Lokasi Penelitian : Informan Penelitian:

Dalam penelitian ini yang dijadikan informan yaitu: 1. Subjek yang bersangkutan : Yaitu seorang siswa laki-laki duduk di kelas V SD Negeri di Kotamadya Bandung. 2. Guru : Guru diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai mengenai kemampuan komunikasi dari subjek penelitian. Adapun guru yang menjadi key person yaitu guru kelas saat ini dan guru yang pernah siswa yang bersangkutan. 3. Teman di Sekolah : Informan lainnya yaitu teman dilingkungan sekolah baik satu kelas maupun teman di kelas lainnya.

E. Prosedur Penelitian :

Prosedur penelitian adalah langkah dan cara yang dilakukan oleh peneliti dalam satu penelitian. Langkah penelitian yang akan dilaksanakan yaitu langkah pertama adalah studi pendahuluan mengenai kondisi objektif melalui penelitian kualitatif, langkah kedua yaitu merumuskan draft program, langkah ketiga validasi dengan melibatkan guru dan praktisi PKKh dan yang keempat yaitu Program Pengembangan Kemampuan Komunikasi pada Anak dengan Gangguan Komunikasi. Langkah-langkah penelitian : Studi Pendahuluan Studi Lapangan Studi Literatur Analisis Draft Program Validasi Refisi Program

F. Teknik Pengumpulan Data dan Pengembangan Instrumen Penelitian

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada studi pendahuluan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik yang dipergunakan:

a. Observasi :

Observasi dilakukan terhadap siswa yang bersangkutan didalam kelas dan dilingkungan sekolah. Tujuan obsevasi: 1. Untuk mengetahui kondisi objektif kemampuan komunikasi ekspresif yaitu verbal-non verbal. 2. Untuk mengetahui kondisi objektif kemampuan komunikasi ekspresif tertulis berupa karangan dan interpretasi gambar. 3. Untuk mengetahui kondisi objektif siswa dalam komunikasi resptif mendengarkan. 4. Untuk mengetahui kondisi objektif siswa dalam komunikasi reseptif membaca.

b. Wawancara

Teknik lain yang dipergunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu melalui wawancara. Wawancaran dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara mendalam. Teknik wawancara mendalam bertujuan untuk mendapatkan informasi terperinci. Data yang diperoleh dari hasil wawancara diharapkan dapat memberikan gambaran keseluruhan kondisi kemampuan komunikasi ekpresif dan komunikasi reseptif . Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan 4 orang guru dan beberapa 9 orang teman sekelas.