAQ Iman dan Taqwa sehingga semuanya dapat diraih
dan banyak memiliki prestasi. Jumlah kelas di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta ada 21 kelas, dengan rincian 3 kelas X MIA, 4 kelas X IIS , 2
kelas XI MIA, 5 kelas XI IIS, 2 kelas XII MIA, dan 5 kelas XII IIS, dengan total jumlah siswanya adalah 722 siswa.
29
2. Pembelajaran Geografi di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta
Jumlah guru geografi yang mengajar di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta sebanyak 3 guru yang terbagi dalam 13 kelas, yaitu 4 kelas X
IIS, 4 kelas XI IIS, dan 5 kelas XII IIS. Masing-masing guru memiliki tugas yang berbeda beda, Drs. H Wiratno mengajar kelas XI IIS 1, 2 dan 3,
Dra Hj Umi Rochyani mengajar kelas X IIS 1, 2, 3, 4 dan XII IIS 3, 4 dan 5, Dra Sri Rahayu M.Pd mengajar kelas XI IIS 4, XII IIS 1, dan 2. Semua
tenaga pengajar yang ada di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta berpendidikan minimal sarjana strata satu, begitu juga dengan guru
geografinya. Dua guru yang cukup senior yaitu Drs. H Wiratno dan Dra Hj Umi Rochyani memiliki kualifikasi pendidikan sarjana strata satu,
sedangkan Dra Sri Rahayu M.Pd berpendidikan sarjana strata dua. Proses
belajar mengajar khususnya mapel geografi untuk kelas X lebih sering dilakukan di kelas, sejauh ini kegiatan pembelajaran yang pernah
dilakukan diluar kelas hanya bertempat di laboratorium saja, untuk pembelajaran dilapangan atau ditempat-tempat lain belum dilakukan.
Selain karna efisien waktu, pembelajaran dikelas juga lebih memudahkan guru dalam mengkondusifkan siswa, sehingga guru lebih memilih untuk
melakukan pembelajaran di kelas.
Sarana dan prasarana yang ada di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta cukup lengkap, begitu juga dengan sapras yang ada di kelas,
setiap kelas terdapat seperangkat proyektor dan sound sistem sebagai penunjang guru dalam mengajar, sehingga dalam pembelajaran geografi
guru dapat menunjukan gambaran-gambaran tentang materi baik melalui gambar maupun video. Selain penggunaan media gambar dan video guru
juga menyajikan alat peraga, seperti globe, alat peraga sistem tata surya,
dan peta.
Metode belajar yang banyak digunakan oleh guru adalah ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan. Sistematika pembelajaran geografi
yang rata-rata dilakukan guru adalah diawali dengan pembukaan, inti, dan berakhir dengan penutup. Pada kegiatan pembukaan terkadang guru
30
memberi motifasi
dan dilanjutkan
dengan penyampain
tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Pada bagian inti, guru menjelaskan
materi pelajaran melalui ceramah dengan menggunakan media power ponit, penayangan gambar serta penggunaan alat peraga pada materi
tertentu dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab maupun diskusi, selanjutnya guru memberi tugas dan diakhiri dengan rivew materi pada
bagian penutup.
3. Pelaksanaan Eksperimen Media Audio Visual