Pertimbangan-pertimbangan Perilaku dalam Pengembangan Sistem Beberapa Kebijakan Konvensial dalam Siklus Hidup Pengembangan Sistem

5. Pengembangan Prosedur, tahap penyusunan kumpulan dokumen yang terorganisasi yang berkaitan dengan prosedur operasi yang mencakup aplikasi-aplikasi tertentu dan interaksi operasi. 6. Pengubahan, dalam tahap implementasi personal-personal operasi perlu dikoordinasikan dilatih ulang dan pengubahan fisik yang berasal dari sistem baru juga perlu dibuat. 7. Operasi dan Pemeliharaan, tahap penyusunan skedul operasi yang berhubungan dengan pemrosesan data perusahaan serta pemeliharaan sistem. 8. Pos Audit dan Penelaahan, menspesifikasikan hakekat setiap audit yang akan dilakukan untuk mengevaluasi operasi sistem serta mengumpulkan data menelaah tanggapan-tanggapan pemakai dalam sistem setelah dioperasionalkan.

3. Pertimbangan-pertimbangan Perilaku dalam Pengembangan Sistem

Manajemen, pemakai, dan personal sistem diperlukan dalam perancangan dan pengoperasian selanjutnya dari sistem informasi. Umumnya kelompok perancangan atau tim proyek meliputi para pemakai, para analis, dan wakil-wakil manajemen untuk mengidentifikasi kebutuhan, mengembangkan spesifikasi-spesifikasi teknis dan mengimplementasikan sistem baru. Burch dan Garry 1991 dalam Erico Afriyani,2008. Masalah- masalah teknis, organisasi, dan manajemen proyek akan muncul dalam mengimplementasikan sistem informasi. Sistem informasi yang baru menimbulkan hubungan-hubungan kerja baru diantara personel yang ada, perubahan beban pekerjaan, dan barangkali perubahan dalam struktur organisasi formal. Faktor-faktor teknis, perilaku, situasi dan personel yang berkaitan harus dipertimbangkan. Lebih jauh kerjasama pemakai secara terus- menerus diperlukan untuk mengoperasikan sistem, menyediakan masukan, verifikasi keluaran setelah sistem itu diimplementasikan. Filosofi dari perancangan berorientasi pemakai membantu membentuk perilaku dan pendekatan kepada pengembangan sistem yang mempertimbangkan konteks organisasional. Para pemakai harus terlibat dalam perancangan aplikasi- aplikasi. Perhatian terhadap keluaran, baik terhadap kuantitas maupun format, dalam fase perancangan akan mencegah pemakai untuk mengerjakan ulang data atau meminta laporan baru mana kala sistem sedang bekerja. Keluaran-keluaran harus diarahkan kepada keputusan para pemakai harus memahami hakekat dan tujuan keluaran untuk dapat memanfaatkannya. Hal terpenting dalam pengembangan sistem adalah manusia. Burch dan Garry 1991 dalam Erico Afriyani,2008.

4. Beberapa Kebijakan Konvensial dalam Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Pendekatan berorientasi-pemakai dalam perancangan sistem adalah pendekatan sistem yang sebenarnya, karena melibatkan interaksi pemakai dengan pemakai. Interaksi ini merupakan tujuan sistem, sehingga hanya akan bermanfaat jika melibatkan mereka dalam pengembangan sistem. Pemakai harus terlibat aktif dalam perancangan dan pengujian sistem. Tujuannya adalah memaksimalkan daya terima pemakai dan meminimalkan perubahan yang dibawa oleh pemakai setelah proyek dimulai. Biaya pengubahan proyek untuk kepentingan pemakai meningkat secara dramatis selama siklus hidup proyek. Masalah perubahan kebutuhan pemakai merupakan varian dari masalah komunikasi, dan merupakan masalah yang sangat nyata dalam praktik. Pemakai mengubah pikiran mereka mengenai apa yang mereka inginkan dan akan selalu demikian. Bahkan pemakai yang terlibat aktif pun meningkatkan perubahan kebutuhan. Modifikasi yang dapat dibuat secara mudah dalam perancangan awal sistem: membuat perubahan yang sama dalam setiap sistem yang diimplementasikan jauh lebih sulit dan mahal. Beberapa penulis menganjurkan agar dokumentasi definisi sistem yang dihasilkan dalam tahap analisis harus disetujui secara formal oleh pemakai dan selanjutnya dipandang sebagai kontrak antara pemakai dan pembuat, dengan sangsi yang memadai untuk setiap ”Pelanggaran Kontrak”. Sementara pandangan kontraktual menguntungkan dari sudut pembuat karyawan sistem atau konsultan eksternal tidaklah menguntungkan bagi pemakai dalam hal hasil- hasil sistem yang tidak lagi dapat digunakan oleh pemakai. Bodnar dan Hopwood dalam : Abadi yusuf, 2000:359- 361.

5. Tinjauan atas Dokumentasi Pengembangan Sistem

Dokumen yang terkait

PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM Pengaruh Partisipasi Pemakai Terhadap Kepuasan Pemakai Dalam Pengembangan Sistem Informasi Dengan Kompleksitas Tugas, Kompleksitas Sistem Dan Pengaruh Pemakai Sebagai Variab

1 1 16

PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM Pengaruh Partisipasi Pemakai Terhadap Kepuasan Pemakai Dalam Pengembangan Sistem Informasi Dengan Kompleksitas Tugas, Kompleksitas Sistem Dan Pengaruh Pemakai Sebagai Variab

0 2 17

PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN KOMPLEKSITAS TUGAS, KOMPLEKSITAS SISTEM DAN PENGARUH PEMAK

0 1 16

BAB 1 PENDAHULUAN PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN KOMPLEKSITAS TUGAS, KOMPLEKSITAS SISTEM DAN PENGARUH PEMAKAI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survey Pada Bank BTPN di Wilayah Wonogiri).

0 1 7

DAFTAR PUSTAKA PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN KOMPLEKSITAS TUGAS, KOMPLEKSITAS SISTEM DAN PENGARUH PEMAKAI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survey Pada Bank BTPN di Wilayah Wonogiri).

0 2 6

PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER DENGAN KOMPLEKSITAS TUGAS SEBAGAI MODERATING VARIABE

0 0 9

PENGARUH PARTISIPASI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN KOMPLEKSITAS Pengaruh Partisipasi Terhadap Kepuasan Pemakai Dalam Pengembangan Sistem Informasi Dengan Kompleksitas Tugas, Kompleksitas Sistem Dan Pengaruh Pemakai

0 0 15

PENDAHULUAN Pengaruh Partisipasi Terhadap Kepuasan Pemakai Dalam Pengembangan Sistem Informasi Dengan Kompleksitas Tugas, Kompleksitas Sistem Dan Pengaruh Pemakai Sebagai Variabel Moderating (Survei Pada Perguruan Tinggi Di Surakarta).

0 0 9

Pengaruh Partisipasi Pemakai terhadap Kepuasan Pemakai dalam Pengembangan Sistem Informasi dengan Kompleksitas Tugas, Kompleksitas Sistem, dan Pengaruh Pemakai sebagai Moderating Variable (Studi Empiris pada Hotel Berbintang di Semarang)

0 0 14

KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Partisipasi Pemakai terhadap Kepuasan Pemakai dalam Pengembangan Sistem Informasi dengan Kompleksitas Tugas, Kompleksitas Sistem, dan Pengaruh Pemakai sebagai Moderating Variable (Studi Empiris pada Hotel Berbintang di Semara

0 0 59