Tujuan Penelitian : Manfaat Penelitan : Metode Penelitian :

Anak yang mengalami hambatan dalam berkomunikasi baik komunikasi ekspresif dan komunikasi reseptif. 4. Program Pengambangan Kemampuan Komunikasi : Yaitu program yang berisikan pengembangan aktifitas komunikasi ekpresif dan reseptif.

E. Tujuan Penelitian :

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah merumuskan program hipotetik dalam mengambangkan kemampuan komunikasi ekspresif dan reseptif bagi “Siswa A”.

F. Manfaat Penelitan :

1. Sebagai masukan kepada guru tentang kondisi objektif “Siswa A”yang mengalami gangguan komunikasi . 2. Sebagai acuan bagi guru dan “Siswa A” dalam meningkatkan kemampuan berkomuniksi baik ekspresif dan reseptif. 3. Dapat dipergunakan untuk meningkatklan kemampuan komunikasi ekspresif dan komunikasi reseptif disekolah maupun dalam kegiatan sehari-hari bagi anak lain yang mengalami gangguan komunikasi.

F. Metode Penelitian :

Penelitian ini menggunakan pendektan penelitian kualitatif dengan metoda kasus. Metode ini dipilih karena peneliti berangkat dari sebuah fenomena, yang terjadi pada anak dengan gangguan komunikasi yang mengalami hambatan dalam komunikasi ekspresif dan reseptif di sekolah. Berdasarkan pada data empiris yang didapat maka langkah selanjutnya yaitu menyusun sebuah program pengembangan kemampuan komunikasi ekspresif dan reseptif. Adapun langkah-langkah yang ditempuh adalah : Langkah 1 : Teknik pengumpulan data melalui : 1. Observasi, dilakukan di ruang kelas dan dilingkungan sekolah. Observasi bertujuan untuk memperoleh data dan informasi mengenai kemampuan komunikasi ekspresif dan reseptif. 2. Wawancara dengan guru dan teman sekelas bertujuan untuk memperoleh data dan mengumpulkan informasi berkaitan dengan kemampuan komuniksi ekspresif dan komunikasi reseptif. 3. Informasi lainnya berupa kertas kerja, yang bertujuan untuk mengetahui potensi akademis ekspresif tulisan. Langkah 2 : Program Pengembangan Komunikasi Ekpresif dan Reseptif, melalui tahapan membuat draf program dan divalidasi oleh guru dan praktisi Pendidikan Kebutuhan Khusus. BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini mengangkat fenomena dari sebuah kasus yang terjadi pada seorang anak mengalami gangguan komunikasi baik komunikasi ekpresif maupun komunikasi reseptif. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, diharapkan dengan mengguakan metode ini dapat diperoleh satu gambaran yang menyeluruh terhadap subjek peneliti. Menurut McMillan, bahwa “Penelitian kualitatif dilakukan ketika sebuah penelitian menggambarkan dan menganalisa perilaku, keyakinan, pemikiran dan persepsi individu atau social secara kolektif” McMillan, 2001:51. Dalam mengungkapkan satu fenomena, penelitian kualitatif tidak berdasarkan pada teori atau menguji teori yang ada, namun dari salah satu teori yang dikemukakan oleh Maxwell 1996 yaitu ‘peneliti berupaya untuk lebih memahami proses daripada produk kejadian atau kegiatan yang dialami’ dalam Alwasilah, 2006:110.

B. Metode Penelitian :

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif berdasarkan pada sebuah kasus.

C. Lokasi Penelitian :

Berdasarkan hasil studi pendahuluan dan survey lapangan, maka lokasi penelitian yang adalah SD Negeri Gegerkalong KPAD I Kodya Bandung.

D. Informan Penelitian:

Dalam penelitian kualitatif, subjek penelitian dinamakan informan, partisipan, atau sumber. Menurut Burhan Bungin, informan penelitian adalah orang yang diperkirakan menguasai dan memahami data, informasi, ataupun fakta objek penelitian Bungin, 2007:108. Dalam penelitian ini yang dijadikan informan yaitu: 1. Subjek yang bersangkutan : Yaitu seorang siswa laki-laki duduk di kelas V SD Negeri di Kotamadya Bandung. 2. Guru : Guru diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai mengenai kemampuan komunikasi dari subjek penelitian. Adapun guru yang menjadi key person yaitu guru kelas saat ini dan guru yang pernah siswa yang bersangkutan. 3. Teman di Sekolah : Informan lainnya yaitu teman dilingkungan sekolah baik satu kelas maupun teman di kelas lainnya.

E. Prosedur Penelitian :

Prosedur penelitian adalah langkah dan cara yang dilakukan oleh peneliti dalam satu penelitian. Langkah penelitian yang akan dilaksanakan yaitu langkah pertama adalah studi pendahuluan mengenai kondisi objektif melalui penelitian kualitatif, langkah kedua yaitu merumuskan draft program, langkah ketiga validasi dengan melibatkan guru dan praktisi PKKh dan yang keempat yaitu Program Pengembangan Kemampuan Komunikasi pada Anak dengan Gangguan Komunikasi. Langkah-langkah penelitian : Studi Pendahuluan Studi Lapangan Studi Literatur Analisis Draft Program Validasi Refisi Program