Ringkasan Struktur Model METODE PENELITIAN

26 produksi nested Leontief untuk intermediate input, sedangkan fungsi produksi value added mempunyai spesifikasi CES constant elasticity of substitution. 2. Optimasi komposisi barang impor dan domestik dilakukan oleh satu pelaku agent ekonomi dengan spesifikasi Armington. 3. Sektor rumahtangga akan memaksimumkan fungsi utilitasnya mengikuti fungsi utility Cobb-Douglas. 4. Rumahtangga memperoleh pendapatan dari kepemilikan faktor produksi serta transfer dari pemerintah, perusahaan dan luar negeri. 5. Pemerintah memperoleh pendapatan dari pajak tak langsung, pajak langsung, kepemilikan faktor dan transfer dari institusi lain seperti luar negeri. 6. Pemerintah membelanjakan anggarannya untuk konsumsi, subsidi komoditi, dan transfer ke institusi lain, seperti rumahtangga. 7. Closure model bersifat fleksibel, seperti: a closure jangka panjang adalah full employment of factor and capital dan labor mobile between sector. b closure jangka pendek yang pertama adalah kapital tidak bisa berpindah ke sektor lain, sedangkan aggregate employment dapat saja berubah sehingga pengangguran bisa terjadi. Closure jangka pendek yang kedua bahwa kapital tidak bisa berpindah sektor tetapi asumsitenaga kerja selalu dalamkondisi full employment.

4.3.3. Struktur Produksi Model

Prinsip aktivitas dari setiap industri adalah mengubah input menjadi output. Masing- masing produser direpresentasikan oleh aktivitas diasumsikan memaksimumkan keuntungannya. Maksimisasi keuntungan dengan kendala teknologi produksi ditunjukkan pada Gambar 3.2. 27 Sumber: BKFDK-RI, 2008a; Yusuf elt al, 2007 Gambar 4.2. Struktur Produksi Hubungan input dengan output menggunakan fungsi prooduksi CES-Leontief pada setiap sektor produksi. Permintaan atas faktor produksi dijabarkan menjadi beberapa bagian, yaitu: 1 permintaan faktor primer oleh tiap industri-i, 2 harga dari faktor primer komposit, 3 permintaan industri terhadap faktor primer komposit, dan 4 nilai dari permintaan terhadap faktor produksi. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.2, input produksi pada model ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu input dari faktor produksi primer komposit yang terdiri dari tenaga kerja labor dan modal caital serta input dari barang antara intermediate goods yang juga komposit dari domestik dan impor. Pada level pertama Gambar 4.2, penentuan input dari intermadiate goods dan faktor produksi diagregasi dengan fungsi CES Constan Elasticity of Subtitution. Dengan demikian faktor primer komposit dari setiap industri merupakan fungsi aggregate CES. Sehingga dituliskan bahwa: primary factor composite = CESLabour, Capital 4.18 Demikian juga dengan intermediate goods composite goods merupakan fungsi aggregate dari CES, sehingga dituliskan: Composite good i = CES[domestic goodi, imported goodi] 4.19