3. Mengkaji dampak penerapan preventive maintenance terhadap produktivitas perusahaan berdasarkan persepsi para tenaga kerja dan berdasarkan efisiensi
mesin produksi.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak terkait, yaitu :
1. Bagi Perusahaan a. Membantu perusahaan dalam melakukan kegiatan maintenance, sehingga
perusahaan dapat merawat mesin-mesin yang ada atau selalu dalam keadaan yang siap pakai sehingga tidak menghambat jalannya suatu proses
produksi. b. Dapat meningkatkan kehandalan dari mesin-mesin yang ada sehingga
kelancaran produksi tetap terjamin. c. Dapat meminimasi total biaya yang dikeluarkan, sehingga dapat
meningkatkan kinerja dari mesin-mesin produksi dan memperlancar kegiatan proses produksi secara keseluruhan.
2. Bagi Mahasiswa a. Memahami pentingnya preventive maintenance dan menerapkan teori
yang ada untuk mendukung penyelesaian terhadap masalah perawatan mesin itu sendiri serta mampu menerapkan ilmu yang ada pada kondisi
nyata di lapangan.
Universitas Sumatera Utara
b. Mengembangkan kemampuan analisa sistem serta melakukan penyusunan suatu sistem informasi yang terkait dengan preventive maintanance pada
mesin dan seluruh biaya yang terkait dengan preventive maintenance. c. Dapat menyelesaikan studi di Universitas Sumatera Utara.
3. Bagi Departemen Teknik Industri Menambah cakrawala ilmu pengetahuan yang dapat menjadi literatur dan
bahan referensi penelitian di Departemen Teknik Industri.
1.5. Batasan Masalah dan Asumsi Penelitian
Batasan masalah dilakukan agar penelitian lebih terarah untuk mencapai tujuan dan memberikan ruang lingkup penelitian. Batasan masalah yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Penelitian dilakukan di lantai produksi proses air menjadi uap, tidak termasuk
bagian kimia dan perubahan air laut menjadi air demin maupun proses batubara.
2. Data perawatan yang digunakan hanya 1 bulan 3. Sistem yang diteliti adalah sistem mesin tunggal yang memerlukan keandalan
yang tinggi dan setiap unit memiliki dua keadaan yaitu up berfungsi atau down rusak atau sedang dalam perawatan
4. Kompensasi untuk kerusakan-kerusakan ringan setelah sebuah perbaikan minimal dilakukan tidak termasuk ke dalam ongkos operasi.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
Diasumsikan waktu yang diperlukan untuk perawatan pencegahan tidak sama dengan waktu untuk perawatan perbaikan
2. Umur hidup unit mewakili sebuah rata-rata kerusakan yang meningkat,
dimana sebuah unit yang beroperasi jika telah mencapai umur tertentu akan segera diganti dengan sebuah unit yang lain yang standby yang tersedia dan
unit tersebut akan menjalani perawatan pencegahan.
1.6. Sistematika Penulisan Tugas Sarjana