M itha Persia Prahara, 2014 Pengaruh pengelolaan barang milik daerah dan sistem pengendalian intern terhadap kualitas
akuntabilitas keuanganstudi kasus pada skpd pemerintah kabupaten bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Akuntabilitas Keuangan Y
Ismail
Mohamad, 2004: 43
pengelolaan keuangan untuk
melaksanakan program dan aktivitas
pemerintahan perbedaan antara anggaran dan
realisasi. 2.
Pengungkapan tingkat
ketercapaian target-target yang telah disepakati antara legislatif
dan eksekutif sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3. Pengungkapan
sebab-sebab adanya
perbedaan realisasi
anggaran tahun sekarang dan tahun lalu.
4. Penyampaian
akuntabilitas kinerja keuangan tepat waktu.
2
3 4
Ordinal
2. Penilaian
kinerja keuangan
1. Penilaian kinerja keuangan dari
aspek kehematan penggunaan sumber dana.
2. Penilaian kinerja keuangan dari
aspek efisiensi penggunaan sumber dana.
3. Penilaian kinerja keuangan dari
aspek efektivitas penggunaan sumber dana.
4. Penilaian
atas pencapaian
tujuan yang telah dibiayai, dengan manfaat yang dirasakan
atas pencapaian tujuan tersebut dari tahun ke tahun.
6
7 8
9 Ordinal
3. Sistem informasi yang
handal 1.
Data keuangan yang disajikan bebas dari kesalahan material.
2. Data keuangan yang disajikan
telah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3. Dalam penyajian data keuangan
terdapat netralitas
dalam pengungkapannya.
10 11
12 Ordinal
4. Akuntabilitas kinerja
keuangan dinilai
secara objektif dan
independen 1.
Adanya penilaian yang objektif dan
independen terhadap
akuntabilitas kinerja keuangan. 2.
Tindak lanjut terhadap laporan penilaian atas akuntabilitas.
13
14 Ordinal
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi menurut Sugiyono 2012: 80 adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
M itha Persia Prahara, 2014 Pengaruh pengelolaan barang milik daerah dan sistem pengendalian intern terhadap kualitas
akuntabilitas keuanganstudi kasus pada skpd pemerintah kabupaten bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
yang ditetapkan
oleh peneliti
untuk dipelajari
dan kemudian
ditarik kesimpulannya.”
Populasi dalam penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD yang ada di Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung yang berjumlah 59
SKPD.
Tabel 3.2 Daftar Populasi Penelitian
No SKPD
Jumlah
1. Inspektorat
1 2.
Sekretariat 2
3. Kantor
2 4.
Dinas 14
5. Badan
9 6.
Kecamatan 31
Jumlah 59
Sumber: www.bandungkab.go.id
3.3.2 Sampel
Sampel menurut Sugiyono 2012:81 adalah “bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Apa yang dipelajari dari
sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif mewakili.
Teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling yaitu “teknik pengambilan sampel yang memeberikan peluang yang sama bagi setiap
unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel Sugiyono, 2012: 82. Teknik probability sampling yang digunakan adalah simple random sampling.
Menurut Sugiyono 2012: 82 simple random sampling dikatakan simple sederhana karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara
M itha Persia Prahara, 2014 Pengaruh pengelolaan barang milik daerah dan sistem pengendalian intern terhadap kualitas
akuntabilitas keuanganstudi kasus pada skpd pemerintah kabupaten bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel ini adalah menggunakan rumus
Slovin Sevilla et. al., 1960:182, dengan rumus sebagai berikut:
dimana: n
: jumlah sampel N
: jumlah populasi e
: batas toleransi kesalahan error tolerance Jumlah sampel yang akan digunakan adalah sebagai berikut:
Berdasarkan perhitungan di atas maka sampel minimal yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 38 responden. Setelah jumlah
seluruh sampel didapatkan, maka ditentukan jumlah sampel untuk setiap SKPD yang dihitung secara proporsional. Dengan jumlah sampel sebanyak 38
responden, maka menurut Harun Al Rasyid 1993:80 penentuan sampel dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
Dimana: ni
= ukuran sampel yang harus diambil Ni
= ukuran populasi ke-i N
= populasi n
= sampel
M itha Persia Prahara, 2014 Pengaruh pengelolaan barang milik daerah dan sistem pengendalian intern terhadap kualitas
akuntabilitas keuanganstudi kasus pada skpd pemerintah kabupaten bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Table 3.3. Distribusi Sampel Proporsional
No SKPD
Jumlah Sampel
1. Inspektorat
1 1
2. Sekretariat
2 1
3. Kantor
2 1
4. Dinas
14 9
5. Badan
9 6
6. Kecamatan
31 20
Jumlah 59
38
Sumber: Data Penelitian, Tahun 2014
3.4 Teknik Pengumpulan Data