Simulasi 2 Simulasi Kenaikan Upah Minimum tahun 2014

53

5.3.3. Simulasi 3 Simulasi Kenaikan Investasi Sektoral

Berdasarkan Press Release dari Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia pada tanggal 23 Oktober 2013, perkembangan realisasi penanaman modal pada triwulan III tahun 2013 bersumber dari PMDN mencapai Rp. 33,5 trilyun. Selama tahun 2013,yang tercatat sampai dengan bulan September 2013, nilai investasi dari PMDN sebesar Rp. 94,1 Trilyun. Nilai ini menunjukkan perkembangan y-o-y sebesar 32,9 untuk pertumbuhan PMDN di Indonesia. Nilai investasi dari PMDN berdasarkan sektor, ditunjukkan pada gambar di bawah. Sektor Listrik, Gas dan Air Minum memiliki porsi yang dominan atau sebesar 46,7 dari total investasi PMDN di Indonesia sampai dengan triwulan III 2013. Sektor Industri Makanan mempunyai kontribusi sebesar 11,9. Sektor lainnya yang merupakan sektor-sektor lain yang terakumulasi mencapai 19,1. Gambar 5.15. Realisasi PMDN Triwulan III 2013 Berdasarkan Sektor Sumber: Press Release BKPM RI, 23 Oktober 2013 Berdasarkan informasi kontribusi per sektor realisasi PMDN sampai dengan triwulan III tahun 2013, maka penelitian ini mengasumsikan pertumbuhan y-o-y menjadi acuan pertumbuhan per sektor. Shock pada variabel investasi dilakukan dengan mengacu pada lima sektor selain sektor Lainnya. Kelima sektor yang di-shock diperlihatkan pada Tabel 5.7. 54 Tabel 5.7. Ringkasan Variabel dan Besaran Shock pada Simulasi 3 ElemenSektor Shock Variabel Shock Besaran Listrik, Gas dan Air Minur xinv_sELECTR 15.37 Industri Makanan xinv_sFOOD 3.94 Konstruksi xinv_sCONSTRU 3.55 Industri Kimia Dasar, Barang Kimia, dan Farmasi xinv_sCHEM 2.36 Industri Logam Dasar, Mesin, dan Elektronik xinv_sPAPER 1.38

5.4. Dampak Simulasi Terhadap Ekonomi Makro, Pendapatan Rumahtangga, dan Tingkat Kemiskinan

Hasil simulasi akan berdampak terhadap berbagai hal, namun dalam kajian ini yang ditunjukkan hanya dampak terhadap ekonomi makro dan tingkat pendapatan rumahtangga.

5.4.1. Dampak Simulasi 1 Kenaikan UMR riil sebesar 6.61 persen

Dampak simulasi 1 terhadap kinerja ekonomi makro diperlihatkan pada Tabel 5.7. tanda negatif menunjukkan terjadi penurunan, sedangkan tanda positif menandakan terjadi kenaikan dan nilai 0 berarti tidak terjadi perubahan. Semua perubahan yang terjadi dihitung dalam persentase. Dampak simulasi kebijakan menaikkan UMR riil sebesar 6.61 persen simulasi 1 terhadap tingkat pendapatan faktor produksi diperlihatkan pada Tabel 5.9. Dari hasil simulasi terlihat bahwa kelompok tenaga kerja yang memperoleh kenaikan upah memiliki perubahan tingkat pendapatan yang positif. Artinya akibat naiknya upah, maka tingkat pendapatannya juga menjadi meningkat LAB01, 02, 05, 06, 09, 10, 13, 14. Kenaikan tingkat pendapatan tertinggi berada pada kelompok tenaga kerja LAB13, diikuti oleh LAB05, LAB14, LAB06. LAB02, LAB09, LAB01, dan LAB10.